Prodi Hukum Untan

Kenotariatan, Pengumuman

Pembukaan Pendaftaran Mahasiswa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Untan Gelombang II

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PENERIMAAN MAHASISWA BARU GELOMBANG KEDUA, TAHUN AKADEMIK 2018/2019 (ANGKATAN KEDUA) PENDAFTARAN DILAKUKAN SECARA ONLINE, MULAI TANGGAL 28 AGUSTUS – 7 SEPTEMBER 2018 (HARI KERJA) KETERANGAN PENDAFTARAN SECARA LENGKAP DAPAT DILIHAT DI WEBSITE http://scmb.untan.ac.id/ SEKRETARIAT PENDAFTARAN DI GEDUNG MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNTAN JL. DAYA NASIONAL NO. 1 PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

Alumni Angkatan 1993 (SEGA) FH Untan Gelar Reuni Perak 25 Tahun
Berita, Kemahasiswaan & Alumni, Reuni Alumni

Alumni Angkatan 1993 (SEGA) FH Untan Gelar Reuni Perak 25 Tahun

Pontianak, – Alumni Fakultas Hukum UNTAN angkatan 1993 (SEGA) menggelar Reuni Perak di Hotel Dangau/Randayan (25/8/18). Hadir sejumlah alumni dari berbagai daerah, seperti Papua, Medan, Jakarta, Bandung serta Kabupaten/Kota di Kalbar yang akrab dan membumi. Ketua Panitia Reuni Perak angkatan 93 Fakultas Hukum Untan Hermawansyah, SH, mengatakan angkatan 1993 FH Untan sejak dulu memang dikenal kompak. Banyak kenangan yang dijalani semasa kuliah dulu baik dia dan rekan-rekan angkatan 93. Sementara itu, Dekan yang diwakili Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FH Untan, Sugeng Susilo sangat mengapresiasi kegiatan Reuni Perak ini dan berharap silaturahmi antara alumni dan pihak kampus tetap terjalin baik. “Kami harapkan suasana keakraban seperti ini tetap terjalin, meskipun setelah ini kita kembali disibukan dengan rutinitas masing-masing. Yang terpenting para alumni Fakultas Hukum Untan tidak melupakan darimana mereka berasal. Artinya jangan pernah melupakan almamater, tetaplah jalin silaturahmi dan ikut membesarkan serta mengharumkan nama baik “kampus merah”, harapnya. Tak ada jarak yang memisahkan seperti layaknya sahabat yang jarang bertemu, acara reuni ini sebagai mencurahkan kerinduan bersama sembari bernyanyi diiringi musik. Acara ditutup dengan tembang kemesraan ciptaan legenda musik Iwan Fals. Para Alumni Sega berdiri melingkar, berpegangan tangan. Setelah itu saling berjabat tangan satu dengan lainnya hingga menciptakan suasana haru diantara mereka. Sudah 25 tahun lamanya mantan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura angkatan 1993 membentuk ikatan alumni yang akrab ditelinga dengan sebutan FH Sega. Di lansir dari Post Kota Pontianak, kegiatan reuni ini dimulai Jumat, 23 Agustus 2018, alumni FH Sega berkunjung dan dialog informal dengan dekan dan sejumlah dosen FH Untan serta dilanjutkan dengan silaturahmi dan donasi ke Panti Asuhan di Kubu Raya. Selain itu digelar acara Temu Kangen Reuni Perak Sega di Hotel Dangau/Randayan, Kubu Raya. Dalam acara temu kangen ini yang bertemakan ‘Berkawan, Berkumpul dan Bersama Membangun Negeri’ kita akan melaunching ‘Sega Foundation’. Posted in Metropolis

Perlombaan National University Debating Championship (NUDC) 2018
Berita, English Club Faculty of Law (ECFL), Kegiatan

