Prodi Hukum Untan

Berita, English Club Faculty of Law (ECFL), Justitia English Club (J.E.C)

English Club Fakultas Hukum Untan Sukses Mengadakan Webinar Beasiswa LPDP Bersama Mata Garuda LPDP Kalbar

Pontianak, – Organisasi English Club Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak menggelar Webinar Series Sharing Session with Mata Garuda LPDP Kalbar dengan tema “Tips and Trick How to Get Scholarship”. Webinar di ikuti sebanyak 140 orang lebih, terdiri dari mahasiwa, dosen, hingga kalangan umum. Menghadirkan dua orang Narasumber alumni LPDP Luar Negeri dan Dalam Negeri, yaitu Rahmat Putra Yudha, S.Pd., M.Ed dan Siti Aminah, S.H., M.H di pandu oleh seorang moderator yang juga merupakan alumni english club yaitu, Vriska Adelia Putri. Webinar kali ini dibuka oleh Ketua English Club Try Mahyandi yang menyampaikan gambaran bahwa English Club Faculty of Law atau yang sering dikenal dengan ECFL Untan merupakan lembaga keilmuan bagi mahasiswa FH terutama di bidang bahasa inggris, dan kegiatan ini merupakan wujud dari keperdulian ECFL terhadap pendidikan tingkat lanjut bagi mahasiswa, harapannya bahwa mahasiswa mau dan berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan S2. Terutama kepada anggota dan pengurus ECFL. Karena S1 saat ini bisa dibilang sebagai pendidikan standar dalam berbagai bidang, maka dari itu dengan diadakannya kegiatan ini mahasiswa dan pengurus ECFL bisa menuju tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Rahmat Yudha selaku penerima LPDP Luar Negeri tepatnya di Tesol University Of Wollongong Australia sekaligus sebagai ketua Mata Garuda LPDP Kalbar memberikan wawasan serta motivasi pada peserta bahwa LPDP adalah salah satu Beasiswa terbaik yang bisa digunakan untuk melanjutkan studi, Ia juga memberikan tata cara untuk mengikuti LPDP dan sekaligus memberikan motivasi dari pengalaman-nya yang beberapa kali gagal saat mendaftar beasiswa, hal ini ia berikan agar menambah semangat mahasiswa/i untuk dapat melanjutkan pendidikan tanpa takut gagal. Lalu pembicara kedua sekaligus dosen di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yaitu Siti Aminah selaku penerima beasiswa Dalam Negeri Universitas Gadjah Mada Ia memberikan wawasan, bahwa LPDP pun bisa didapatkan untuk mereka yang menginginkan kuliah di Dalam negeri, lalu ia juga menjelaskan, ada beberapa jalur khusus yaitu jalur afirmasi seperti alumni bidikmisi, daerah 3T, dsb. Serta tata cara mendapatkan beasiswa dalam negeri. Selain itu menurut kedua narasumber, hal yang penting selain akademik adalah kegiatan organisasi dan sosial. Mereka sama-sama menjelaskan bahwa akademik tidak cukup untuk dapat menaklukan beasiswa ini, organisasi, kegiatan sosial adalah salah satu hal terpenting karena LPDP akan melihat effort apa yang dibangun pada saat nant dani hal inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka dalam meraih beasiswa LPDP untuk program S2. Hairul Perwira mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yang merupakan salah satu peserta, mengatakan “Acara webinar yang diadakan oleh ECFL Untan sangat luar biasa, dengan narasumber yang top dan acara ini sangat menginspirasi bagi generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, dari acara ini kita diajarkan bahwa untuk sekolah yang tinggi tidak harus menjadi orang kaya, melainkan prestasi dan dedikasi”. Setelah webinar selesai, peserta diberikan E-Sertifikat oleh ECFL dan juga dipersilakan mengisi form kesan dan pesan. Yoga Indrawan selaku Staff Event dan Kreatif ECFL mengatakan rangkuman kesan dan pesan peserta “Respon nya banyak yang positif, banyak diantara mereka beranggapan seminar yang dilakukan ECFL dan mata garuda ini banyak memberikan informasi terkait beasiswa LPDP itu sendiri. Dan banyak juga yang berpendapat bahwa ECFL harus buat event-event serupa yang bermanfaat di kemudian hari, adapun pesan yang paling banyak didapat ialah, perpanjangan durasi webinar”. Penulis, Virghie Dynaz Koesoema.

