Prodi Hukum Untan

Berita, Kegiatan, Kemendikbud, Nasional, Untan

Dosen Fakultas Hukum Universtas Tanjungpura dan Universitas OSO Laksanakan Survei Partisipasi dan Persepsi di Wilayah Perbatasan Aruk Sajingan Besar

Aruk, Sajingan Besar – 13-19 Juli 2025 Tim peneliti gabungan dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Fakultas Hukum Universitas OSO (UNOSO) sukses melaksanakan kegiatan survei partisipasi dan persepsi di wilayah perbatasan Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan hibah penelitian riset terapan yang diperoleh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia, untuk tahun anggaran 2025. Penelitian ini mengusung judul Model Integratif Harmonisasi Hukum Berbasis Realitas Sosial (MIH-HRS): Studi Pemenuhan Hak Pendidikan di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat. Fokus utama dari penelitian ini adalah membandingkan kondisi pemenuhan hak pendidikan antara wilayah kontrol di Kota Pontianak dengan tiga wilayah perbatasan, yakni Aruk (Sajingan Besar), Jagoi Babang, dan Entikong. Melalui pendekatan empiris dan partisipatif, diharapkan akan dirumuskan model harmonisasi hukum yang selaras dengan realitas sosial di lapangan. Tim peneliti terdiri dari Dr. Endah Rantau Itasari, S.H.,M.Hum. (Ketua), Dr. Evi Purwanti, S.H., LLM. (Anggota), Yudith Evametha Vitranilla, S.H., M.H. (Anggota), Etra Arbas, S.H., M.Kn. (Anggota), Ervin Riandy, S.H.,M.H. (Anggota). Dalam pelaksanaan survei di Aruk, tim menjaring data dari berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, serta tokoh masyarakat lokal. Melalui kegiatan ini, tim peneliti juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat perbatasan dalam proses pemetaan permasalahan dan solusi terkait akses serta kualitas pendidikan. Selain sebagai upaya pemenuhan hak dasar warga negara, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembentukan kebijakan yang inklusif dan aplikatif, khususnya dalam konteks daerah perbatasan. Penelitian MIH-HRS ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi lintas perguruan tinggi yang sinergis dan produktif, serta membuka peluang penguatan jaringan keilmuan antar-lembaga untuk bersama-sama membangun model hukum yang responsif terhadap dinamika sosial di wilayah-wilayah strategis Indonesia

Berita, Dekan, Kegiatan

Mahasiswa Magister Hukum Untan Gelar KLPPM di Sungai Pinyuh

PONTIANAK -Sebanyak 16 mahasiswa Magister Hukum dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, yang tergabung dalam Kelompok 3, melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan dan Pengabdian pada Masyarakat (KLPPM) di Kelurahan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Sabtu, 24 Mei 2025, dan dilaksanakan bekerja sama dengan Kodim 1201/Mempawah. Mengusung tema “Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba: Peran Masyarakat dan Kebijakan Hukum,” kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangannya. Sosialisasi yang berlangsung di Kantor Kelurahan Sungai Pinyuh ini dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya perwakilan Polsek Sungai Pinyuh, Danramil, Ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti kuatnya komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Dalam sambutannya, Wakil Ketua Kelompok 3, Garuda Pampa, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar edukasi, tetapi juga ajakan konkret kepada masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Selain sosialisasi, kegiatan bakti sosial juga direncanakan di Lapangan Sepak Bola Reformasi Sungai Pinyuh. “Kami berharap, dari kegiatan ini bisa tumbuh kesadaran kolektif masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan terbebas dari narkoba,” ujarnya. Sementara itu, Lurah Sungai Pinyuh, Al Azhar, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas inisiatif mahasiswa Untan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mendorong kerja sama berkelanjutan antara pihak kampus, pemerintah, dan warga. Al Azhar menjelaskan, kegiatan KLPPM ini sekaligus menjadi bentuk implementasi dan sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan sosial yang berkelanjutan. *** [sumber artikel]

Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Workshop Pelatihan Soft Skill Mahasiswa(Klinik Hukum: Strategi Resolusi Konflik)

