Prodi Hukum Untan

Bagian Hukum Internasional, Berita, Tenaga Pendidik (Dosen)

Bagian HI FH Untan Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2024

PONTIANAK, – Sebagai bagian dari pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Bagian HI FH Untan) menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Kamis, 12 September 2024 bertempat di SMA Negeri 3 Kota Pontianak. Pada penyelenggaraan PKM tahun ini, Bagian HI FH Untan mensosialisasikan tiga tema isu hukum. Pertama terkait “Sosialisasi Perlindungan Hukum Terhadap Profesi Guru”, yang disampaikan oleh Dr. Evi Purwanti, S.H., LL.M; Kedua mengenai “Sosialisasi Penguatan Kesadaran Hukum Tentang Kenakalan Remaja”, yang dipaparkan oleh Silvester Thomas, S.H., M.Si.; Ketiga bertemakan “Sosialisasi pelindungan warga negara Indonsia di luar negeri”, yang disampaikan oleh Arsensius, S.H., M.H. Pelaksanaan PKM ini direspon dengan antusias oleh peserta, di mana kegiatan ini dihadiri oleh puluhan siswa dan guru yang ada di lingkungan SMA Negeri 3 Kota Pontianak. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya berbagai pertanyaan kritis oleh peserta dalam menanggapi hasil materi yang disampaikan oleh ketiga narasumber. [-]

International Conference
Bagian Hukum Internasional, Berita

International Conference Fakultas Hukum UNTAN dan Stockholm University

PONTIANAK – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) bekerja sama dengan Stockholm University menggelar International Conference On State Law, Religious Law, And Customary Law (ICSRC) pertama dengan tema “Relation Between State Law, Religious Law, And Customary Law In Property Law: A Comparative Study Between Countries Conference Series I (LSRC)“, yang digelar secara hybrid (luring & daring), Alimoer Hotel, Kubu Raya, Senin (11/12/2023). Pemateri pada International Conference ini yakni, Thadeus Yus, M.PA, Prof. Jori Munukka, Prof. Filippo Valguarnera dan Prof. Elisabeth Ahlinder dari Stockholm University, Swedia. Dan Prof. Mauro Zamboni selaku moderator dalam plenary session sekaligus menyampaikan argumentative speech di awal acara. Selain itu turut menghadirkan Yeni Yulianti, M.A dari Peneliti Organisasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Dr. Evi Purwanti, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Kegiatan juga dilakukan diskusi (Q&A Session) diiringi kegiatan chamber oleh 12 peserta yang menyerahkan makalah yang dipresentasikan secara langsung disertai presentasi panelis oleh Sutarsih and Lungid Ismoyoputro pada panel session international conference ini. Dekan Fakultas Hukum UNTAN, Dr. Hj. Sri Ismawati, S.H., M.Hum dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya pada kehadiran peserta yang mengikuti konferensi internasional karena baru pertama kali digelar antara UNTAN dan Stockholm University. Dia menyampaikan bahwa Fakultas Hukum UNTAN dan Stockholm University sudah melakukan kerjasama sejak tahun 2021. Dia berharap, konferensi internasional ini meningkatkan pengetahuan dan melahirkan beragam ide dan ragam pandangan dari aspek hukum properti, hukum negara, hukum agama dan hukum adat. Sementara itu, Rektor UNTAN, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si menyampaikan bahwa UNTAN selalu terbuka untuk mendorong kolaborasi dengan mitra. UNTAN juga terus berkomitmen membina lingkungan akademik yang unggul dan dialogis dari penegasan oleh pihak-pihak yang beragam latar belakang dan keahlian di ruangan ini. “Saya mendorong Anda masing-masing untuk terlibat secara aktif dalam presentasi, diskusi panel, dan peluang jaringan untuk memaksimalkan potensi pertukaran pengetahuan dan penciptaan solusi inovatif, ungkapnya dalam sambutan berbahasa inggris. Prof. Garuda Wiko sekaligus membuka kegiatan serta mengajak untuk merangkul keragaman pemikiran dan pengalaman yang diwakili pemateri dan oleh para peserta. “Semoga pertimbangan kita tidak hanya mengarah pada pemahaman yang lebih dalam mengenai interaksi yang kompleks antara tradisi-tradisi hukum, namun juga pembentukan hubungan yang melampaui batas dan berkontribusi pada kemajuan kolektif ilmu hukum. Semoga konferensi ini menjadi mercusuar pencerahan, kolaborasi, dan inspirasi bagi kita semua, pungkasnya. [Reference Source: thetanjungpuratimes]

