Prodi Hukum Untan

Artikel, Berita, Berita Kampus, Kaprodi, Kemendikbud, Nasional, Untan

Tim Peneliti Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Universitas OSO Laksanakan Survei Lapangan di Wilayah Perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang

Jagoi Babang, Bengkayang, 20–23 Juli 2025 Tim peneliti gabungan dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Fakultas Hukum Universitas OSO (UNOSO) melanjutkan rangkaian kegiatan penelitian di wilayah perbatasan Kalimantan Barat. Kegiatan survei partisipasi dan persepsi masyarakat kali ini dilaksanakan di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, sebagai bagian dari proyek riset terapan yang didanai oleh hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia untuk tahun anggaran 2025. Penelitian yang berjudul Model Integratif Harmonisasi Hukum Berbasis Realitas Sosial (MIH-HRS): Studi Pemenuhan Hak Pendidikan di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat ini bertujuan untuk membandingkan kondisi pemenuhan hak pendidikan antara wilayah kontrol di Kota Pontianak dengan tiga wilayah perbatasan utama: Aruk (Sajingan Besar), Jagoi Babang, dan Entikong. Dengan mengusung pendekatan partisipatif dan berbasis data empiris, riset ini diharapkan menghasilkan model harmonisasi hukum yang lebih kontekstual dan sesuai dengan realitas sosial masyarakat perbatasan. Tim peneliti terdiri dari Dr. Endah Rantau Itasari, S.H., M.Hum. (Ketua), Dr. Evi Purwanti, S.H., LL.M. (Anggota), Yudith Evametha Vitranilla, S.H., M.H. (Anggota), Etra Arbas, S.H., M.Kn. (Anggota), dan Ervin Riandy, S.H., M.H. (Anggota). Selama kegiatan di Jagoi Babang, tim menjaring data melalui wawancara dan pengisian kuesioner yang melibatkan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua murid, serta tokoh masyarakat lokal. Dalam pelaksanaan survei ini, tim peneliti juga menyempatkan kunjungan dan dialog langsung dengan sejumlah tokoh penting di wilayah Jagoi Babang. Mereka di antaranya: Gambar 1 Wawancara Camat Jagoi Babang Tim juga berdialog langsung dengan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan untuk memperoleh informasi lapangan yang lebih komprehensif, termasuk: Gambar 2 Wawancara Kepsek SMAN 1 Jagoi Babang Kehadiran dan keterlibatan tokoh-tokoh lokal ini memberikan kontribusi penting dalam memperkaya perspektif terhadap dinamika pendidikan di daerah perbatasan. Selain menggali tantangan dan hambatan dalam pemenuhan hak pendidikan, kegiatan ini juga mendorong partisipasi masyarakat secara aktif dalam proses identifikasi masalah dan penyusunan solusi berbasis realitas lokal. Riset MIH-HRS ini tidak hanya memperlihatkan pentingnya pendekatan kolaboratif antarperguruan tinggi, tetapi juga membuka ruang dialog antara dunia akademik dan pemangku kepentingan lokal. Diharapkan, hasil akhir penelitian ini dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan hukum yang lebih inklusif, adaptif, dan berdampak langsung bagi masyarakat perbatasan Indonesia. Gambar 3 Observasi Perpustakaan di SDN 08 Risau

Berita, Kegiatan, Kemendikbud, Nasional, Untan

Dosen Fakultas Hukum Universtas Tanjungpura dan Universitas OSO Laksanakan Survei Partisipasi dan Persepsi di Wilayah Perbatasan Aruk Sajingan Besar

