Prodi Hukum Untan

Berita

Diskusi Strategi Kebijakan Implementasi Permenkumham No. 17 Tahun 2022 Oleh Kanwil Kemenkumham Kalbar

Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat (Kanwil Kemenkumham Kalbar) menggelar acara Diskusi Strategi Kebijakan terkait Implementasi Permenkumham No. 17 Tahun 2022 tentang Penilaian Indeks Reformasi Hukum (IRH) pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Acara ini berlangsung di Hotel Golden Tulip dan diikuti oleh para pejabat serta pemangku kepentingan, baik secara luring maupun daring melalui Zoom. Acara turut dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Eva Gantini; Kepala Divisi Administrasi, Hajrianor; Kepala Divisi Pemasyarakatan, Hernowo Sugiastanto; dan Kepala Divisi Keimigrasian, Arief Munandar, serta sejumlah pejabat manajerial dan non-manajerial dari pusat maupun daerah. Selasa (29/10) Kepala Kanwil Kemenkumham Kalbar, Muhammad Tito Andrianto, dalam laporan kegiatannya menekankan pentingnya optimalisasi Indeks Reformasi Hukum (IRH) sebagai bagian dari implementasi Grand Design Reformasi Birokrasi 2010–2025 yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010. Selain itu, kebijakan tersebut diperkuat oleh Permen PAN-RB Nomor 25 Tahun 2020 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi 2020–2024 dan dioperasionalkan melalui Permenkumham No. 17 Tahun 2022. Ia mengungkapkan bahwa meskipun capaian Kalimantan Barat menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, hasilnya masih belum optimal. Dari 15 pemerintah daerah di Kalbar, hanya tiga yang mengunggah data dukung pada 2022, dan meskipun jumlahnya meningkat menjadi sepuluh pada 2023, target kinerja yang diharapkan belum sepenuhnya tercapai. Tito menggarisbawahi bahwa tantangan multidimensi dalam penerapan kebijakan ini memerlukan pendekatan yang komprehensif dan adaptif. Ia berharap hasil dari kegiatan diseminasi dan diskusi strategi kebijakan ini dapat meningkatkan pemanfaatan data dalam perumusan kebijakan dan peraturan di tingkat daerah. “Keberhasilan penerapan IRH di Kalimantan Barat bukan hanya meningkatkan kualitas reformasi hukum, tetapi juga dapat menjadi model praktik terbaik bagi daerah lain di Indonesia,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Pusat Strategi Kebijakan Tata Kelola Hukum dan HAM, Syarifuddin, yang hadir secara daring mewakili Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM, Y. Ambeg Paramarta, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan IRH. “IRH merupakan instrumen penting dalam mengukur efektivitas reformasi hukum melalui pemetaan dan evaluasi regulasi di berbagai tingkatan,” ujar Syarifuddin. Ia juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kanwil Kemenkumham Kalbar dalam menyelenggarakan kegiatan ini dan berharap agar hasilnya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi memberikan dampak nyata bagi perbaikan tata kelola hukum dan birokrasi di masa depan. “Kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan agar reformasi hukum ini dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” tambahnya. Acara ini menghadirkan narasumber, yaitu Sujadmiko, S.H., M.Si., Analis Kebijakan Ahli Madya pada Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM RI; Abussamah, S.STP., M.A.P., Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Barat; Dr. Rommy Patra, S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura; dan Kristiana Meinalita Samosir, S.H., M.H., Kepala Bidang HAM Kanwil Kemenkumham Kalbar. Diskusi dipandu oleh Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, yang memastikan jalannya diskusi berlangsung dinamis dan interaktif. Para narasumber membahas berbagai perspektif terkait implementasi IRH, mulai dari kebijakan pemerintah pusat hingga langkah konkret di tingkat daerah. Topik yang diangkat mencakup peran harmonisasi regulasi, pemetaan kebijakan efektif, hingga kontribusi akademisi dalam mendukung reformasi hukum. Semua pihak sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar reformasi hukum dapat berkelanjutan dan berdampak positif pada tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Dalam sambutan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Eva Gantini, mengatakan ”Kegiatan diseminasi ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, perwakilan instansi lain, akademisi, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Sebanyak 600 peserta telah melakukan registrasi, dengan kapasitas maksimal platform Zoom mencapai 1.000 partisipan. Selama sesi diskusi, 1100 peserta aktif hadir secara daring melalui Zoom, mencerminkan antusiasme tinggi terhadap tema dan materi yang disampaikan. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat memperkuat sinergi dan mendorong implementasi strategi kebijakan hukum dan HAM secara lebih efektif di seluruh Indonesia”. tutup Eva. [Kanwilkemenkumham_kalbar]