Perlombaan National University Debating Championship (NUDC) 2018

Pada tanggal 16 Agustus 2018 – 21 Agustus 2018, Universitas Tanjungpura mengirimkan satu tim debater yang terdiri atas 2 orang, Puger Laksana Sadewo (Fakultas Ekonomi) dan Leonardo (Fakultas Hukum) dan satu n-1 bernama Ericson Sanjaya (Fakultas Ekonomi), dalam mengikuti perlombaan National University Debating  Championship yang ke-11 kalinya. Kegiatan kali ini dituan rumahi oleh @universitasnegerimalang.  Sistem perdebatan yang digunakan adalah sistem British Parlimentary (BP) system. Mengenai iformasi atau detail nudc 2018 dapat dilihat pada instagram NUDC_KDMI_2018. Perwakilan dari Untan ini sendiri dapat mengikuti perlombaan NUDC setelah melewati penyeleksian NUDC Regional di Banjarmasin, beberapa bulan yang lalu. Dalam penyeleksian regional wilayah 11 hanya 6 tim terbaik yang dikirim ke tingkat Nasional. Dan syukurlah perwaklan dari tim Untan mendapat peringkat 3 di tingkat regional wilayah 11 sehingga dapat melanjutkan ke tingkat nasional, sebagai perwakilan dari wilayah 11 atau Kalimantan.  Di tingkat nasional sendiri terdapat 7 babak penyisihan satu babak semifinal dan satu babak final. Babak semifinal dan final sendiri dibagi menjadi 2 babak yaitu novice dan main. Dalam babak novice yang berhak untuk mengikutinya adalah para debater-debater baru yang belum pernah memenangkan perlombaan debat tingkat regional, baru 2 tahun berkecimpung atau menjadi seorang debater / mengikuti perlombaan debat. Sementara main adalah bagi para debater yang sudah pernah break novice dan sudah lama atau telah mengikuti perlombaan debat sebelumnya. Untuk novice break diambil 16 tim dan main break diambil 8 team. Dari sekian banyak babak yanng telah dilakukan. Akhirnya dapatlah juaranya, untuk kategori novice peringkat pertama diambil oleh universitas negeri medan, disusul oleh universitas muhammadiyah sumatra utara, disusul universitas muslim nusantara al-washliyah medan dan terakhir universitas sebelas maret. Untuk kategori main draw juara pertama diambil oleh univeritas Bina Nusantara, kemudian Institut Teknologi Bandung, disusul oleh Universitas Sriwijaya dan terkahir Universitas Indonesia. Selain pemenang perlombaan debat, didalam nudc juga ada perlombaan public speaking competition dan juga essay writting competition. Public speaking competition dimenangkan oleh Universitas Pelita Harapan dan untuk essay writting dimenangkan oleh universitas 17 agustus 1945 samarinda. Sekian adalah penjelasan mengenai NUDC, namun sayang sekali perwakilan dari Untan kali ini tidak berhasil masuk kategori novice break. Dengan kekalahan kali ini semoga dapat menjadi pembelajaran dan berharap pada tahun selanjutnya usaha dan perjuangan anak-anak dari universitas tanjungpura dapat masuk kedalam final NUDC tingkatan nasional.

Bakti Sosial Ikatan Mahasiswa Katolik Pijar
Berita, Imka Pijar, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Bakti Sosial Ikatan Mahasiswa Katolik Pijar

Bakti Sosial Mahasiswa Ikatan Mahasiswa Katolik Pijar atau biasa disingkat BSM IMKA Pijar merupakan program kerja terbesar lembaga otanomi kampus (LOK) IMKA Pijar yang berdiri di fakultas hukum untan kegiatan BSM ini adalah wujud nyata penerapan tri darma perguruan tinggi yang ketiga yang berbunyi “pengabdian kepada masyarakat”. Adapun bentuk kegiatannya seperti melakukan perenopasian fisik gereja seperti mengecat ulang gereja, mengganti atap seng yang sudah berkarat, membuat dek pada gereja, mengecor lantai gereja, dan pada malam harinya dilakukan dialog atau seminar guna menumbuhkan dan/atau meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pendalaman iman, pengetahuan hukum, kebersihan lingkungan, kesehatan, dan sosial ekonomi. BSM IMKA Pijar tahun 2018 kali ini dilaksanakan di dusun Babut desa Bulu Bala Kecamatan Balai Kabupaten Sanggau mulai tanggal 16 juli – 23 juli 2018, warga begitu sangat antusias mempersiapkan dan menyambut kedatangan mahasiswa hal ini tampak pada prosesi penyambutan yang dihadiri warga yang bukan hanya berasal dari Desa Bulu Bala melainkan desa-desa tetangganya, hal ini turut disampaikan oleh pak  kedatangan rombongan mahasiswa disambut dengan ritual adat setempat guna menjaga keselamatan mahasiswa selama berada di daerah tersebut. Pada era ini memang tuntutan menjadi mahasiswa semakin kompleks, tugas utama memang mencari ilmu di bangku kuliah namun ketika terjun ke dunia masyarakat mahasiswa juga harus punya bekal melalui kegiatan2 organisasi di kampus seperti yang disampaikan oleh dosen pembina IMKA Pijar pak Salfius Seko SH, MH “bahwa bakti sosial merupakan wujut kerja nyata mahasiswa bagaimana mereka mengaplikasikan teori2 yang di dapat dipraktikkan di lapangan”, melalui kegiatan2 organisasi mahasiswa dilatih untuk mampu bekerja secara tim, dan bagaimana menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