Bagian Hukum Internasional, Berita, Rektor Untan

Kuliah Umum Oleh Prof. Dr. Eddy Pratomo, SH.MA Dengan Tema “Diplomatik Dan Konsuler”

PONTIANAK – Dalam rangka meningkatkan atmosfer akademik di Perguruan Tinggi khususnya di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Atmosfer akademik didefinisikan sebagai nuansa lingkungan yang berjiwa akademik, yaitu sikap ilmiah dan kreatif. Salah satu upaya meningkatkan atmosfer akademik yaitu penyelenggaraan kuliah umum dengan narasumber eksternal yaitu Prof. Dr. Eddy Pratomo, SH.MA yang sekaligus juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila. Selain Kuliah Umum Oleh Prof. Dr. Eddy Pratomo, SH.MA dengan tema “Diplomatik dan Konsuler” pada kesempatan ini juga sekaligus penandatanganan MoU antara Universitas Tanjungpura dan Fakultas Hukum Universitas Pancasila serta Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Fakultas Hukum Universitas Pancasila. Setelah penandatanganan, dilanjutkan penyampaian materi oleh Prof. Dr. Eddy Pratomo, SH.MA. Kegiatan dilaksanakan bertempat di Ruang Mini Theatre Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yang diselenggarakan secara hybrid mulai pukul 14.30 WIB, Jumat/02/09/2022. Peserta/Undangan terdiri dari Pejabat di lingkungan Fakultas Hukum, Dosen serta Mahasiswa Semester I, III dan khususnya Semester V yang mengambil mata kuliah Hukum Diplomatik dan Konsuler. Bertindak sebagai Moderator yaitu Dr. Evi Purwanti, SH.LL.M. Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab yang dipandu oleh Moderator yaitu Dr. Evi Purwanti, SH.LL.M. Acara ditutup dengan pemberian plakat dan sesi photo bersama Rektor, Pejabat di lingkungan Fakultas Hukum, Dosen, Panitia dan Mahasiswa. [erw]