Berita

Kunjungan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Mahasiswa Guangxi Minzu University ke Pengadilan Militer I-05 Pontianak

PONTIANAK – Pada hari Rabu, tanggal 30 Oktober 2024, 9 perwakilan mahasiswa dari Guangxi University dan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura melakukan kunjungan ke Pengadilan Militer I-05 Pontianak. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertukaran mahasiswa dari Guangxi University bekerja sama dengan Fakultas Hukum Untan. Dari Fakultas Hukum Tanjung Pura di wakili oleh Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Hj. Herlina, S.H., M.H dan beberapa Dosen dari Bagian Hukum Perdata dan beberapa Mahasiswa Universitas Tanjung Pura. Kedatangan kali ini disambut langsung oleh Hakim Militer, Letkol Salis Alfian Wijaya, S.H, M.H dan beberapa staf pengadilan militer–yang mengarahkan mahasiswa untuk mengisi buku tamu pada bagian pelayanan dan pengenalan secara singkat tentang Pengadilan Militer I-05 Pontianak. Kegiatan dimulai dengan penyambutan oleh Letkol Salis Alfian Wijaya, S.H, M.H dan penyampaian tujuan kunjungan oleh Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Hj. Herlina, S.H., M.H, yang menyampaikan terima kasih atas kesediaan Pengadilan Militer I-05 Pontianak yang telah memberikan kesempatan dan menyambut dengan baik visitasi ini. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai struktur dan tugas pokok Pengadilan Militer Pontianak, yang disampaikan langsung oleh Letkol Salis Alfian Wijaya, S.H., M.H. Dalam pemaparannya, Letkol Salis menjelaskan secara rinci mengenai struktur organisasi dalam pengadilan militer, mulai dari tingkat pengadilan militer pertama hingga pengadilan tinggi militer, serta peran masing-masing komponen dalam menjalankan fungsi peradilannya. Sesi ini juga diikuti dengan diskusi interaktif, di mana mahasiswa dari Guangxi Minzu University berkesempatan untuk bertanya dan mendalami lebih lanjut tentang perbedaan struktur pengadilan militer di Indonesia dan negara mereka. Sesi tanya jawab ini memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai mekanisme kerja dan kewenangan pengadilan militer dalam menangani perkara yang melibatkan anggota TNI. Setelah sesi tanya jawab selesai, mahasiswa Guangxi Minzu University dan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura diberi kesempatan untuk menyaksikan langsung dua sidang militer yang berlangsung di Ruang Sidang Pengadilan Militer Pontianak. Salah satu sidang tersebut dipimpin oleh Kolonel Chk Setyanto Hutomo, S.H., selaku Ketua Pengadilan Militer I-05 Pontianak. Kegiatan ini ditutup dengan ucapan terima kasih dari pihak Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Guangxi Minzu University atas sambutan hangat serta kesempatan yang diberikan oleh Pengadilan Militer I-05 Pontianak. Sebagai simbol penutupan, acara diakhiri dengan sesi foto bersama yang melibatkan seluruh peserta, sebagai kenang-kenangan dari kegiatan yang penuh manfaat ini. Diharapkan, kunjungan ini tidak hanya memperluas wawasan akademis, tetapi juga memperkuat Kerjasama antara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Guangxi Minzu University dan Pengadilan Militer I-05 Pontianak. [-]

Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Workshop Pelatihan Soft Skill Mahasiswa(Klinik Hukum: Strategi Resolusi Konflik)

