Prodi Hukum Untan

Program Doktor Ilmu Hukum
Berita, Tenaga Pendidik (Dosen)

Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Pengelolaan Program Doktor (S3) Ilmu Hukum antara FH Untan dengan Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH) UNS

PONTIANAK – Dalam rangka menindaklanjuti hasil Nota Kesepahaman antara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan Universitas Tanjungpura Nomor : 22023/UN27.02/HK.07.00/2023 dan Nomor: 18822/UN22.6HK.07.00/2023 tentang Pengembangan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, maka salah satunya diwujudkan dengan merealisasikan kerjasama yang menjadi prioritas pada tahun ini, yakni membuat Perjanjian Kerjasama Pembukaan Program Doktor Ilmu Hukum (S3) antara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) dengan Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH), Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat, 15  Desember 2023 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta. PKS ini merupakan bentuk komitmen FH Untan pada pengembangan pendidikan di Kalbar dengan membuka akses masyarakat untuk menikmati pendidikan lanjutan pada tingkat doktoral (S3) ilmu hukum. Dalam kesempatan pertemuan ini, Dekan Fakultas Hukum UNTAN ibu Dr Hj. Sri Ismawati,S.H.,M.Hum didampingi oleh Wadek II, tim pengelola s3 kerjasama  FH Untan, dan beberapa staf keuangan dan kepegawaian menyampaikan maksud dan tujuan kerjasama tersebut. Pengajuan rencana kerjasama pembukaan S3 Ilmu Hukum oleh FH Untan ini disambut hangat oleh Dekan Fakultas Hukum UNS, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rahmi Handayani, S.H.,M.M. dan Ketua Program Doktor Ilmu Hukum, Prof.Dr. Hartiwiningsih, S.H.,M.Hum yang ditandai dengan penandatanganan naskah Perjanjian Kerjasama. [Sri Widiyastuti]

International Conference
Bagian Hukum Internasional, Berita

International Conference Fakultas Hukum UNTAN dan Stockholm University

PONTIANAK – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) bekerja sama dengan Stockholm University menggelar International Conference On State Law, Religious Law, And Customary Law (ICSRC) pertama dengan tema “Relation Between State Law, Religious Law, And Customary Law In Property Law: A Comparative Study Between Countries Conference Series I (LSRC)“, yang digelar secara hybrid (luring & daring), Alimoer Hotel, Kubu Raya, Senin (11/12/2023). Pemateri pada International Conference ini yakni, Thadeus Yus, M.PA, Prof. Jori Munukka, Prof. Filippo Valguarnera dan Prof. Elisabeth Ahlinder dari Stockholm University, Swedia. Dan Prof. Mauro Zamboni selaku moderator dalam plenary session sekaligus menyampaikan argumentative speech di awal acara. Selain itu turut menghadirkan Yeni Yulianti, M.A dari Peneliti Organisasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Dr. Evi Purwanti, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Kegiatan juga dilakukan diskusi (Q&A Session) diiringi kegiatan chamber oleh 12 peserta yang menyerahkan makalah yang dipresentasikan secara langsung disertai presentasi panelis oleh Sutarsih and Lungid Ismoyoputro pada panel session international conference ini. Dekan Fakultas Hukum UNTAN, Dr. Hj. Sri Ismawati, S.H., M.Hum dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya pada kehadiran peserta yang mengikuti konferensi internasional karena baru pertama kali digelar antara UNTAN dan Stockholm University. Dia menyampaikan bahwa Fakultas Hukum UNTAN dan Stockholm University sudah melakukan kerjasama sejak tahun 2021. Dia berharap, konferensi internasional ini meningkatkan pengetahuan dan melahirkan beragam ide dan ragam pandangan dari aspek hukum properti, hukum negara, hukum agama dan hukum adat. Sementara itu, Rektor UNTAN, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si menyampaikan bahwa UNTAN selalu terbuka untuk mendorong kolaborasi dengan mitra. UNTAN juga terus berkomitmen membina lingkungan akademik yang unggul dan dialogis dari penegasan oleh pihak-pihak yang beragam latar belakang dan keahlian di ruangan ini. “Saya mendorong Anda masing-masing untuk terlibat secara aktif dalam presentasi, diskusi panel, dan peluang jaringan untuk memaksimalkan potensi pertukaran pengetahuan dan penciptaan solusi inovatif, ungkapnya dalam sambutan berbahasa inggris. Prof. Garuda Wiko sekaligus membuka kegiatan serta mengajak untuk merangkul keragaman pemikiran dan pengalaman yang diwakili pemateri dan oleh para peserta. “Semoga pertimbangan kita tidak hanya mengarah pada pemahaman yang lebih dalam mengenai interaksi yang kompleks antara tradisi-tradisi hukum, namun juga pembentukan hubungan yang melampaui batas dan berkontribusi pada kemajuan kolektif ilmu hukum. Semoga konferensi ini menjadi mercusuar pencerahan, kolaborasi, dan inspirasi bagi kita semua, pungkasnya. [Reference Source: thetanjungpuratimes]

Scroll to Top