Bagian Hukum Internasional, Berita, Kegiatan

Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Gelar Seminar Internasional

PONTIANAK – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura melaksanakan seminar Internasional dengan tema The Role of Positive Law in Modern Complex and Globalized Communities A Tool or A Hinder A Comparison Between National Legal System, bertempat di Hotel Orchard Perdana, Kamis (21/7). Dalam kegiatan ini, menghadirkan dua orang profesor dari Stockholm University Swedia. Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Dr. Sy. Hasyim Azizurrahman, S.H., M.Hum menuturkan, garis besar seminar internasional ini untuk memberikan wawasan kepada peserta baik itu mahasiswa, dosen dan para akademisi yang berkecimpung di dunia hukum. “Materi dari seminar ini tentang isu hukum internasional,” ujarnya yang dilansir dari Pontianak Post. Pemateri yang hadir dalam kegiatan ini, dua orang profesor dari Stockholm University Swedia. Yaitu Prof Mauro Zamboni dan Prof Jori Munukka. Selain dua profesor tersebut. Juga ada narasumber dari Cina dan Jepang ikut serta melalui zoom. Dalam kegiatan ini, sekaligus diskusi untuk mengkolaborasikan kegiatan seminar. Muaranya ia ingin ada kerjasama baik di bidang penelitian dan penulisan jurnal tentang hukum. Dalam upaya mendatangkan profesor dari Swedia ini, ia menceritakan sudah dilakukan pihaknya diawal tahun 2022 lalu. Koordinasi komunikasi terlebih dahulu dilakukan melalui zoom dan email. Ketika pandemi di Kota Pontianak berangsur landai, pihaknya langsung mengambil momentum untuk membuat diskusi ini dengan mendatangkan langsung narasumber dari Swedia. Isunya tentang hukum yaitu posisi hukum normatif untuk melihat kemanfaatan di kehidupan masyarakat. Apakah justru menghambat masyarakat atau lebih bermanfaat bagi masyarakat. “Di sini kita sama-sama cari solusi paling terbaik untuk mencapai kepastian hukum, kesiapan hukum dan kemanfaatan hukum,” ujarnya. Ia melanjutkan hasil seminar juga akan ditindaklanjuti dengan melaksanakan join penelitian atau kerjasama penulisan jurnal. Tidak hanya di sini saja. Namun kerjasama juga di MoU kan ke penelitian bersama. Ia pun berpesan pada para peserta untuk bisa bersama membuka wawasan dalam menangkap ide dari narasumber. Sehingga hasil dari seminar internasional ini bisa dikembangkan buat teman-teman peserta utamanya mahasiswa yang mau melaksanakan penelitian dan tugas akhir. Sehingga mereka bisa berkontribusi dalam karya ilmiahnya.(iza) Sumber Artikel

Bagian Hukum Internasional, Berita

Workshop Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Di Lingkungan Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

Dalam rangka penyusunan Rencana Pembelajaran Semester yang baik di lingkungan Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura telah dilaksanakan pada Hari SelasaTanggal 29 Maret 2022. Bertempat di Ruang Sidang Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen Fakultas Hukum Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Kegiatan dibuka dengan pemaparan mengenai RPS oleh Narasumber Bpk. Erwin, SH., MH. dan Ibu Dr. Evi Purwanti, SH., LLM. Dilanjutkan dengan pembuatan RPS oleh seluruh dosen Hukum Internasional Fakultas Hukum Untan. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen RPS dan Buku Ajar bagi mata kuliah-mata kuliah yang termasuk ke dalam konsentrasi hukum internasional. (fmk)

Bagian Hukum Internasional, Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Simulasi Sidang Hukum Internasional Part I