Yanuar, Mendapatkan Beasiswa Aktivis Nusantara 8 Regional Pontianak
Beasiswa, Berita, Kemahasiswaan & Alumni

Yanuar, Mendapatkan Beasiswa Aktivis Nusantara 8 Regional Pontianak

Future Leader Camp (FLC) 2018 merupakan kegiatan pelatihan kepemimpinan bagi 64 aktivis yang lolos seleksi Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) dari 18 PTN di Indonesia. Kegiatan ini terdiri disusun secara matang untuk memberikan pembekalan kepemimpinan bagi 64 aktivis selama 4 hari, 3-6 Mei 2018 di Solo. Salah satu mahasiswa FH Untan berhasil lolos dalam seleksi akhir Penerimaan Manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTINUSA) dari Dompet Dhuafa pendidikan dengan nama Yanuar Rachmatul Ridha. Dan berhak untuk mengikuti Future Leader Camp (FLC) di-Solo pada tanggal 3-6 Mei 2018 yang diselenggarakan oleh Beastudi Indonesia Dompet Dhuafa Pendidikan. Koordinator Seleksi Untan mengatakan FLC 2018 terdiri dari rangkaian acara yang disusun secara matang untuk memberikan pembekalan kepemimpinan bagi 64 aktivis terpilih dari 18 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia. Pembekalan pertama para aktivis ini yakni Training Orientasi tentang Dompet Dhuafa yang akan diberikan oleh beberapa narasumber, salah satunya Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan. Acara ini dilaksanakan di Kusuma Sahid Hotel, Solo. Para aktivis juga akan melaksanakan Gala Dinner dan Bincang-bincang inspiratif bersama Dedi Endriyatno, Wakil Bupati Sragen di Pendopo Rumah Dinasnya. Acara FLC yang terbuka bagi masyarakat umum, yakni Islamic Leader’s Talk. Dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional sebagai narasumber dengan dipandu oleh Iwel Sastra. Para narasumber antara lain Imam Rulyawan selaku Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Mursida Rambe yang merupakan Pendiri BMT Beringharjo, Muhammad Jazir ASP yang merupakan Cendekiawan Muslim, Miftah Sabri selaku CEO Selasar, serta Direktur INDEF Enny Sri Hartati. Rangkaian acarra FLC 2018 dilanjutkan dengan kegiatan Project Camp bersama dua narasumber, yakni Arif Rahmadi Haryono yang dari Dompet Dhuafa Pendidikan dan CEO bawaberkah.org Hakam El-Farizi. Pada sesi ini para aktivis akan mempresentasikan project bertema techno park yang telah mereka lakukan. “Setelah serangkaian acara pembekalan kepemimpinan, pada 6 mei 2018 kegiatan ditutup dengan kegiatan outbond untuk memperkuat solidaritas para aktivis,” pungkasnya.

Expose Meeting Fakultas Hukum Untan & Fakultas Hukum Untirtayasa
Berita, Kegiatan

Expose Meeting Fakultas Hukum Untan & Fakultas Hukum Untirtayasa

Pada tanggal 23 April 2018 bertempat di Ruang Sidang Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, diselenggarakan kegiatan Expose Meeting Antara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dengan Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten. Kegiatan Expose Meeting difokuskan pada Bidang Akademik dalam rangka Penguatan Kurikulum dan Pengelolaan Program Studi. Pemaparan Expose Meeting dilakukan masing-masing pihak, untuk kesempatan pertama oleh pihak Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa kemudian dilanjutkan oleh pihak Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Selama kegiatan Expose Meeting masing-masing pihak memberikan tanggapan pada konteks diskusi yang terjadi secara lancar sesuai fokus, maksud dan tujuan Expose Meeting. Pada kegiatan Expose Meeting ini sekaligus penandatanganan Naskah Kerjasama Antara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dengan Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Berita, Justitia English Club (J.E.C), Kegiatan, NUDC