Pontianak, – Dalam rangka meningkatkan soft skill mahasiswa, Tanjungpura Law Research Center (TLRC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, menyelenggarakan workshop bertajuk “Klinik Hukum: Strategi Resolusi Konflik” secara offline di Ruang Mini Teater FH UNTAN, pada Senin-Rabu, tanggal 28 Oktober-30 Oktober 2024. Workshop ini diadakan sebagai bagian dari program pengembangan keterampilan mahasiswa, khususnya dalam bidang penyelesaian konflik, yang sangat relevan untuk mahasiswa yang tertarik pada dunia hukum, manajemen, dan komunikasi bagi mahasiswa semester 7 (tujuh) yang melakukan program magang di wilayah kampus. Berlangsung selama tiga jam setengah, dimulai dari pukul 08:30 WIB sampai dengan 12:00 WIB. Workshop ini menghadirkan Advokat Deden Kurnia, S.H., M.H., Chairman Of The Foundation Learning Advocacy Center LENSA MAHAJANA Provinsi Kalimantan Barat yang membahas berbagai teknik dalam penyelesaian konflik. Agenda workshop ini merupakan salah satu agenda dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimiliki oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC). Tujuan diadakannya workshop bagi mahasiswa ini untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai teknik dan metode resolusi konflik yang efektif. Melalui workshop ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan praktis dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai konflik yang mungkin mereka temui di dalam praktik dunia hukum. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendekatan yang konstruktif dalam menyelesaikan sengketa, serta membekali mahasiswa dengan alat dan strategi yang dapat diterapkan dalam karir mereka di masa depan. Pada hari pertama workshop, jumlah partisipan tercatat mencapai 30 orang, menunjukkan antusias yang tinggi sejak awal. Jumlah yang sama juga dipertahankan pada hari kedua, dengan 30 peserta aktif yang tetap berkomitmen untuk terlibat dalam setiap sesi. Meskipun sedikit menurun, hari ketiga tetap menarik 26 orang, mencerminkan minat yang konsisten terhadap materi yang dibahas. Secara keseluruhan, kehadiran yang stabil ini menunjukkan dedikasi mahasiswa dalam mengikuti dan memanfaatkan kesempatan belajar yang disediakan. Di hari pertama, pembicara akan membahas antropologi hukum dan strategi resolusi konflik yang efektif, memberikan wawasan tentang bagaimana konteks budaya mempengaruhi penyelesaian sengketa. Hari kedua akan difokuskan pada materi dan praktik pembuatan surat gugatan umum oleh penggugat, di mana peserta akan belajar langsung tentang teknik penyusunan dokumen hukum yang tepat dan sesuai prosedur. Pada hari ketiga, workshop dilanjutkan dengan praktik pembuatan surat gugatan khusus oleh penggugat, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan perbedaan antara surat gugatan umum dan khusus dalam konteks kasus tertentu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program soft skill enhancement yang dijalankan oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC) untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang mendukung kesuksesan mereka di dunia kerja. Selama kegiatan workshop tersebut berlangsung, tampak jelas antusiasme mahasiswa yang sangat tinggi. Para peserta workshop aktif melontarkan berbagai pertanyaan. Hal ini, menunjukkan minat yang besar terhadap materi yang disampaikan. Semangat diskusi ini menciptakan suasana yang interaktif, di mana mahasiswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berpartisipasi secara aktif untuk memperdalam pemahaman mereka. Ini mencerminkan betapa pentingnya topik yang dibahas bagi mereka, serta keinginan untuk mengeksplorasi lebih jauh dan berbagi pemikiran. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga memiliki keahlian yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, workshop ini berkontribusi dalam membentuk generasi pengacara yang tidak hanya kompeten secara hukum, tetapi juga mampu mengedepankan nilai-nilai keadilan dan perdamaian. (Penulis: Tim TLRC)