PONTIANAK, – Delegasi ASEAN mahasiswa dengan penjurusan Hukum Internasional, Universitas Tanjungpura  (UNTAN) kembali mengadakan simulasi sidang ASEAN dengan tema “Human Rights in ASEAN” sesi-1 yang berlangsung pada 22 Maret 2022 di Ruang Sidang Fakultas Hukum Untan berhasil memberikan tontonan yang menarik dan mengedukasi bagi mahasiswa HI 2019. “Saya mewakili Republic Singapore Bersama kelompok saya yaitu Hafiz dan Thoriq kami sangat bangga dan merasa banyak belajar karna adanya sidang ini, kami mempersiapkan ini bersama, belajar hingga mencari data kasus tentang negara asing menurut kami adalah hal yang sangat menantang dan mengasah critical thinking kami sebagai mahasiswa/i HI. Saya sangat bersyukur kesempatan ini bisa dilakukan offline terbatas karna saya lebih merasakan proses sidang yang benar-benar seru dari pembacaan paper posisition, general debate hingga ke voting untuk apakah perlu peradilan HAM di ASEAN atau tidak, kami benar-benar merasa sangat ter-edukasi satu sama lain tentang Hukum Internasional khususnya di ASEAN”, ucap Virghie Dynaz Koesoema sebagai salah satu mahasiswi yang tergabung dalam sidang tersebut. Sebagai salah satu ajang simulasi tahunan khas Hukum Internasional FH 2019 simulasi sidang ini terasa kompetitif yang dampaknya menuntut mahasiswa dari berbagai perwakilan ASEAN yang terdiri dari Indonesia, Philippines, Brunei Darusallam, Myanmar, Thailand, Malaysia dan Singapore memiliki wawasan mengenai persidangan, hukum nasional masing-masing negara, kebijakan negara dan pengetahuan umum di bidang politik dan sosial, serta kemampuan berdebat dan berunding mengenai permasalahan HAM di ASEAN. Melalui persaingan ketat dengan rundingan masing-masing perwakilan yang berasal dari 7 Negara di ASEAN, 4 Negara yaitu Indonesia, Myanmar, Brunei Darussalam dan Republic Singapore berhasil memenangkan sesi-1 ini dengan voting lobby terbanyak tanpa ubstain untuk tidak menyetujui dengan adanya Criminal Court of Human Rights di ASEAN dengan alasan-alasan yang memberikan fakta, data hingga personal statement dari masing-masing negara.  Adapun sesi kedua atau terakhir pada tanggal 25 Maret 2022 akan Kembali mempertemukan seluruh delegasi ASEAN untuk Kembali menunjukan Resolusi yang diberikan dan dapat diberikan masukan atau tambahan bagi negara yang menyetujui adanya Criminal Court of Human  Rights in ASEAN yaitu Thailand, Philippines dan Malaysia. Konsistensi keberhasilan Simulasi Sidang Tahunan ini bagi penjurusan khusus Hukum Internasional yang dicapai oleh mahasiswa/i HI FH Untan tidak terlepas dari bimbingan dosen dari mata kuliah Hukum Organisasi Internasional serta Hukum dan Hubungan Internasional yaitu Fatma Mutia Kinanti S.H., M.H dan Muhammad Rafi Darajati S.H., M.H yang memberikan arahan serta menjadi dosen yang supportif bagi mahasiswa/i 2019 . Pelatihan simulasi sidang rutin ini membekali mahasiswa/i dengan pengetahuan mengenai isu internasional, kemampuan bernegosiasi dan berpidato secara diplomatis, sehingga mereka siap untuk berada serta berkontribusi baik secara nasional ataupun di kancah internasional. [Virghie_Dynaz]

Bagian Hukum Internasional, Berita, Kegiatan

DOSEN HI FH UNTAN ADAKAN SEMINAR DISEMINASI HASIL PENELITIAN

PONTIANAK – Sebagai upaya diseminasi hasil penelitian DIPA Tahun Anggaran 2021, Dosen Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura telah dilaksanakan kegiatan International Law Research Dissemination (ILRD) 1.0 pada 30 November 2021 pukul 09.00 WIB bertempat di Ruang V, Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Jln. Prof. Hadari Nawawi, Pontianak. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring), kegiatan dihadiri oleh dosen dan mahasiswa FH Untan serta para undangan dari Akademisi, Mahasiswa, dan Praktisi Hukum pada tingkat lokal dan nasional. Bertindak sebagai pembicara, seluruh dosen Hukum Internasional Fakultas Hukum Untan: Dr. Evi Purwanti, S.H., LL.M., Thadeus Yus, S.H., MPA., Dr. Budi Hermawan Bangun, S.H., M.Hum, Hj. Sri Agustriani Elida, S.H., MCL., Arsensius, S.H., M.H., Dr. Endah Rantau Itasari, S.H., M.Hum., Ria Wulandari, S.H., M.H., Erwin, S.H., LL.M, Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H., Fatma Muthia Kinanti, S.H., M.H. Pembicara menyajikan paparan dengan tema yang menarik seputar perkembangan Hukum Internasional yang dikaji dari berbagai aspek mulai dari hukum laut, HAM, humaniter, perdata internasional, adat dan sebaiganya. Leonardo, mahasiswa HI Fakultas Hukum Untan bertindak sebagai moderator.[epw]