Pontianak, – Dalam rangka meningkatkan soft skill mahasiswa, Tanjungpura Law Research Center (TLRC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, menyelenggarakan workshop bertajuk “Klinik Hukum: Strategi Resolusi Konflik” secara offline di Ruang Mini Teater FH UNTAN, pada Senin-Rabu, tanggal 28 Oktober-30 Oktober 2024. Workshop ini diadakan sebagai bagian dari program pengembangan keterampilan mahasiswa, khususnya dalam bidang penyelesaian konflik, yang sangat relevan untuk mahasiswa yang tertarik pada dunia hukum, manajemen, dan komunikasi bagi mahasiswa semester 7 (tujuh) yang melakukan program magang di wilayah kampus. Berlangsung selama tiga jam setengah, dimulai dari pukul 08:30 WIB sampai dengan 12:00 WIB. Workshop ini menghadirkan Advokat Deden Kurnia, S.H., M.H., Chairman Of The Foundation Learning Advocacy Center LENSA MAHAJANA Provinsi Kalimantan Barat yang membahas berbagai teknik dalam penyelesaian konflik. Agenda workshop ini merupakan salah satu agenda dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimiliki oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC). Tujuan diadakannya workshop bagi mahasiswa ini untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai teknik dan metode resolusi konflik yang efektif. Melalui workshop ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan praktis dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai konflik yang mungkin mereka temui di dalam praktik dunia hukum. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendekatan yang konstruktif dalam menyelesaikan sengketa, serta membekali mahasiswa dengan alat dan strategi yang dapat diterapkan dalam karir mereka di masa depan. Pada hari pertama workshop, jumlah partisipan tercatat mencapai 30 orang, menunjukkan antusias yang tinggi sejak awal. Jumlah yang sama juga dipertahankan pada hari kedua, dengan 30 peserta aktif yang tetap berkomitmen untuk terlibat dalam setiap sesi. Meskipun sedikit menurun, hari ketiga tetap menarik 26 orang, mencerminkan minat yang konsisten terhadap materi yang dibahas. Secara keseluruhan, kehadiran yang stabil ini menunjukkan dedikasi mahasiswa dalam mengikuti dan memanfaatkan kesempatan belajar yang disediakan. Di hari pertama, pembicara akan membahas antropologi hukum dan strategi resolusi konflik yang efektif, memberikan wawasan tentang bagaimana konteks budaya mempengaruhi penyelesaian sengketa. Hari kedua akan difokuskan pada materi dan praktik pembuatan surat gugatan umum oleh penggugat, di mana peserta akan belajar langsung tentang teknik penyusunan dokumen hukum yang tepat dan sesuai prosedur. Pada hari ketiga, workshop dilanjutkan dengan praktik pembuatan surat gugatan khusus oleh penggugat, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan perbedaan antara surat gugatan umum dan khusus dalam konteks kasus tertentu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program soft skill enhancement yang dijalankan oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC) untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang mendukung kesuksesan mereka di dunia kerja. Selama kegiatan workshop tersebut berlangsung, tampak jelas antusiasme mahasiswa yang sangat tinggi. Para peserta workshop aktif melontarkan berbagai pertanyaan. Hal ini, menunjukkan minat yang besar terhadap materi yang disampaikan. Semangat diskusi ini menciptakan suasana yang interaktif, di mana mahasiswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berpartisipasi secara aktif untuk memperdalam pemahaman mereka. Ini mencerminkan betapa pentingnya topik yang dibahas bagi mereka, serta keinginan untuk mengeksplorasi lebih jauh dan berbagi pemikiran. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga memiliki keahlian yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, workshop ini berkontribusi dalam membentuk generasi pengacara yang tidak hanya kompeten secara hukum, tetapi juga mampu mengedepankan nilai-nilai keadilan dan perdamaian. (Penulis: Tim TLRC)