Berita, Kegiatan, Yudisium & Wisuda

Yuidisium Periode I Tahun Akademik 2024-2025

Pontianak, hukum.untan.ac.id – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) melangsungkan acara yudisium untuk Periode I Tahun Akademik 2024/2025, pada Senin, 21/10/2024 di Lantai VIII Hotel Orchardz jalan Perdana, Pontianak. Acara ini merupakan momen penting bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administratif untuk meraih gelar Sarjana Hukum, Magister Hukum dan Magister Kenotariatan. Dalam prosesi ini, mahasiswa secara resmi diumumkan sebagai lulusan yang memenuhi syarat, menandai babak akhir dari pendidikan mereka di Universitas Tanjungpura. Kegiatan Yudisium disertai dengan sambutan dari Dekan Fakultas Hukum UNTAN, Dr. Sri Ismawati, S.H.M.Hum, Wakil Rektor Bidang Akademik UNTAN, Dr. Sy. Hasyim Azizurrahman, SH.M.Hum, Ketua IKA FH UNTAN Maxie A. Mendur, SH serta perwakilan dari Lulusan, Nur Latifah, SH. MKn. Dalam kesempatan yang sama, pengumuman penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa berprestasi di bidang akademik. Dalam pesan diakhir prosesi penyerahan gelar kepada lulusan, Dekan menekankan perlunya untuk terus belajar tanpa akhir. “Pihak fakultas berusaha untuk memberikan capaian pembelajaran kepada lulusan. Tetapi, hard skill itu akan diperoleh ilmu sebenarnya di tengah masyarakat. Selain hard skill, perkuat soft skill untuk memenuhi kebutuhan pasar”, ujarnya. “Di samping itu, kolaborasi, kerjasama, dengan berbagai pihak FH UNTAN terus berupaya semaksimalnya. Mahasiswa diperingatkan agar bisa menguasai teknologi di era teknologi industri 5.0 saat ini. Sarjana Hukum tidak boleh tertinggal di jaman yang semakin berubah, terutama profesi hukum yang di butuhkan diranah instansi”, tutupnya. Yudisium kali ini diikuti oleh 125 lulusan yang telah menyelesaikan seluruh persyaratan akademik diantaranya, 76 orang lulusan Sarjana Hukum (S.H.), Magister Hukum (M.H.) sebanyak 22 orang dan 27 orang dari lulusan Magister Kenotariatan (MKn). Kegiatan tersebut juga menandai pemberian gelar resmi kepada para lulusan yang bersiap memasuki dunia profesional dan persiapan menghadapi tantangan karir dunia profesional. Fakultas Hukum UNTAN menawarkan beberapa program studi, termasuk Program Sarjana, Magister Hukum, dan Magister Kenotariatan, yang semuanya bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan hukum aplikatif dan pengetahuan mendalam dalam bidang hukum​. [mk]

Berita

Visitasi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Mahasiswa Guangxi Minzu University ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak

PONTIANAK – Pada hari Rabu, tanggal 23 Oktober 2024. 9 perwakilan mahasiswa dari Guangxi University dan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura melakukan kunjungan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertukaran mahasiswa dari Guangxi University bekerja sama dengan Fakultas Hukum Untan. Dari Fakultas Hukum Tanjungpura di wakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Edy Suasono, S.H., M. Hum, beberapa Dosen dari Bagian Hukum Perdata dan beberapa Mahasiswa Universitas Tanjung Pura. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada berbagai jenis, tugas Pengadilan Tata Usaha Negara di Indonesia. Kunjungan ini disambut langsung oleh Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara, Bapak Abdullah Rizki Ardiansyah, S.H., M.H. Setelah penyambutan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Edy Suasono, S.H., M.Hum., menyampaikan terima kasih atas kesediaan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah memberikan kesempatan dan menyambut dengan baik visitasi ini.  Kegiatan ini dilanjutkan dengan perkenalan tugas pokok Pengadilan Tata Usaha Negara, yang disampaikan langsung oleh Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara, Bapak Abdullah Rizki Ardiansyah, S.H., M.H., dan dilanjutkan sesi tanya jawab dengan mahasiswa dari Guangxi Minzu University. Agenda berikutnya adalah Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak mempersilahkan mahasiswa dari Guangxi Minzu University mengikuti jalannya sidang di Ruang Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara hingga selesai. Kegiatan ini ditutup dengan ucapan terima kasih dari Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak, yang dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih dan berharap kunjungan ini semakin mempererat hubungan Kerjasama antara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Guangxi Minzu University serta Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak. [*]

Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni, Tenaga Pendidik (Dosen)

