Prodi Hukum Untan

BEM, Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Borneo Legallia Forum & Kanwil Kemenkumham Kalbar Adakan Sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

PONTIANAK – Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pada acara Borneo Legallia Forum di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang TPPO kepada para peserta, terutama mahasiswa hukum yang hadir, Sabtu (22/06). Acara yang berlangsung dari pukul 12.30 hingga 15.00 WIB ini menghadirkan tiga narasumber dari Kanwil Kemenkumham Kalbar daintaranya, Sri Ayu Septinawati, Penyuluh Hukum Madya. Frans P. Simarmata, Kasubbid Penindakan Keimigrasian, Reihan Rizki Pratama, Penyuluh Hukum Ahli Pertama. Para narasumber memberikan gambaran umum mengenai Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat. Menjelaskan sejarah, tugas, dan fungsi dari masing-masing divisi di bawah Kanwil tersebut, serta struktur organisasi dan sumber daya manusia yang ada. Reihan juga menyinggung Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan satuan kerja yang berada di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Kalbar. Dilanjutkan oleh Frans P. Simarmata yang membahas TPPO dari sudut pandang keimigrasian. Mengingat Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Malaysia, wilayah ini rentan terhadap TPPO akibat tingginya lalu lintas orang antarnegara. Untuk mengatasi hal ini, keimigrasian telah menerapkan wawancara detail saat pembuatan paspor dan memperketat pemeriksaan dokumen perjalanan di Pos Lintas Batas Negara. Sri Ayu Septinawati menyampaikan materi terakhir dengan menjelaskan TPPO sebagai kejahatan serius yang melanggar hak asasi manusia. TPPO melibatkan perekrutan, transportasi, transfer, penampungan, atau penerimaan orang dengan ancaman atau paksaan untuk tujuan eksploitasi. Ia menyoroti faktor-faktor pendorong seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan diskriminasi, serta faktor-faktor penarik seperti peluang kerja dan kehidupan yang lebih baik. Sri Ayu juga menekankan perlunya penanganan khusus dan komprehensif bagi korban TPPO sesuai dengan UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang TPPO. Kanwil Kemenkumham Kalbar berkomitmen untuk terus memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat guna membangun masyarakat yang lebih berbudaya hukum. Kegiatan sosialisasi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai bahaya dan pencegahan TPPO. [kumhamkalbar]

Hukum Untan
Berita, Kemahasiswaan & Alumni, Nasional

Jamaludin Mewakili Kampus dan Kalbar Dalam Program PKPBN

PONTIANAK, – Dua putra terbaik dari Kalimantan Barat berhasil lolos seleksi ketat dan terpilih untuk mengikuti program Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) dan Bakti Pemuda Nusantara (BAPEN) yang diselenggarakan oleh Kemenhan dan Kemenpora RI 2024, (02/05/2024). Dari ribuan calon peserta yang mendaftar, hanya 100 peserta terbaik dari seluruh Indonesia yang berhasil mengikuti program ini. Dua putra daerah yang lolos mewakili Kalbar di kancah nasional ini, berasal dari Kota Pontianak. Mereka adalah Jamaludin Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Muhammad Taqiy Athallah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti. Delegasi Kalbar, Taqiy Athallah, menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya bisa terpilih dalam program nasional ini.“Kami sangat bersyukur sekali bisa lolos dalam program nasional ini. Besar harapannya dapat memberikan hasil yang terbaik bagi daerah serta menjadi representasi Kalbar di kancah nasional,” ujarnya. Selain itu pula, Jamal sebagai Delegasi Kalbar juga menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen bersama rekannya tersebut akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengikuti kegiatan ini serta membawa nama baik kampus dan daerah mereka, “imbuhnya”. Program PKPBN dimulai pada 12 hingga 15 Mei 2024 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, dengan pembekalan materi secara non-fisik.Kegiatan ini kemudian dilanjutkan di Pusdiklat Rumpin Kemenhan, Bogor, pada 16 hingga 21 Mei 2024, di mana peserta menerima pembekalan materi fisik dari TNI. Setelah itu, peserta mengikuti program Bakti Pemuda Nusantara (BAPEN) selama dua puluh hari, mulai 22 Mei hingga 10 Juni 2024, di Lebak, Banten.Program ini sendiri bertujuan untuk membentuk karakter pemuda yang kuat, nasionalis, dan berdaya saing tinggi. Melalui serangkaian pembekalan, peserta diharapkan mampu menjadi pemimpin masa depan yang siap mengabdi untuk bangsa dan negara serta juga mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Para peserta mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan fisik hingga pengabdian masyarakat, yang semuanya dirancang untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Barat, Ibu Windy Prihastari, turut mengapresiasi prestasi kedua putra daerah tersebut. “Ini adalah kebanggaan bagi Kalbar. Kami berharap mereka dapat menyerap semua ilmu dan pengalaman dari program ini dan menerapkannya untuk kemajuan daerah,” kata Windy. (sumber)

Scroll to Top