Berita, English Club Faculty of Law (ECFL), Kemahasiswaan & Alumni

Menghadapi New Normal, Organisasi ECFL FH Untan Gelar Webinar

PONTIANAK, – Pemerintah telah menegaskan hidup dengan tatanan hidup yang baru atau new normal, bukan berarti pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Artinya, new normal adalah hidup dengan mengedepankan pola hidup bersih dan sehat sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah tertularnya Virus Corona (COVID-19). Guna memberikan edukasi terhadap masyarakat, tak terkecuali kalangan muda khususnya mahasiswa Fakultas Hukum Untan di era New Normal, English Club Faculty of Law (ECFL) Universitas Tanjungpura telah menyelenggarakan webinar bertajuk “Indonesia’s Government Regulations in Facing Covid-19” pada Sabtu, (06/05/2020) melalui Aplikasi Google Meet. Webinar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H. dan Fatma Mutia Kinanti, S.H., M.H. selaku Dosen Bagian Hukum Internasional di Fakultas Hukum Untan. Tercatat sekitar 66 orang peserta menghadiri webinar yang berasal dari kalangan Sivitas Akademika Universitas Tanjungpura terutama dari Fakultas Hukum, serta dihadiri beberapa Dosen Universitas Tanjungpura.  Ketua Umum English Club Faculty of Law  (ECFL), Try Mahyandi, mengatakan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat khususnya mahasiswa agar memperoleh pemahaman yang baru. “Tujuan utama kami yaitu mengedukasi masyarakat dalam masa pandemi ini khususnya bagi mahasiswa. Dan juga  menyampaikan suatu pendapat atau hal yang baru kepada peserta, dengan harapan peserta memperoleh pengetahuan yang baru untuk dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih luas lagi kepada yang lainnya”. Respon positif juga disampaikan oleh peserta webinar, Annisa Krishandini, Mahasiswa Fakultas Hukum Untan yang menyatakan pendapatnya mengenai webinar yang diadakan oleh ECFL ini, “seminar ini mengusung tema yang menarik, dimana tema tersebut sedang menjadi bahan perbincangan ditengah-tengah masyarakat yang juga tengah menghadapi dan memerlukan solusi dalam pandemi ini. Selain itu seminar ini juga mengisi waktu luang yang kebanyakan dirumah aja menjadi lebih bermanfaat”, ungkap Annisa. Menurutnya banyak hal yang ia dapatkan dalam mengikuti seminar ini. “Pastinya saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dimana saya jadi jauh lebih mengetahui dampak Covid-19 di Indonesia yang kebanyakan hanya dari kacamata ekonomi dan kesehatan saja (yang dibahas), namun dalam webinar ini juga (dibahas) dari perspektif bidang hukum,” paparnya. Yoga Indrawan

Berita, English Club Faculty of Law (ECFL), Kegiatan

English Corner, Pusat Pembelajaran Bahasa Inggris Fakultas Hukum Untan

Senin, 11 Februari 2019 pembukaan pertama English Corner sebagai pusat pembelajaran bahasa inggris untuk mahasiswa fakultas Hukum Untan yang di fasilitasi oleh organisasi English Club Faculty of Law (ECFL). English Corner menyediakan fasilitas bermain sambil belajar bahasa inggris, contohnya permaian scrable. Scrable merupakan permaian susun kata dalam bahasa inggris yang diikuti maksimal 4 orang. Pemain diminta untuk kreatif dalam menyusun kata sehingga mendorong pemain memperbanyak kosakata bahasa inggris. Tidak hanya menyenangkan tetapi bermanfaat untuk mengasah otak. Tidak hanya itu masih ada spelling bee, dan permaianan sehari-hari lainnya yang dikombinasikan dengan bahasa pengantara bahasa inggris. Disamping itu English Corner juga memfasilitasi mahasiswa fakultas Hukum Untan untuk belajar bahasa inggris bersama dengan sistem kelompok belajar, salah satunya belajar basic grammar. Belajar grammar akan menyenangkan karena dilakukan secara berkelompok dan menyenangkan sehingga mudah dimengerti. English Corner diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa fakultas Hukum Untan yang memiliki ketertarikan belajar bahasa inggris dan ingin menyalurkan minat bakat dalam berbahasa inggris. English Corner terbuka untuk umum bagi mahasiswa fakultas Hukum Untan, khususnya yang memilikit minat belajar bahasa inggris bersama. Diharapkan setelah adanya English Corner dapat mengubah stigma bahwa bahasa inggris sulit menjadi bahasa inggris mudah dan menyenangkan. Kedepannya English Corner akan terus menambah fasilitas untuk membuat nyaman dan menarik mahasiswa lebih banyak lagi. (fh_untan)