Pelatihan Soft Skill Mahasiswa (“Melalui Konten ke Karakter: Membangun Personal Branding Melalui Platform TikTok!”) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

Pontianak – Telah dilaksanakan  agenda pelatihan soft skill yang diselenggarakan oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura baik secara offline (Mini Teater S1 Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura) maupun secara online Google Meeting). Pelatihan ini terbuka untuk umum dan berlangsung selama satu jam, dimulai dari pukul 16:00 WIB sampai dengan 17:00 WIB, Jumat, 18 /10/2024. Pada agenda pelatihan soft skill ini, menghadirkan Bapak Turiman, S.H., M.Hum.  sebagai narasumber yang membawakan materi tentang “Melalui Konten ke Karakter: Membangun Personal Branding Melalui Platform TikTok!”, dengan menghadirkan peserta online (pada Google Meeting) yang berjumlah 130+ serta peserta offline yang berjumlah 7 orang. Pelatihan soft skill bagi mahasiswa ini merupakan salah agenda dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimiliki oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura.  Tujuan pelatihan soft skill “Melalui Konten ke Karakter: Membangun Personal Branding Melalui Platform TikTok!” ini adalah untuk memberikan peserta pemahaman mendalam tentang pentingnya soft skills dalam menciptakan konten yang menarik dan autentik. Pelatihan ini bertujuan membantu peserta mengembangkan kemampuan komunikasi, kreativitas, dan kecerdasan emosional, sehingga mereka dapat menampilkan karakter diri yang unik. Dengan memanfaatkan TikTok sebagai platform, peserta akan belajar teknik storytelling dan strategi pemasaran diri yang efektif. Selain itu, pelatihan ini juga berfokus pada membangun kepercayaan diri dan konsistensi dalam brand pribadi, yang sangat penting untuk mencapai tujuan karir dan menarik audiens yang tepat. Salah satu trik yang dibagikan oleh narasumber untuk membangun personal branding di TikTok adalah dengan menentukan niche atau tema yang konsisten. Peserta diajarkan untuk menemukan minat dan keahlian mereka, lalu mengembangkan konten yang relevan dengan audiens target. Misalnya, jika peserta memiliki minat dalam kuliner, mereka bisa berbagi resep, tips memasak, atau ulasan makanan. Dengan konsistensi dalam tema, audiens akan lebih mudah mengenali dan mengingat brand pribadi mereka. Selain itu, penting untuk memanfaatkan storytelling dalam setiap konten. Dengan menyampaikan cerita yang menarik dan relatable, peserta dapat membangun koneksi emosional dengan audiens. Menggunakan elemen humor, inspirasi, atau pengalaman pribadi akan membuat konten lebih menarik dan mudah diingat. Peserta juga diajarkan untuk menggunakan tren dan tantangan yang sedang viral di TikTok, namun dengan sentuhan unik yang mencerminkan kepribadian mereka. Engagement dengan audiens juga menjadi bagian penting dalam personal branding. Peserta didorong untuk berinteraksi melalui komentar, menjawab pertanyaan, dan meminta feedback. Dengan cara ini, mereka tidak hanya membangun komunitas, tetapi juga menciptakan loyalitas di kalangan pengikut. Dengan memanfaatkan teknik-teknik ini, peserta pelatihan diharapkan dapat membangun personal branding yang kuat dan autentik di TikTok, yang akan membawa dampak positif pada karir dan reputasi mereka di dunia digital. Pelatiahan soft skill ini, diawali dengan pembukaan oleh moderator, pembacaan doa, setelah itu dilanjutkan ke pembacaan CV narasumber secara singkat oleh, pemaparan materi oleh Bapak Turiman, S.H., M.Hum., kemudian diakhiri sesi tanya jawab audiens kepada narasumber yang dipandu oleh moderator dan ditutup Kembali oleh moderator. (*)

Berita

Kunjungan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Mahasiswa Guangxi Minzu University ke Pengadilan Tinggi Agama Pontianak

