Prodi Hukum Untan

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Kembali Menoreh Prestasi di Kancah Internasional dan Nasional
Berita, Berita Kampus, Debat Hukum, Debat Mahasiswa, Kemahasiswaan & Alumni, Prestasi

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Kembali Menoreh Prestasi di Kancah Internasional dan Nasional

Pontianak – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura kembali menorehkan kebanggaan melalui prestasi luar biasa yang diraih oleh salah satu mahasiswinya, Daichi Putri Karamigi. Daichi sukses meraih Grand Prize dalam ajang kompetisi karya tulis ilmiah tingkat internasional Lomba Paper IBU (International Breakthrough for Unity) yang berlangsung pada 19–23 Juni 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 81 tim dari 13 negara, mencakup peserta dari jenjang SMA hingga Universitas, menjadikannya ajang yang kompetitif dan prestisius. Dalam perlombaan tersebut, Daichi mengusung karya bertema Innovation Science dengan judul “Beyond the Mask: A Smart Nasal Filter Revolution Against Nosocomial Risk“—sebuah inovasi yang menawarkan solusi terhadap polusi udara dan risiko nosokomial di lingkungan rumah sakit. Meski berasal dari latar belakang ilmu hukum, Daichi mampu menunjukkan kemampuan analisis multidisiplin yang solid. “Karena saya dari Hukum ya, terus itu lombanya science-based banget, jadi pas brainstorming untuk inovasi papernya itu butuh effort dan analisis lebih. Tapi untungnya pas SMA jurusan MIPA, jadi ilmu itu masih kepake pas nulis papernya,” ujar Daichi membagi cerita. Ia juga membagikan pengalamannya menghadapi persaingan ketat saat babak final. “Peserta lainnya keren-keren banget, jadi pas final itu kerasa banget persaingannya. Sempat pesimis lihat inovasi yang lain bagus banget, tapi karena ini lomba, tentu Daichi pengen hasil yang terbaik. Jadi meski sempat pesimis, harus tetap kasih yang semaksimal mungkin, dan syukurnya bisa menang bahkan dapat grand prize-nya juga,” lanjutnya. Tak hanya berprestasi di ajang internasional, Daichi juga berhasil meraih penghargaan sebagai Tim Terbaik 1 dalam ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat Universitas Tanjungpura yang digelar pada 16–17 Juni 2025. Keberhasilan ini menambah daftar capaian membanggakan dari mahasiswa Fakultas Hukum Untan. “Bersyukur, senang dan bangga sekali! Banyak hal yang Daichi pelajari dari perlombaan ini! Prestasi ini juga akan terus menjadi motivasi Daichi agar terus belajar dan menggapai prestasi lainnya di masa depan,” tutup Daichi dengan penuh semangat. Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura mengapresiasi pencapaian luar biasa ini sebagai wujud nyata dari visi misi Fakultas untuk melaksanakan dan meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi ilmu hukum guna menghasilkan sumber daya lulusan yang berdaya saing. Semoga prestasi ini menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Berita, Kemahasiswaan & Alumni