Bagian Hukum Internasional, Berita

BAGIAN HUKUM INTERNASIONAL FH UNTAN LAKUKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PONTIANAK – Sebagai salah satu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH UNTAN) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2021. Kegiatan ini dilakukan pada Kamis (16/9). Dalam rangka mendukung pencegahan Covid-19, pelaksanaan PKM tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. Pada tahun 2021 ini, terdapat 3 (tiga) kelompok pada Bagian Hukum Internasional FH UNTAN yang melaksanakan PKM, yaitu Kelompok I dengan Ketua Dr. Evi Purwanti, S.H.LL.M dengan tema “Sosialisasi Hukum Perlindungan Perempuan Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Pontianak”, Kelompok II dengan Ketua Thadeus Yus, S.H.MPA yang melakukan Sosialisasi mengenai “Hak Azasi Manusia Di Bidang Lingkungan Hidup”; serta Kelompok III dengan Ketua Muhammad Rafi Darajati, S.H.M.H yang melakukan PKM dengan tema “Sosialisasi Hukum Pemanfaatan Media Sosial Dalam Mencegah Penyebaran Hoax Di Kota Pontianak Pada Masa Pandemi Covid-19”. Dalam pelaksanaan PKM kali ini, Bagian Hukum Internasional FH UNTAN juga melibatkan mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana para mahasiswa juga menghasilkan Buku Panduan Berwisata di Waterfront Kota Pontianak, sebagai bentuk dukungan kegiatan pariwisata di Kota Pontianak. Sebagai bentuk kepedulian sosial, dalam pelaksanaan PKM tahun ini Bagian Hukum Internasional FH UNTAN juga membagikan paket sembako kepada masyarakat sekitar yang terdampak oleh Pandemi Covid-19. (mrd)

Bagian Hukum Internasional, Berita, Tenaga Pendidik (Dosen)

Gelar Diskusi Publik Bagian Hukum Internasional FH UNTAN

Pontianak, – Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH UNTAN) mengadakan diskusi terkait, “Polemik Status Indonesia Sebagai Negara Maju”, Kamis (5/3/20). Diskusi ini diadakan di Gazebo FH UNTAN yang dihadiri dan diapresiasi penuh oleh Ketua Bagian Hukum Internasional, Dr. Budi Hermawan Bangun, SH.,M.Hum, serta berbagai dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum UNTAN. Pembicara dalam diskusi ini menghadirkan Fatma Muthia Kinanti, S.H., M.H (Dosen Hukum Internasional) serta dipandu oleh Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H. Fatma berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkesinambungan. “Harapan saya agar kedepannya kegiatan ini dapat berjalan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan atmosfir akademik di Fakultas Hukum UNTAN”, ungkapnya. Diskusi tersebut berlangsung sangat menarik, selain dikarenakan menggunakan konsep outdoor di dalam pelaksanaan diskusinya, Fatma Muthia Kinanti juga berhasil membahas secara komprehensif terkait dampak status Indonesia sebagai negara maju karena isu ini sedang menjadi sebuah pro kontra di masyarakat. “Apabila ditanyakan mengenai dampak pencabutan status sebagai negara berkembang dari aspek perdagangan Indonesia, kita semua bisa berdebat. Tapi hal yang paling penting untuk dilakukan adalah menimbang sikap kita ke depan”, tegas Fatma. Dari hasil keseluruhan paparan oleh pembicara, dua langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia di dalam menanggapi pencabutan status sebagai negara berkembang dari Amerika Serikat. “Jika Indonesia ingin naik kelas, maka pemerintah Indonesia tidak boleh terus bergantung pada fasilitas perdagangan yang diberikan oleh WTO. Hal ini bisa menjadi cambuk bagi pemerintah RI untuk terus berbenah. Namun jika ingin melawan, maka mekanisme yang dilakukan adalah melalui jalur negosiasi. Pemerintah Indonesia bisa melakukan counter terhadap keputusan Amerika Serikat, sebagaimana pemerintah China menolak keputusan Amerika Serikat yang memberikan negaranya status negara maju”, jelas Fatma. Usai pemaparan dari pembicara, diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada akhir kegiatan, diskusi ini ditutup dengan sesi foto bersama. (MRD)

Scroll to Top