PONTIANAK – Pada hari Jumat, tanggal 18 Oktober 2024, 10 perwakilan mahasiswa dari Guangxi University dan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura melakukan kunjungan ke Kantor Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertukaran mahasiswa dari Guangxi University bekerja sama dengan Fakultas Hukum Untan. Dari Fakultas Hukum Tanjungpura diwakili oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Hamdani, S.H., M.Hum, beberapa Dosen dari Bagian Hukum Perdata dan beberapa Mahasiswa Universitas Tanjungpura. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada tugas, kewenangan Pengadilan Agama di Indonesia khususnya Pengadilan Tinggi Agama di Kalimantan Barat. Kunjungan ini disambut langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Bapak Dr. Drs. H. Firdaus M Arwan, S.H., M.H dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Bapak Drs. M. Rasyid Ya’kub, M.H. Setelah penyambutan, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Hamdani, S.H., M.Hum, menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kantor Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang telah memberikan kesempatan dan menyambut dengan baik visitasi ini. Kegiatan ini dilanjutkan dengan perkenalan di ruang Command Center Pengadilan Tinggi Agama mengenai sejarah, tugas pokok dan kewenangan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, yang disampaikan langsung oleh Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dan dan dilanjutkan sesi tanya jawab dengan mahasiswa dari Guangxi Minzu University. Setelah sesi tanya jawab selesai, kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyerahan plakat dari Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang diserahkan langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama yang diterima oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni Bapak H. Hamdani, S.H., M.Hum. dan Dilanjutkan dengan penyerahan plakat dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yang diserahkan oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni Bapak H. Hamdani S.H., M.Hum kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak.  Kegiatan ini ditutup dengan ucapan terima kasih dari Bapak Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih dan berharap kunjungan ini semakin mempererat hubungan Kerjasama antara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Guangxi Minzu University dan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Kalimantan Barat. [-]

Berita, Kegiatan, Untan

Pelatihan dan Sertifikasi Public Relation Officer (Kehumasan) bagi Tenaga Kependidikan UNTAN

Pontianak, – Universitas Tanjungpura (Untan) berkolaborasi dengan Imajin Academy-InsCinema mengadakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Public Relation Officer secara daring via zoom meeting, Senin/07/10/2024 dan luring bagi tenaga kependidikan pada Rabu dan Kamis, 16-17 Oktober 2024, di Ruang e-Learning 1-2, Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan dan pelayanan kehumasan di lingkungan Universitas Tanjungpura, khususnya bagi staf yang berperan dalam menjalin hubungan baik dengan publik. Pelatihan ini diikuti oleh berbagai tenaga kependidikan dari seluruh fakultas dan unit kerja di Universitas Tanjungpura, yang bertanggung jawab dalam penyebaran informasi dan promosi fakultas dan universitas. Sebagai bagian dari rangkaian acara, peserta juga mengikuti ujian sertifikasi guna mendapatkan pengakuan resmi atas kompetensi mereka di bidang kehumasan. Materi pelatihan meliputi 3 (tiga) aspek penting dalam bidang kehumasan, diantaranya: Strategi Komunikasi, Audit Humas, PR Writing dan AI, media sosial dan etika kehumasan. Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman dari berbagai lembaga komunikasi dan kehumasan, termasuk praktisi dari industri dan akademisi yang telah lama berkecimpung dalam bidang ini. Beberapa di antaranya adalah ahli strategi komunikasi, pakar media sosial, konsultan public relations, dan dosen yang mendalami kajian komunikasi. Para narasumber ini diharapkan memberikan wawasan mendalam terkait tren terbaru, tantangan yang dihadapi di dunia komunikasi modern, serta praktik terbaik dalam membangun citra publik dan mengelola informasi. Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan ujian sertifikasi yang menjadi tolok ukur keberhasilan para peserta dalam memahami dan menerapkan materi yang diberikan. Sertifikat ini akan menjadi salah satu syarat penting bagi tenaga kependidikan yang ingin memperdalam karir mereka di bidang kehumasan. Salah satu peserta dari Fakultas Hukum UNTAN, Miki, menyampaikan antusiasmenya mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan baru, khususnya dalam mengelola media sosial dan komunikasi krisis. Sertifikasi ini juga menjadi nilai tambah bagi kami dalam menjalankan tugas,” ungkapnya. Dengan adanya pelatihan dan sertifikasi ini, Universitas Tanjungpura berharap agar tenaga kependidikan di lingkungan universitas dapat lebih profesional dalam menjalankan perannya sebagai Public Relation Officer serta membantu meningkatkan visibilitas dan reputasi Untan di tingkat nasional maupun internasional. (mk)