IKA Fakultas Hukum Untan Akan Gelar Reuni Akbar pada Mei 2025

PONTIANAK, – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak akan menggelar Reuni Akbar pada 31 Mei 2025. Ketua IKA Fakultas Hukum Untan, Maxie Andi Mendur, menyatakan bahwa rencana ini telah dipersiapkan sejak lama, namun sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. “Setelah pemilihan kepengurusan baru, kami kembali melanjutkan rencana Reuni Akbar ini,” ujarnya usai rapat persiapan bersama panitia pelaksana, Rabu (5/3/2025). Reuni Akbar ini akan dipadukan dengan perayaan Dies Natalis Fakultas Hukum Untan. Maxie menilai bahwa selama ini perayaan Dies Natalis Fakultas Hukum lebih sering beriringan dengan kegiatan universitas dan jarang dikolaborasikan secara khusus dengan alumni. Rangkaian acara akan dimulai sejak pagi di Fakultas Hukum Untan dengan sesi berbagi pengalaman antar alumni, sementara puncak acara akan digelar pada malam harinya di Qubu Resort. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat dikombinasikan dengan seminar dan aksi sosial seperti donor darah. “Ini adalah pertama kalinya Fakultas Hukum Untan menggelar Reuni Akbar yang melibatkan 45 angkatan, dari 1974 hingga 2021. Dari total sekitar 11.200 alumni S1, kami berharap banyak yang bisa hadir untuk mengenang masa kuliah sekaligus mempererat kebersamaan,” tambahnya. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Hukum Untan, Hamdani, menyambut baik rencana ini. Menurutnya, reuni ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga kesempatan bagi alumni untuk bertukar pikiran demi kemajuan fakultas di masa depan. “Kegiatan ini sangat penting untuk menjaga tali silaturahmi antar alumni. Kami berharap reuni ini dapat menjadi momentum untuk berdiskusi dan berkontribusi dalam pengembangan Fakultas Hukum Untan ke depan,” ujar Hamdani. [Sumber]

Berita, Justitia Club, Kemahasiswaan & Alumni

Justitia Club Sukses Gelar Debate Day Projection, Cetak Mahasiswa Kritis dan Berintegritas

Pontianak – Justitia Club kembali mengukuhkan komitmennya dalam mencetak mahasiswa kritis dan berkualitas melalui acara Debate Day Projection, yang berlangsung pada Sabtu, 15 Februari 2025. Dengan mengusung tema “Membentuk Mahasiswa Kritis yang Berkualitas dan Berintegritas Bersama Justitia Club”, kegiatan ini diikuti oleh 36 Justitia Muda yang penuh semangat dan antusiasme. Debate Day Projection menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, berargumen dengan logis, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam berdebat. Para peserta terlibat dalam diskusi yang dinamis dan mendalam, mencerminkan semangat intelektual dan kepedulian terhadap isu-isu aktual. Kegiatan ini dibina oleh Muhammad Rafi Darajati, S.H.,M.H. Dengan suksesnya acara ini, Justitia Club berharap dapat terus berkontribusi dalam membentuk generasi mahasiswa yang berwawasan luas, berkarakter unggul, serta siap menghadapi tantangan dunia akademik dan profesional. “Saya sangat mengapresiasi antusiasme para peserta dalam kegiatan ini. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinan mereka di masa depan,” ujar salah satu panitia. Justitia Club berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan inspiratif dan edukatif bagi mahasiswa. [mk/jc]

Berita, Kemahasiswaan & Alumni

Kunjungan Fakultas Hukum UNTAN dan Mahasiswa Guangxi MINZU University di Kejaksaan Negeri Pontianak