Mahasiswa Fakultas Hukum Raih Juara 1 NUDC Untan

Tahun ini Fakultas Hukum ikut berpartisipasi dalam Lomba Debat Bahasa Inggris National University Debate Competition (NUDC) Tingkat Universitas Tanjungpura yang diselenggarakan tanggal 9-10 April 2018. Pada perlombaan kali ini, Fakultas Hukum menurunkan 3 tim debat yang telah melalui seleksi di tingkat fakultas. Diantara mahasiswa yang terpilih untuk mewakili Fakultas Hukum  yaitu Tengku Vriska Adelia Putri, Leonardo, Deo Andrean, Rifka Adella Salsabila, Patrisia Yolanda dan Nanda Carvathia Pasalda. Adapun dosen pembinanya adalah Ibu Evi Purwanti, Ibu Fatma Muthia Kinanti dan Bapak Rafi Darajati. Ketiga tim mengikuti babak penyisihan di tingkat universitas dimana satu tim Fakultas Hukum berhasil masuk dalam babak semi final. Setelah lolos Di babak final, Tim Fakultas Hukum  berhadapan dengan Tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP). Namun, berkat kerja keras dan doa, Tim Fakultas Hukum  berhasil mendapatkan posisi pertama dengan memenangkan titel The First Best Team. Yang lebih membanggakan lagi, salah seorang pembicara dari Tim Fakultas Hukum yaitu Leonardo didapuk sebagai The First Best Speaker dan akan bergabung sebagai salah satu anggota tim debat yang akan mewakili Universitas Tanjungpura dalam National University Debate Competition (NUDC) tingkat nasional. Selamat kepada seluruh tim, semoga kemenangan ini menjadi inspirasi untuk rekan-rekan yang lain.

Dua Mahasiswa Fakultas Hukum Untan Juara Putra-Putri Pariwisata 2018
Berita

Dua Mahasiswa Fakultas Hukum Untan Juara Putra-Putri Pariwisata 2018

Dua mahasiswa Fakultas Hukum Untan berasal dari perwakilan Kubu Raya menyabet semua kategori pada ajang Pemilihan Putri Pariwisata Indonesia dan Putra Putri Pariwisata Nusantara tingkat Provinsi Kalbar di hotel Transera Pontianak. Tiga orang putra putri terbaik Kubu Raya mewakili Kalbar ke tingkat nasional. Cecilia Venti mewakili Kalbar di ajang pemilihan Putri Pariwisata Indonesia, Relin Megrina (mahasiswi Fakultas Hukum Untan angkatan 2016) ini mewakili Kalbar di ajang Pemilihan Putri Pariwisata Nusantara, dan Jeffry Hermansyah (Mahasiswa Fakultas Hukum Untan angkatan 2017) mewakili Kalbar di ajang pemilihan Putra Lariwisata Nusantara. Ke tiga orang asal Kubu Raya menyabet semua kategori pada ajang pemilihan Putri Pariwisata Indonesia dan Putra Putri Pariwisata Nusantara Tingkat Provinsi Kalbar yang dilaksanakan pada tanggal 23 s/24 maret lalu di hotel Transera Pontianak, dengan jumlah peserta sebanyak 31 orang dari kabupaten/kota se Kalbar. Jeffry Hermansyah (Mahaiswa Fakultas Hukum Untan angkatan 2017) merupakan Juara I untuk ketegori Putra sedangkan Relin merupakan Juara II untuk Putri Priwisata dalam kategori Fotogenic 2018. Suatu kebanggan bagi Fakultas Hukum Untan yang memiliki mahasiswa-mahasiswi berbakat dalam ajang nasional yang diiukutinya. Semoga terus berkarya dan terus meningkatkan kualitas keilmuannya dibidang ilmu hukum. SELAMAT&SUKSES. Referensi: pontianak.tribunnews.com

Diseminasi Informasi “Masyarakat ASEAN: Tantangan Politik dan Kemanan di Kawasan”
Berita, Kegiatan

Diseminasi Informasi “Masyarakat ASEAN: Tantangan Politik dan Kemanan di Kawasan”