Aruk, Sajingan Besar – 13-19 Juli 2025 Tim peneliti gabungan dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Fakultas Hukum Universitas OSO (UNOSO) sukses melaksanakan kegiatan survei partisipasi dan persepsi di wilayah perbatasan Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan hibah penelitian riset terapan yang diperoleh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia, untuk tahun anggaran 2025. Penelitian ini mengusung judul Model Integratif Harmonisasi Hukum Berbasis Realitas Sosial (MIH-HRS): Studi Pemenuhan Hak Pendidikan di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat. Fokus utama dari penelitian ini adalah membandingkan kondisi pemenuhan hak pendidikan antara wilayah kontrol di Kota Pontianak dengan tiga wilayah perbatasan, yakni Aruk (Sajingan Besar), Jagoi Babang, dan Entikong. Melalui pendekatan empiris dan partisipatif, diharapkan akan dirumuskan model harmonisasi hukum yang selaras dengan realitas sosial di lapangan. Tim peneliti terdiri dari Dr. Endah Rantau Itasari, S.H.,M.Hum. (Ketua), Dr. Evi Purwanti, S.H., LLM. (Anggota), Yudith Evametha Vitranilla, S.H., M.H. (Anggota), Etra Arbas, S.H., M.Kn. (Anggota), Ervin Riandy, S.H.,M.H. (Anggota). Dalam pelaksanaan survei di Aruk, tim menjaring data dari berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, serta tokoh masyarakat lokal. Melalui kegiatan ini, tim peneliti juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat perbatasan dalam proses pemetaan permasalahan dan solusi terkait akses serta kualitas pendidikan. Selain sebagai upaya pemenuhan hak dasar warga negara, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembentukan kebijakan yang inklusif dan aplikatif, khususnya dalam konteks daerah perbatasan. Penelitian MIH-HRS ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi lintas perguruan tinggi yang sinergis dan produktif, serta membuka peluang penguatan jaringan keilmuan antar-lembaga untuk bersama-sama membangun model hukum yang responsif terhadap dinamika sosial di wilayah-wilayah strategis Indonesia

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Kembali Menoreh Prestasi di Kancah Internasional dan Nasional
Berita, Berita Kampus, Debat Hukum, Debat Mahasiswa, Kemahasiswaan & Alumni, Prestasi

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Kembali Menoreh Prestasi di Kancah Internasional dan Nasional

Pontianak – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura kembali menorehkan kebanggaan melalui prestasi luar biasa yang diraih oleh salah satu mahasiswinya, Daichi Putri Karamigi. Daichi sukses meraih Grand Prize dalam ajang kompetisi karya tulis ilmiah tingkat internasional Lomba Paper IBU (International Breakthrough for Unity) yang berlangsung pada 19–23 Juni 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 81 tim dari 13 negara, mencakup peserta dari jenjang SMA hingga Universitas, menjadikannya ajang yang kompetitif dan prestisius. Dalam perlombaan tersebut, Daichi mengusung karya bertema Innovation Science dengan judul “Beyond the Mask: A Smart Nasal Filter Revolution Against Nosocomial Risk“—sebuah inovasi yang menawarkan solusi terhadap polusi udara dan risiko nosokomial di lingkungan rumah sakit. Meski berasal dari latar belakang ilmu hukum, Daichi mampu menunjukkan kemampuan analisis multidisiplin yang solid. “Karena saya dari Hukum ya, terus itu lombanya science-based banget, jadi pas brainstorming untuk inovasi papernya itu butuh effort dan analisis lebih. Tapi untungnya pas SMA jurusan MIPA, jadi ilmu itu masih kepake pas nulis papernya,” ujar Daichi membagi cerita. Ia juga membagikan pengalamannya menghadapi persaingan ketat saat babak final. “Peserta lainnya keren-keren banget, jadi pas final itu kerasa banget persaingannya. Sempat pesimis lihat inovasi yang lain bagus banget, tapi karena ini lomba, tentu Daichi pengen hasil yang terbaik. Jadi meski sempat pesimis, harus tetap kasih yang semaksimal mungkin, dan syukurnya bisa menang bahkan dapat grand prize-nya juga,” lanjutnya. Tak hanya berprestasi di ajang internasional, Daichi juga berhasil meraih penghargaan sebagai Tim Terbaik 1 dalam ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat Universitas Tanjungpura yang digelar pada 16–17 Juni 2025. Keberhasilan ini menambah daftar capaian membanggakan dari mahasiswa Fakultas Hukum Untan. “Bersyukur, senang dan bangga sekali! Banyak hal yang Daichi pelajari dari perlombaan ini! Prestasi ini juga akan terus menjadi motivasi Daichi agar terus belajar dan menggapai prestasi lainnya di masa depan,” tutup Daichi dengan penuh semangat. Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura mengapresiasi pencapaian luar biasa ini sebagai wujud nyata dari visi misi Fakultas untuk melaksanakan dan meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi ilmu hukum guna menghasilkan sumber daya lulusan yang berdaya saing. Semoga prestasi ini menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Scroll to Top