PONTIANAK, – Kunjungan 10 (sepuluh) perwakilan mahasiswa dari Guangxi University dan sivitas akademika Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Pontianak, Selasa 12/11/2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertukaran mahasiswa dari Guangxi University bekerja sama dengan Fakultas Hukum Untan. Rombongan dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dipimpin oleh Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Ibu Hj. Herlina, S.H., M.H., yang turut didampingi oleh beberapa dosen dari Bagian Hukum Perdata dan sejumlah mahasiswa dari Universitas Tanjungpura. Pada kunjungan kali ini, disambut langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, Aluwi, SH, MH dan jajaran pejabat di lingkungan Kejaksaan Negeri Pontianak, diantaranya bidang Pembinaan Kepegawaian, Pidana Umum, Perdata dan TUN, Intelijen dan Pidana Khusus. Acara dimulai di Aula Kejaksaan Negeri Pontianak, di mana Kajari Aluwi memberikan penjelasan mendalam mengenai struktur organisasi di Kejaksaan Negeri, kewenangan, serta tugas-tugas lembaga kejaksaan. Beliau juga menjelaskan mengenai tujuh perintah harian yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas jaksa. Selanjutnya, sesi tanya jawab diadakan dengan para mahasiswa yang sangat antusias bertanya mengenai berbagai topik, di antaranya mengenai restorative justice yang menjadi salah satu program pelayanan di Kejaksaan Negeri Pontianak, serta kasus-kasus hukum yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Pontianak, baik dalam bidang pidana umum, perdata, maupun pidana khusus. Usai sesi tanya jawab, Kejaksaan Negeri Pontianak memberikan plakat sebagai kenang-kenangan atas kunjungan mahasiswa dari Guangxi Minzu University. Plakat, diberikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, Aluwi, SH, MH dan diterima langsung oleh perwakilan mahasiswa Guangxi Minzu University Law School. Mahasiswa dari Universitas Tanjungpura dan Guangxi Minzu University diajak langsung untuk mengunjungi beberapa ruang seksi pada Kejaksaan Negeri Pontianak. Mereka memperoleh kesempatan langka untuk melihat langsung bagaimana kegiatan operasional di berbagai bagian kejaksaan berlangsung. Mahasiswa mengunjungi Seksi Pidana Umum, tempat penanganan kasus-kasus pidana, Seksi Perdata dan TUN, yang menangani masalah hukum perdata dan tata usaha negara, serta bagian Intelijen yang bertugas dalam pengumpulan informasi dan pencegahan tindak pidana. Kunjungan ini memberikan wawasan mendalam mengenai proses kerja di masing-masing seksi, serta memungkinkan mahasiswa untuk membandingkan sistem dan prosedur yang diterapkan di Indonesia dengan praktik hukum di negara asal mereka. Selain itu, bagian yang paling menarik dari kunjungan kali ini adalah kunjungan ke Rumah Restorative Justice, sebuah program yang dikelola oleh Kejaksaan Negeri Pontianak untuk memfasilitasi penyelesaian perkara di luar pengadilan yang terletak 15 (lima belas) menit dari kantor Kejaksaan Negeri Pontianak. Ucapan terima kasih dari pihak Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Guangxi Minzu University atas sambutan hangat serta kesempatan yang diberikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Pontianak. Sebagai simbol penutupan acara, diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan, melibatkan seluruh peserta yang mengikuti kunjungan penuh manfaat ini. Kunjungan kali ini sekaligus menandai babak akhir rangkaian kegiatan pertukaran mahasiswa dari Guangxi Minzu University di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Diharapkan kerjasama yang telah terjalin dapat terus dikembangkan, baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang penelitian, pertukaran budaya, serta pengembangan ilmu hukum secara internasional. Melalui semangat kolaborasi yang sangat erat ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya atas kolaborasi kedua universitas di masa depan. [*]

Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Workshop Pelatihan Soft Skill Mahasiswa(Klinik Hukum: Strategi Resolusi Konflik)

