Prodi Hukum Untan

Berita, English Club Faculty of Law (ECFL)

Seleksi Internal National University Debate Championship (NUDC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura 2025

PONTIANAK, – Telah diadakannya seleksi penentuan delegasi untuk mewakili Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dalam lomba Debat Bahasa Inggris Nasional yang dikenal sebagai NUDC (National University Debate Championship), Sabtu 24 Mei 2025. Seleksi ini merupakan bagian dari kegiatan demi mempersiapkan insan yang mampu dalam mengikuti lomba debat yang akan dilaksanakan dari tingkat Universitas hingga ke Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan oleh English Club Faculty of Law atau biasa disingkat ECFL yang dinaungi bapak Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H. sebagai pembina. Namun kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh pihak Fakultas Hukum saja, melainkan juga melakukan kerjasama dengan salah satu UKM di Universitas Tanjungpura yang berfokus pada bidang Debat bernama Debating Union of Tanjungpura University atau disingkat DUTY. Beberapa mahasiswa yang mengikuti seleksi internal ini di antaranya adalah, Aldiba Firman Marbun; Satrio Amazito Legowo; Safira Ramadhani; Benedicto Sean Septian Efendy dan Monica Chyntia sebagai calon delegasi perwakilan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura untuk NUDC tingkat Universitas Tanjungpura. Selain nama-nama yang telah disebutkan, ada juga beberapa swing team atau team pengisi yang turut ikut membantu kegiatan ini yakni Marcell Jonathan; Galuh Budi Marthaningrum; dan Cindy Angelina. Disertai dengan Observer atau penonton yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yakni Rio, Rera, dan Abel. DUTY juga mengirimkan dua orang sebagai juri yang terakreditasi atau secara resmi memiliki kemampuan dalam menilai suatu perdebatan serta telah memiliki berbagai pengalaman yakni: Faishal Nurbagus Hariri yang pernah menjadi Best Speaker Tingkat NUDC beserta Yuliany yang memiliki pengalaman yang sama sebagai seseorang yang pernah lolos ke tingkat nasional di NUDC. Mosi-mosi yang digunakan dalam seleksi ini juga relevan dengan isu permasalahan yang sedang hangat saat ini. Adanya mosi-mosi yang dipilih dan telah disiapkan oleh para juri diharapkan dapat membantu serta mengasah kemampuan berpikir kritis para mahasiswa agar dapat meningkatkan tidak hanya kemampuan berbahasa inggris mereka melainkan kemampuan dalam menggunakan logika untuk menyusun argumen. Pada akhirnya setelah proses perdebatan yang panjang antara pihak government (pro) dengan pihak oposisi (kontra), didapatkanlah nama-nama yang menjadi delegasi perwakilan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Mereka lah yang nantinya akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya di tingkat Universitas. Kegiatan akhirnya ditutup dengan melakukan foto bersama dan komentar terkait hal-hal yang dapat ditingkatkan terkait performa debat yang telah dilaksanakan pada saat itu. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi motivasi bersama bagi para mahasiswa maupun civitas akademika untuk dapat mendukung kemampuan mahasiswa dalam unjuk prestasi.[*]

Berita, Dekan, Kegiatan

Mahasiswa Magister Hukum Untan Gelar KLPPM di Sungai Pinyuh

PONTIANAK -Sebanyak 16 mahasiswa Magister Hukum dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, yang tergabung dalam Kelompok 3, melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan dan Pengabdian pada Masyarakat (KLPPM) di Kelurahan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Sabtu, 24 Mei 2025, dan dilaksanakan bekerja sama dengan Kodim 1201/Mempawah. Mengusung tema “Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba: Peran Masyarakat dan Kebijakan Hukum,” kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangannya. Sosialisasi yang berlangsung di Kantor Kelurahan Sungai Pinyuh ini dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya perwakilan Polsek Sungai Pinyuh, Danramil, Ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti kuatnya komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Dalam sambutannya, Wakil Ketua Kelompok 3, Garuda Pampa, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar edukasi, tetapi juga ajakan konkret kepada masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Selain sosialisasi, kegiatan bakti sosial juga direncanakan di Lapangan Sepak Bola Reformasi Sungai Pinyuh. “Kami berharap, dari kegiatan ini bisa tumbuh kesadaran kolektif masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan terbebas dari narkoba,” ujarnya. Sementara itu, Lurah Sungai Pinyuh, Al Azhar, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas inisiatif mahasiswa Untan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mendorong kerja sama berkelanjutan antara pihak kampus, pemerintah, dan warga. Al Azhar menjelaskan, kegiatan KLPPM ini sekaligus menjadi bentuk implementasi dan sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan sosial yang berkelanjutan. *** [sumber artikel]

Akademik, Berita

Praktik Penologi, Mahasiswa FH Untan Kunjungi Lapas Pelajari Rehabilitasi Narapidana