PONTIANAK, – Rentetan kejadian terorisme yang melanda Asia Tenggara akhir-akhir ini sedikit memberikan gambaran terhadap tantangan yang dihadapi oleh wilayah negara peserta ASEAN terkait ekstrimis. Kebebasan orang untuk berpindah dari satu negara ke negara lainnya serta cepatnya arus informasi menjadi pintu gerbang kelompok ekstrimis yang saat ini menguasai wilayah asia tengah untuk meradikalisasi pemuda-pemudi yang berasal dari berbagai wilayah di dunia, salah satunya Asia Tenggara. Tantangan politik dan keamanan yang dihadapi oleh negara-negara ASEAN termasuk Indonesia perlu ditanggulangi melalui tindakan-tindakan pencegahan yang komprehensif. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diskusi, diseminasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas terkait bahaya paham radikalisme. Pemerintah melalui kementerian terkait dapat mengidentifikasi metode-metode penanggulangan dan pencegahan terorisme yang efektif dan dapat diimplementasikan di wilayah Indonesia. Fakultas Hukum UNTAN bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia mengadakan Diseminasi Informasi dengan tema Masyarakat ASEAN: “Tantangan Politik dan Kemanan di Kawasan”, Jumat (20/3/18) di Ruang Rapat Senat Lt. III Rektorat UNTAN Pontianak. Kegiatan diisi oleh dua narasumber, yakni Dubes Lutfi Rauf selaku Deputi II Bidang Koordinator Politik Luar Negeri Kemenkopolhukam RI yang menyampaikan kuliah umum dengan tema “Peluang dan Tantangan Indonesia pada Masyarakat ASEAN Khususnya Pilar Politik dan Keamanan ASEAN” dan Brigjen Pol. Ir. Hamli, ME selaku Direktur Pencegahan Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang menyampaikan tema “Ancaman Terorisme, Radikalisme dan Ekstremisme dan Upaya Pencegahan Utamanya Bagi Generasi Muda”. Acara dibuka dengan kata sambutan dari Rektor Universitas Tanjungpura, Thamrin Usman dan Sekretaris Kemenkopolhukam Republik Indonesia, Letjen TNI Yoedhi Swastono. Kegiatan akan dihadiri antara lain oleh Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Kepala Biro Sidhal Kementerian Koordinator Politik Hukum Dan Ham, Walikota Pontianak, Sesditjen Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Komandan Pangkalan Utama TNI AL XII Pontianak serta para tamu undangan lain. Peserta diseminasi informasi juga berasal dari mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura.

Kuliah Umum Sesditjen Kemenlu Oleh Fakultas Hukum Untan
Berita, Kegiatan

Kuliah Umum Sesditjen Kemenlu Oleh Fakultas Hukum Untan

PONTIANAK, – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura mengadakan Kuliah Umum bertema “Perkembangan Perjanjian Internasional di Indonesia” di Lt. III Rektorat UNTAN kerjasama antara FH UNTAN dan Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional serta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Sulaiman, S.H. Sekretaris Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional RI menjelaskan panjang lebar tentang Perjanjian Internasional ini. Beliau menyebutkan bahwa dalam sebuah Perjanjian Internasional harus mengacu (inline), tidak bertabrakan dengan hukum atau UU yang berlaku di Indonesia dan juga tidak melanggar HAM. Ada beberapa Nomenklatur Perjanjian Internasional seperti Convention (Konvensi), Attangement (Pengaturan), Agreement (Persetujuan), Memorandum of Understanding (Nota Kesepahaman), Agreed Minutes (Notulensi Pertemuan), Exchange of Diplomatic Notes (Pertukaran Nota Diplomatik), dan Modus Vivendi. Beberapa kriteria Perjanjian Internasional seperti berbentuk kesepatakan internasional, disepakati subyek-subyek hukum internasional, dituangkan ke dalam bentuk tertulis, diatur dalam hukum internasional. Sulaiman, S.H menyampaikan bahwa sampai januari 2018 ada sekitar 185 perjanjian MoU dibidang pendidikan. MoU dibidang pendidikan ini bisa berupa kerjasama riset, tukar menukar pelajar dan lainnya. Ada beberapa tugas Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional seperti Mengkoordinasikan semua rencana pembuatan dan pengesahan perjanjian internasional, legal adviser : 4 aman (politis, yulidis, teknis dan keamanan), juru runding, mengkoordinasikan dan memproses Perjanjian Internasional sejak tahap awal hingga pengakhiran penarikan diri serta mendepositkan Perjanjian Internasional kepada Sekjen PBB. Beliau juga menyebutkan bahwa berdasarkan Pasal 1211 KUHP “Barangsiapa yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk berunding dengan Negeri asing, Raja atau rakyat dalam perundingan itu dengan sengaja merugikan negara, dihukum penjara selama-lamanya dua belas tahun.” “Di era Globalisasi ini aktor-aktor Perjanjian Internasional bukan hanya di Pemerintah Pusat tetapi bisa dari Pemerintah Daerah seperti Walikota, Gubernur dan yang lainnya”, tambah Sekretaris Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Bagi Pemerintah Daerah yang akan mengadakan Perjanjian dengan negara lain harus punya surat kuasa dari Kementerian Luar Negeri Sekretaris Ditjen HPI.

Scroll to Top