Pontianak, – Dalam rangka meningkatkan soft skill mahasiswa, Tanjungpura Law Research Center (TLRC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, menyelenggarakan workshop bertajuk “Klinik Hukum: Strategi Resolusi Konflik” secara offline di Ruang Mini Teater FH UNTAN, pada Senin-Rabu, tanggal 28 Oktober-30 Oktober 2024. Workshop ini diadakan sebagai bagian dari program pengembangan keterampilan mahasiswa, khususnya dalam bidang penyelesaian konflik, yang sangat relevan untuk mahasiswa yang tertarik pada dunia hukum, manajemen, dan komunikasi bagi mahasiswa semester 7 (tujuh) yang melakukan program magang di wilayah kampus. Berlangsung selama tiga jam setengah, dimulai dari pukul 08:30 WIB sampai dengan 12:00 WIB. Workshop ini menghadirkan Advokat Deden Kurnia, S.H., M.H., Chairman Of The Foundation Learning Advocacy Center LENSA MAHAJANA Provinsi Kalimantan Barat yang membahas berbagai teknik dalam penyelesaian konflik. Agenda workshop ini merupakan salah satu agenda dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimiliki oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC). Tujuan diadakannya workshop bagi mahasiswa ini untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai teknik dan metode resolusi konflik yang efektif. Melalui workshop ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan praktis dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai konflik yang mungkin mereka temui di dalam praktik dunia hukum. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendekatan yang konstruktif dalam menyelesaikan sengketa, serta membekali mahasiswa dengan alat dan strategi yang dapat diterapkan dalam karir mereka di masa depan. Pada hari pertama workshop, jumlah partisipan tercatat mencapai 30 orang, menunjukkan antusias yang tinggi sejak awal. Jumlah yang sama juga dipertahankan pada hari kedua, dengan 30 peserta aktif yang tetap berkomitmen untuk terlibat dalam setiap sesi. Meskipun sedikit menurun, hari ketiga tetap menarik 26 orang, mencerminkan minat yang konsisten terhadap materi yang dibahas. Secara keseluruhan, kehadiran yang stabil ini menunjukkan dedikasi mahasiswa dalam mengikuti dan memanfaatkan kesempatan belajar yang disediakan. Di hari pertama, pembicara akan membahas antropologi hukum dan strategi resolusi konflik yang efektif, memberikan wawasan tentang bagaimana konteks budaya mempengaruhi penyelesaian sengketa. Hari kedua akan difokuskan pada materi dan praktik pembuatan surat gugatan umum oleh penggugat, di mana peserta akan belajar langsung tentang teknik penyusunan dokumen hukum yang tepat dan sesuai prosedur. Pada hari ketiga, workshop dilanjutkan dengan praktik pembuatan surat gugatan khusus oleh penggugat, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan perbedaan antara surat gugatan umum dan khusus dalam konteks kasus tertentu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program soft skill enhancement yang dijalankan oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC) untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang mendukung kesuksesan mereka di dunia kerja. Selama kegiatan workshop tersebut berlangsung, tampak jelas antusiasme mahasiswa yang sangat tinggi. Para peserta workshop aktif melontarkan berbagai pertanyaan. Hal ini, menunjukkan minat yang besar terhadap materi yang disampaikan. Semangat diskusi ini menciptakan suasana yang interaktif, di mana mahasiswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berpartisipasi secara aktif untuk memperdalam pemahaman mereka. Ini mencerminkan betapa pentingnya topik yang dibahas bagi mereka, serta keinginan untuk mengeksplorasi lebih jauh dan berbagi pemikiran. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga memiliki keahlian yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, workshop ini berkontribusi dalam membentuk generasi pengacara yang tidak hanya kompeten secara hukum, tetapi juga mampu mengedepankan nilai-nilai keadilan dan perdamaian. (Penulis: Tim TLRC)

Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni, Tenaga Pendidik (Dosen)

Pelatihan Soft Skill Mahasiswa (“Melalui Konten ke Karakter: Membangun Personal Branding Melalui Platform TikTok!”) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