Berita, Kegiatan, Yudisium & Wisuda

Yuidisium Periode I Tahun Akademik 2024-2025

Pontianak, hukum.untan.ac.id – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) melangsungkan acara yudisium untuk Periode I Tahun Akademik 2024/2025, pada Senin, 21/10/2024 di Lantai VIII Hotel Orchardz jalan Perdana, Pontianak. Acara ini merupakan momen penting bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administratif untuk meraih gelar Sarjana Hukum, Magister Hukum dan Magister Kenotariatan. Dalam prosesi ini, mahasiswa secara resmi diumumkan sebagai lulusan yang memenuhi syarat, menandai babak akhir dari pendidikan mereka di Universitas Tanjungpura. Kegiatan Yudisium disertai dengan sambutan dari Dekan Fakultas Hukum UNTAN, Dr. Sri Ismawati, S.H.M.Hum, Wakil Rektor Bidang Akademik UNTAN, Dr. Sy. Hasyim Azizurrahman, SH.M.Hum, Ketua IKA FH UNTAN Maxie A. Mendur, SH serta perwakilan dari Lulusan, Nur Latifah, SH. MKn. Dalam kesempatan yang sama, pengumuman penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa berprestasi di bidang akademik. Dalam pesan diakhir prosesi penyerahan gelar kepada lulusan, Dekan menekankan perlunya untuk terus belajar tanpa akhir. “Pihak fakultas berusaha untuk memberikan capaian pembelajaran kepada lulusan. Tetapi, hard skill itu akan diperoleh ilmu sebenarnya di tengah masyarakat. Selain hard skill, perkuat soft skill untuk memenuhi kebutuhan pasar”, ujarnya. “Di samping itu, kolaborasi, kerjasama, dengan berbagai pihak FH UNTAN terus berupaya semaksimalnya. Mahasiswa diperingatkan agar bisa menguasai teknologi di era teknologi industri 5.0 saat ini. Sarjana Hukum tidak boleh tertinggal di jaman yang semakin berubah, terutama profesi hukum yang di butuhkan diranah instansi”, tutupnya. Yudisium kali ini diikuti oleh 125 lulusan yang telah menyelesaikan seluruh persyaratan akademik diantaranya, 76 orang lulusan Sarjana Hukum (S.H.), Magister Hukum (M.H.) sebanyak 22 orang dan 27 orang dari lulusan Magister Kenotariatan (MKn). Kegiatan tersebut juga menandai pemberian gelar resmi kepada para lulusan yang bersiap memasuki dunia profesional dan persiapan menghadapi tantangan karir dunia profesional. Fakultas Hukum UNTAN menawarkan beberapa program studi, termasuk Program Sarjana, Magister Hukum, dan Magister Kenotariatan, yang semuanya bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan hukum aplikatif dan pengetahuan mendalam dalam bidang hukum​. [mk]

Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni, Tenaga Pendidik (Dosen)

Pelatihan Soft Skill Mahasiswa (“Melalui Konten ke Karakter: Membangun Personal Branding Melalui Platform TikTok!”) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