Pontianak – Mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak melaksanakan kunjungan edukatif ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak sebagai bagian dari agenda pembelajaran lapangan dalam mata kuliah Penologi. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (22/5/2025), dan menjadi momentum penting dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman kontekstual mengenai sistem pemasyarakatan di Indonesia. Kegiatan ini berupa kunjungan lapangan ke Lapas Kelas IIA Pontianak, di mana para mahasiswa mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana. Mereka secara langsung menyaksikan bagaimana lembaga pemasyarakatan menjalankan fungsi pembinaan terhadap warga binaan, mencakup aspek kepribadian, mental, spiritual, serta pelatihan keterampilan kerja. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam wawasan mahasiswa dalam memahami sistem peradilan pidana dari perspektif pemasyarakatan. Melalui pengalaman langsung, mahasiswa tidak hanya diajak mempelajari teori, tetapi juga melihat praktik nyata bagaimana narapidana dibina agar mampu kembali ke masyarakat secara produktif dan bermartabat. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Hukum Untan, khususnya yang menempuh mata kuliah Penologi, serta dosen pengampu yang mendampingi. Dari pihak Lapas, kunjungan disambut langsung oleh jajaran struktural dan petugas pemasyarakatan yang menjelaskan berbagai program dan mendampingi mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak, sebuah institusi pemasyarakatan yang memiliki berbagai program pembinaan terpadu dan telah menjadi mitra edukatif sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Barat. Dalam kunjungan ini, mahasiswa diajak menyusuri area Lapas, menyaksikan langsung aktivitas warga binaan, serta mengikuti sesi diskusi interaktif bersama petugas pemasyarakatan. Mereka diberikan pemahaman tentang proses asesmen narapidana, program pembinaan berbasis risiko dan kebutuhan (risk and need-based programs), hingga kegiatan pelatihan kerja seperti kerajinan tangan dan pertanian. Para mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berdiskusi, serta mencermati dinamika kehidupan sosial di dalam Lapas. (SUMBER)

Berita

Fakultas Hukum UNTAN Gelar FGD Pembukaan Prodi Doktor Ilmu Hukum, Fokus pada Kearifan Lokal dan Wilayah Perbatasan

Pontianak, – Dalam rangka Pembukaan Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (PDIH FH Untan), telah diadakan Focus Group Disscussion, 29/04/2025, dengan mengundang Ketua Prodi Doktor Hukum Universitas Dipenogoro Bapak Dr. Sukirno, S.H., M.Si selaku narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan agar dapat memberikan saran guna menunjang pembentukan PDIH FH Untan yang dirancang untuk menghasilkan lulusan doktor hukum unggul dan berdaya saing global, dengan fokus utama pada pengembangan keilmuan hukum yang berbasis kearifan lokal dan kawasan perbatasan Kalimantan Barat. Kegiatan ini juga turut mengundang para praktisi dan pakar hukum sebagai pengguna lulusan seperti Kantor Wilayah BPN Kalbar, Polda Kalbar, Biro Hukum Pemprov Kalbar, Kodam XII Tanjungpura, Dinas Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kalbar, Dinas Perindustrian Perdangan, Energi dan Sumber Daya Alam Kalimantan Barat, Kejaksaan Negeri Pontianak, Kejaksaan Tinggi Kalbar, Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak, Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Barat, Danadyaksa Law Firm, Dosen, Alumni dan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura serta beberapa tamu undangan lainnya. Bapak Dr. Sukirno, S.H., M.Si selaku narasumber juga turut menjelaskan dan memberikan saran mengenai langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, beliau juga mengatakan bahwa “Penekanan pada kearifan lokal dan isu perbatasan merupakan langkah strategis yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan lokal tetapi juga tantangan global. Kurikulum yang dirancang telah mengakomodasi isu-isu strategis seperti resolusi sengketa adat, diplomasi hukum, dan regulasi digital di wilayah perbatasan. Ini menjadi solusi konkret bagi tantangan hukum di Kalimantan Barat,” ujarnya. Para peserta FGD juga turut memberikan juga turut memberikan masukan berharga. Perwakilan Kanwil BPN Kalbar menekankan pentingnya kajian hukum agraria dan tanah adat dalam kurikulum, mengingat tingginya kasus sengketa tanah di wilayah ini. Sementara itu, perwakilan Bidkum Polda Kalbar mengusulkan integrasi mata kuliah filsafat hukum pidana dan kode etik penegak hukum untuk memperkuat kompetensi lulusan. Selain itu perwakilan dari Kodam XII Tanjungpura juga turut mengatakan, “Dengan dicanangkannya program ini sebenarnya merupakan suatu sarana yang dapat memberikan solusi inovatif untuk permasalahan hukum yang lebih kompleks, sebagai salah satu pengguna lulusan kami akan mendukung Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura untuk bergerak maju dan berkembang.” Biro Hukum Pemerintahan Provinsi Kalbar juga menyambut baik program ini, menyatakan bahwa kehadiran PDIH FH Untan akan mendukung pembentukan produk hukum daerah yang berbasis kearifan lokal yang akan menjadi ahli hukum untuk pembentukan produk hukum daerah dan juga perbatasan yang terus meningkat setiap tahunnya “Kami sangat membutuhkan tenaga ahli hukum untuk menyusun peraturan daerah yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkap perwakilan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Kalbar. Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Dr. Sri Ismawati, S.H., M.Hum, juga turut mengapresiasi partisipasi yang aktif dalam FGD ini. Beliau menegaskan komitmen FH Untan untuk segera merealisasikan program studi ini guna menjawab kebutuhan akan ahli hukum yang kompeten dan berintegritas. Beliau juga mengatakan bahwa, “Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik dan memiliki integritas serta inovasi yang tinggi untuk menjadi lulusan yang mampu menajwab kebutuhan-kebutuhan masyarakat di masa mendatang.” [fmk]

Scroll to Top