Pontianak – Telah dilaksanakan  agenda pelatihan soft skill yang diselenggarakan oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura baik secara offline (Mini Teater S1 Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura) maupun secara online Google Meeting). Pelatihan ini terbuka untuk umum dan berlangsung selama satu jam, dimulai dari pukul 16:00 WIB sampai dengan 17:00 WIB, Jumat, 18 /10/2024. Pada agenda pelatihan soft skill ini, menghadirkan Bapak Turiman, S.H., M.Hum.  sebagai narasumber yang membawakan materi tentang “Melalui Konten ke Karakter: Membangun Personal Branding Melalui Platform TikTok!”, dengan menghadirkan peserta online (pada Google Meeting) yang berjumlah 130+ serta peserta offline yang berjumlah 7 orang. Pelatihan soft skill bagi mahasiswa ini merupakan salah agenda dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimiliki oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura.  Tujuan pelatihan soft skill “Melalui Konten ke Karakter: Membangun Personal Branding Melalui Platform TikTok!” ini adalah untuk memberikan peserta pemahaman mendalam tentang pentingnya soft skills dalam menciptakan konten yang menarik dan autentik. Pelatihan ini bertujuan membantu peserta mengembangkan kemampuan komunikasi, kreativitas, dan kecerdasan emosional, sehingga mereka dapat menampilkan karakter diri yang unik. Dengan memanfaatkan TikTok sebagai platform, peserta akan belajar teknik storytelling dan strategi pemasaran diri yang efektif. Selain itu, pelatihan ini juga berfokus pada membangun kepercayaan diri dan konsistensi dalam brand pribadi, yang sangat penting untuk mencapai tujuan karir dan menarik audiens yang tepat. Salah satu trik yang dibagikan oleh narasumber untuk membangun personal branding di TikTok adalah dengan menentukan niche atau tema yang konsisten. Peserta diajarkan untuk menemukan minat dan keahlian mereka, lalu mengembangkan konten yang relevan dengan audiens target. Misalnya, jika peserta memiliki minat dalam kuliner, mereka bisa berbagi resep, tips memasak, atau ulasan makanan. Dengan konsistensi dalam tema, audiens akan lebih mudah mengenali dan mengingat brand pribadi mereka. Selain itu, penting untuk memanfaatkan storytelling dalam setiap konten. Dengan menyampaikan cerita yang menarik dan relatable, peserta dapat membangun koneksi emosional dengan audiens. Menggunakan elemen humor, inspirasi, atau pengalaman pribadi akan membuat konten lebih menarik dan mudah diingat. Peserta juga diajarkan untuk menggunakan tren dan tantangan yang sedang viral di TikTok, namun dengan sentuhan unik yang mencerminkan kepribadian mereka. Engagement dengan audiens juga menjadi bagian penting dalam personal branding. Peserta didorong untuk berinteraksi melalui komentar, menjawab pertanyaan, dan meminta feedback. Dengan cara ini, mereka tidak hanya membangun komunitas, tetapi juga menciptakan loyalitas di kalangan pengikut. Dengan memanfaatkan teknik-teknik ini, peserta pelatihan diharapkan dapat membangun personal branding yang kuat dan autentik di TikTok, yang akan membawa dampak positif pada karir dan reputasi mereka di dunia digital. Pelatiahan soft skill ini, diawali dengan pembukaan oleh moderator, pembacaan doa, setelah itu dilanjutkan ke pembacaan CV narasumber secara singkat oleh, pemaparan materi oleh Bapak Turiman, S.H., M.Hum., kemudian diakhiri sesi tanya jawab audiens kepada narasumber yang dipandu oleh moderator dan ditutup Kembali oleh moderator. (*)

Berita, Kaprodi, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Kaprodi Mendampingi Rombongan Mahasiswa Guangxi Minzu China Kunjungi Kota Singkawang

Pontianak, hukum.untan.ac.id – Rombongan sejumlah Mahasiswa Guangxi Minzu Universitas Law School China dan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak datang berkunjung ke Kota Singkawang, pada Rabu sore 16 Oktober 2024. Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, P. Yudha Sasmita sangat menyambut baik kedatangan rombongan yang didampingi langsung oleh Kaprodi Sarjana FH UNTAN tersebut di Ruang Rapat Walikota Singkawang. “Sangat disambut dengan baik, apalagi dengan temanya adalah tentang toleransi,” katanya saat diwawancari awak media usai melakukan diskusi. “Jadi karna memang, pengenalan terhadap Kota Singkawang ini sebagai Kota Wisata dan juga Kota Turis,” katanya. Selain itu, diakuinya kunjungan ini juga mengajak rombongan mahasiswa tersebut untuk berwisata serta memperkenalkan Kota Singkawang secara hukum dan budaya. “Titik pusat dari Singkawang ini sebagai salah satu Kota pusat budaya, dan juga kultur etnis yang ingin kami kenalkan,” pungkasnya. Salah satu Mahasiswa Guangxi Minzu Universitas Law School China, Antoni Lau mengatakan pertama kali datang ke Kota Singkawang, terkesan melihat Rumah Ibadah yang sangat banyak. “Kesan saya saat tiba di Kota Singkawang ini takjub melihat Rumah Ibadah seperti Pura, Masjid, dan Kelenteng yang sangat banyak,” katanya saat diwawancarai awak media, di Ruang Rapat Walikota Singkawang usai kegiatan diskusi pada Rabu, 16 Oktober 2024. Saat tiba di Kota Singkawang dan melihat berbagai Rumah Ibadah, ia merasakan banyak perbedaan yang ada di Kota Singkawang dengan Negara asalnya. Tak hanya itu, ia juga mengaku kuliner di Kota Singkawang ini beberapa hampir mirip dengan makanan khas dari China. Namun, untuk jenis makanan Che Hun Tiau, ketika ia mencicipinya menurutnya terasa manis. “Beberapa makanan di Kota Singkawang ini, kurang lebih sama dengan di China, seperti kue dan supnya,” ungkapnya. Lalu, ia mengatakan sangat senang sudah diberikan kesempatan berkunjung ke Kota Singkawang. [sumber tambahan]