Berita, Kaprodi, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Kaprodi Mendampingi Rombongan Mahasiswa Guangxi Minzu China Kunjungi Kota Singkawang

Pontianak, hukum.untan.ac.id – Rombongan sejumlah Mahasiswa Guangxi Minzu Universitas Law School China dan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak datang berkunjung ke Kota Singkawang, pada Rabu sore 16 Oktober 2024. Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, P. Yudha Sasmita sangat menyambut baik kedatangan rombongan yang didampingi langsung oleh Kaprodi Sarjana FH UNTAN tersebut di Ruang Rapat Walikota Singkawang. “Sangat disambut dengan baik, apalagi dengan temanya adalah tentang toleransi,” katanya saat diwawancari awak media usai melakukan diskusi. “Jadi karna memang, pengenalan terhadap Kota Singkawang ini sebagai Kota Wisata dan juga Kota Turis,” katanya. Selain itu, diakuinya kunjungan ini juga mengajak rombongan mahasiswa tersebut untuk berwisata serta memperkenalkan Kota Singkawang secara hukum dan budaya. “Titik pusat dari Singkawang ini sebagai salah satu Kota pusat budaya, dan juga kultur etnis yang ingin kami kenalkan,” pungkasnya. Salah satu Mahasiswa Guangxi Minzu Universitas Law School China, Antoni Lau mengatakan pertama kali datang ke Kota Singkawang, terkesan melihat Rumah Ibadah yang sangat banyak. “Kesan saya saat tiba di Kota Singkawang ini takjub melihat Rumah Ibadah seperti Pura, Masjid, dan Kelenteng yang sangat banyak,” katanya saat diwawancarai awak media, di Ruang Rapat Walikota Singkawang usai kegiatan diskusi pada Rabu, 16 Oktober 2024. Saat tiba di Kota Singkawang dan melihat berbagai Rumah Ibadah, ia merasakan banyak perbedaan yang ada di Kota Singkawang dengan Negara asalnya. Tak hanya itu, ia juga mengaku kuliner di Kota Singkawang ini beberapa hampir mirip dengan makanan khas dari China. Namun, untuk jenis makanan Che Hun Tiau, ketika ia mencicipinya menurutnya terasa manis. “Beberapa makanan di Kota Singkawang ini, kurang lebih sama dengan di China, seperti kue dan supnya,” ungkapnya. Lalu, ia mengatakan sangat senang sudah diberikan kesempatan berkunjung ke Kota Singkawang. [sumber tambahan]

Akademik, Berita, Kemahasiswaan & Alumni

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Ikuti Pertukaran Pelajar ke Guangxi, China

Pontianak, hukum.untan.ac.id – Program pertukaran pelajar antara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH UNTAN) dan Guangxi Minzu University Faculty of Law merupakan inisiatif untuk mempererat kerja sama pendidikan di bidang hukum. Dalam program pertukaran pelajar ini, diikuti oleh tiga mahasiswa FH UNTAN, yaitu Salma Khoirunnisa, Ahmad Fairuz Abhyasa, dan Yoga Pratama, akan menjalani pendidikan di Guangxi Minzu University dari 1 Oktober hingga 31 Desember 2024. Selama masa studi, mereka akan mempelajari berbagai materi terkait hukum yang berlaku di China, seperti Hukum Perdata China (chinese civil law), pengenalan sistem hukum China (Introduction of Chinese legal system), dan hukum pidana China (Chinese criminal law). Selain itu, mahasiswa juga akan melakukan kunjungan ke lembaga-lembaga hukum seperti Pengadilan Nanning dan Komisi Arbitrase Nanning (Nanning Court, Nanning Arbitration Commission). Mereka juga akan melakukan observasi pada The Simulated Court Competition dan School Debate Competition serta mempelajari kebudayaan lokal yang ada disana. [fmk]

Scroll to Top