Perlombaan National University Debating Championship (NUDC) 2018
Berita, English Club Faculty of Law (ECFL), Kegiatan

Perlombaan National University Debating Championship (NUDC) 2018

Pada tanggal 16 Agustus 2018 – 21 Agustus 2018, Universitas Tanjungpura mengirimkan satu tim debater yang terdiri atas 2 orang, Puger Laksana Sadewo (Fakultas Ekonomi) dan Leonardo (Fakultas Hukum) dan satu n-1 bernama Ericson Sanjaya (Fakultas Ekonomi), dalam mengikuti perlombaan National University Debating  Championship yang ke-11 kalinya. Kegiatan kali ini dituan rumahi oleh @universitasnegerimalang.  Sistem perdebatan yang digunakan adalah sistem British Parlimentary (BP) system. Mengenai iformasi atau detail nudc 2018 dapat dilihat pada instagram NUDC_KDMI_2018. Perwakilan dari Untan ini sendiri dapat mengikuti perlombaan NUDC setelah melewati penyeleksian NUDC Regional di Banjarmasin, beberapa bulan yang lalu. Dalam penyeleksian regional wilayah 11 hanya 6 tim terbaik yang dikirim ke tingkat Nasional. Dan syukurlah perwaklan dari tim Untan mendapat peringkat 3 di tingkat regional wilayah 11 sehingga dapat melanjutkan ke tingkat nasional, sebagai perwakilan dari wilayah 11 atau Kalimantan.  Di tingkat nasional sendiri terdapat 7 babak penyisihan satu babak semifinal dan satu babak final. Babak semifinal dan final sendiri dibagi menjadi 2 babak yaitu novice dan main. Dalam babak novice yang berhak untuk mengikutinya adalah para debater-debater baru yang belum pernah memenangkan perlombaan debat tingkat regional, baru 2 tahun berkecimpung atau menjadi seorang debater / mengikuti perlombaan debat. Sementara main adalah bagi para debater yang sudah pernah break novice dan sudah lama atau telah mengikuti perlombaan debat sebelumnya. Untuk novice break diambil 16 tim dan main break diambil 8 team. Dari sekian banyak babak yanng telah dilakukan. Akhirnya dapatlah juaranya, untuk kategori novice peringkat pertama diambil oleh universitas negeri medan, disusul oleh universitas muhammadiyah sumatra utara, disusul universitas muslim nusantara al-washliyah medan dan terakhir universitas sebelas maret. Untuk kategori main draw juara pertama diambil oleh univeritas Bina Nusantara, kemudian Institut Teknologi Bandung, disusul oleh Universitas Sriwijaya dan terkahir Universitas Indonesia. Selain pemenang perlombaan debat, didalam nudc juga ada perlombaan public speaking competition dan juga essay writting competition. Public speaking competition dimenangkan oleh Universitas Pelita Harapan dan untuk essay writting dimenangkan oleh universitas 17 agustus 1945 samarinda. Sekian adalah penjelasan mengenai NUDC, namun sayang sekali perwakilan dari Untan kali ini tidak berhasil masuk kategori novice break. Dengan kekalahan kali ini semoga dapat menjadi pembelajaran dan berharap pada tahun selanjutnya usaha dan perjuangan anak-anak dari universitas tanjungpura dapat masuk kedalam final NUDC tingkatan nasional.

Scroll to Top