Akademik, Berita, Kemahasiswaan & Alumni

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Ikuti Pertukaran Pelajar ke Guangxi, China

Pontianak, hukum.untan.ac.id – Program pertukaran pelajar antara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH UNTAN) dan Guangxi Minzu University Faculty of Law merupakan inisiatif untuk mempererat kerja sama pendidikan di bidang hukum. Dalam program pertukaran pelajar ini, diikuti oleh tiga mahasiswa FH UNTAN, yaitu Salma Khoirunnisa, Ahmad Fairuz Abhyasa, dan Yoga Pratama, akan menjalani pendidikan di Guangxi Minzu University dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2024. Selama masa studi, mereka akan mempelajari berbagai materi terkait hukum yang berlaku di China, seperti Hukum Perdata China (chinese civil law), pengenalan sistem hukum China (Introduction of Chinese legal system), dan hukum pidana China (Chinese criminal law). Selain itu, mahasiswa juga akan melakukan kunjungan ke lembaga-lembaga hukum seperti Pengadilan Nanning dan Komisi Arbitrase Nanning (Nanning Court, Nanning Arbitration Commission). Mereka juga akan melakukan observasi pada The Simulated Court Competition dan School Debate Competition serta mempelajari kebudayaan lokal yang ada disana. [fmk]

Berita, Kemahasiswaan & Alumni, MBKM

Kuliah Tamu Praktisi Mengajar Hukum Perusahaan Dan Persaingan Usaha

Pontianak, – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) dengan bangga menyelenggarakan Kuliah Kelas Kolaborasi dalam Program Praktisi Mengajar, merupakan bagian dari program Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Rabu, 09/10/2024. Acara ini menghadirkan Dr. Johanis Hehamony, S.H., M.H., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Pontianak, yang memberikan wawasan mendalam mengenai Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Kuliah ini sangat relevan di tengah dinamika dunia bisnis modern, khususnya dalam mengantisipasi berbagai tantangan hukum yang berkembang. Acara ini dilaksanakan secara hibrid, dengan mahasiswa Fakultas Hukum UNTAN hadir di Ruang Mini Theater serta partisipasi secara daring melalui Google Meet. Dr. Johanis Hehamony memulai kuliah dengan menjelaskan Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Materi ini disusun secara komprehensif untuk memberikan pandangan yang mendalam mengenai tanggung jawab hukum yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku usaha. Materi berikutnya berfokus pada merger, akuisisi, dan kontrak bisnis, di mana Dr. Johanis mengupas regulasi yang berlaku untuk memastikan setiap transaksi bisnis berjalan sesuai dengan hukum. Ia menguraikan pentingnya ‘due diligence‘ dalam proses merger dan akuisisi untuk mengidentifikasi potensi risiko hukum dan memastikan bahwa transaksi tersebut tidak melanggar prinsip persaingan sehat. Dr. Johanis juga membahas bagaimana merger atau akuisisi yang melibatkan perusahaan besar dapat berdampak pada dinamika pasar dan persaingan. Ia memberikan beberapa contoh nyata dari kasus yang pernah ditanganinya, di mana merger besar menimbulkan masalah dominasi pasar yang melanggar undang-undang persaingan usaha. Topik Hukum Persaingan Usaha Tidak Sehat ini menjadi salah satu yang paling menarik perhatian mahasiswa, terutama dengan perubahan yang diperkenalkan melalui Undang-Undang Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020 yang memperbarui beberapa ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2021 yang mengatur mengenai Pelaksanaan Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Dr. Johanis menjelaskan secara rinci bagaimana peraturan ini melarang praktik-praktik seperti kartel, monopoli, dan penguasaan pasar oleh satu atau sekelompok perusahaan yang berpotensi merugikan konsumen dan pelaku usaha kecil. Ia juga membahas peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam mengawasi kepatuhan terhadap regulasi tersebut dan memastikan bahwa persaingan di pasar tetap sehat dan adil. Selain itu, Dr. Johanis menguraikan pentingnya PERMA No. 3/2019 yang mengatur tata cara pengajuan keberatan atas putusan KPPU di Pengadilan Niaga. Dalam pembahasan ini, ia menjelaskan prosedur hukum yang harus diikuti, termasuk persyaratan formal dan materiil yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak yang terlibat. PP No. 44 Tahun 2021 juga dibahas untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang penerapan hukum persaingan di Indonesia. Diskusi Interaktif dan Partisipasi Mahasiswa, Antusiasme mahasiswa terlihat jelas dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Topik terkait tanggung jawab hukum perusahaan dan persaingan usaha di Indonesia menjadi sorotan utama dalam diskusi ini. Dr. Johanis menjawab dengan sangat mendetail, memberikan perspektif yang memperkaya wawasan mahasiswa tentang tantangan hukum di dunia bisnis yang semakin kompleks. Kuliah tamu ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi berpengalaman dan mendapatkan wawasan dari studi kasus yang nyata di lapangan. Mahasiswa diharapkan mampu mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi tantangan dalam karier di bidang hukum korporasi dan persaingan usaha. Program MBKM “Praktisi Mengajar” dan PKKM, Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memberikan pengalaman belajar yang langsung dari praktisi seperti Dr. Johanis Hehamony, yang memiliki pengalaman luas di bidang hukum peradilan. Program ini juga memadukan teori dengan praktik nyata, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang aplikasi hukum dalam kehidupan profesional. (fmk) Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:Humas Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

Berita, Kemahasiswaan & Alumni

Kunjungan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Mahasiswa Guangxi Minzu University ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat

PONTIANAK – 10 (sepuluh) perwakilan mahasiswa dari Guangxi University dan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura melakukan kunjungan ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertukaran mahasiswa dari Guangxi University bekerja sama dengan Fakultas Hukum Untan, Kamis, tanggal 3 Oktober 2024. Dari Fakultas Hukum Tanjung Pura di wakili oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Hamdani, S.H., M.Hum, Ketua Bagian Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Ibu Dr. Siti Rohani, S.H., M.Hum, beberapa Dosen dari Bagian Hukum Perdata dan beberapa Mahasiswa Universitas Tanjung Pura. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada berbagai jenis, tugas Kejaksaan Tinggi di Indonesia. Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Bapak Edyward Kaban, S.H., M.H., dan Wakil Kajati Kalimantan Barat, Bapak Subeno, S.H., M.M. Setelah penyambutan, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Hamdani, S.H., M.Hum, menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat yang telah memberikan kesempatan dan menyambut dengan baik visitasi ini. Kegiatan ini dilanjutkan dengan perkenalan tugas pokok Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, yang disampaikan langsung oleh Bapak Kajati dan Bapak Wakajati, dan dilanjutkan sesi tanya jawab dengan mahasiswa dari Guangxi Minzu University. [-]

Scroll to Top