Pontianak – Telah dilaksanakan  agenda pelatihan soft skill yang diselenggarakan oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura baik secara offline (Mini Teater S1 Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura) maupun secara online Google Meeting). Pelatihan ini terbuka untuk umum dan berlangsung selama satu jam, dimulai dari pukul 16:00 WIB sampai dengan 17:00 WIB, Jumat, 18 /10/2024. Pada agenda pelatihan soft skill ini, menghadirkan Bapak Turiman, S.H., M.Hum.  sebagai narasumber yang membawakan materi tentang “Melalui Konten ke Karakter: Membangun Personal Branding Melalui Platform TikTok!”, dengan menghadirkan peserta online (pada Google Meeting) yang berjumlah 130+ serta peserta offline yang berjumlah 7 orang. Pelatihan soft skill bagi mahasiswa ini merupakan salah agenda dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimiliki oleh Tanjungpura Law Research Center (TLRC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura.  Tujuan pelatihan soft skill “Melalui Konten ke Karakter: Membangun Personal Branding Melalui Platform TikTok!” ini adalah untuk memberikan peserta pemahaman mendalam tentang pentingnya soft skills dalam menciptakan konten yang menarik dan autentik. Pelatihan ini bertujuan membantu peserta mengembangkan kemampuan komunikasi, kreativitas, dan kecerdasan emosional, sehingga mereka dapat menampilkan karakter diri yang unik. Dengan memanfaatkan TikTok sebagai platform, peserta akan belajar teknik storytelling dan strategi pemasaran diri yang efektif. Selain itu, pelatihan ini juga berfokus pada membangun kepercayaan diri dan konsistensi dalam brand pribadi, yang sangat penting untuk mencapai tujuan karir dan menarik audiens yang tepat. Salah satu trik yang dibagikan oleh narasumber untuk membangun personal branding di TikTok adalah dengan menentukan niche atau tema yang konsisten. Peserta diajarkan untuk menemukan minat dan keahlian mereka, lalu mengembangkan konten yang relevan dengan audiens target. Misalnya, jika peserta memiliki minat dalam kuliner, mereka bisa berbagi resep, tips memasak, atau ulasan makanan. Dengan konsistensi dalam tema, audiens akan lebih mudah mengenali dan mengingat brand pribadi mereka. Selain itu, penting untuk memanfaatkan storytelling dalam setiap konten. Dengan menyampaikan cerita yang menarik dan relatable, peserta dapat membangun koneksi emosional dengan audiens. Menggunakan elemen humor, inspirasi, atau pengalaman pribadi akan membuat konten lebih menarik dan mudah diingat. Peserta juga diajarkan untuk menggunakan tren dan tantangan yang sedang viral di TikTok, namun dengan sentuhan unik yang mencerminkan kepribadian mereka. Engagement dengan audiens juga menjadi bagian penting dalam personal branding. Peserta didorong untuk berinteraksi melalui komentar, menjawab pertanyaan, dan meminta feedback. Dengan cara ini, mereka tidak hanya membangun komunitas, tetapi juga menciptakan loyalitas di kalangan pengikut. Dengan memanfaatkan teknik-teknik ini, peserta pelatihan diharapkan dapat membangun personal branding yang kuat dan autentik di TikTok, yang akan membawa dampak positif pada karir dan reputasi mereka di dunia digital. Pelatiahan soft skill ini, diawali dengan pembukaan oleh moderator, pembacaan doa, setelah itu dilanjutkan ke pembacaan CV narasumber secara singkat oleh, pemaparan materi oleh Bapak Turiman, S.H., M.Hum., kemudian diakhiri sesi tanya jawab audiens kepada narasumber yang dipandu oleh moderator dan ditutup Kembali oleh moderator. (*)

Berita, Kegiatan, Untan

Pelatihan dan Sertifikasi Public Relation Officer (Kehumasan) bagi Tenaga Kependidikan UNTAN

Pontianak, – Universitas Tanjungpura (Untan) berkolaborasi dengan Imajin Academy-InsCinema mengadakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Public Relation Officer secara daring via zoom meeting, Senin/07/10/2024 dan luring bagi tenaga kependidikan pada Rabu dan Kamis, 16-17 Oktober 2024, di Ruang e-Learning 1-2, Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan dan pelayanan kehumasan di lingkungan Universitas Tanjungpura, khususnya bagi staf yang berperan dalam menjalin hubungan baik dengan publik. Pelatihan ini diikuti oleh berbagai tenaga kependidikan dari seluruh fakultas dan unit kerja di Universitas Tanjungpura, yang bertanggung jawab dalam penyebaran informasi dan promosi fakultas dan universitas. Sebagai bagian dari rangkaian acara, peserta juga mengikuti ujian sertifikasi guna mendapatkan pengakuan resmi atas kompetensi mereka di bidang kehumasan. Materi pelatihan meliputi 3 (tiga) aspek penting dalam bidang kehumasan, diantaranya: Strategi Komunikasi, Audit Humas, PR Writing dan AI, media sosial dan etika kehumasan. Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman dari berbagai lembaga komunikasi dan kehumasan, termasuk praktisi dari industri dan akademisi yang telah lama berkecimpung dalam bidang ini. Beberapa di antaranya adalah ahli strategi komunikasi, pakar media sosial, konsultan public relations, dan dosen yang mendalami kajian komunikasi. Para narasumber ini diharapkan memberikan wawasan mendalam terkait tren terbaru, tantangan yang dihadapi di dunia komunikasi modern, serta praktik terbaik dalam membangun citra publik dan mengelola informasi. Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan ujian sertifikasi yang menjadi tolok ukur keberhasilan para peserta dalam memahami dan menerapkan materi yang diberikan. Sertifikat ini akan menjadi salah satu syarat penting bagi tenaga kependidikan yang ingin memperdalam karir mereka di bidang kehumasan. Salah satu peserta dari Fakultas Hukum UNTAN, Miki, menyampaikan antusiasmenya mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan baru, khususnya dalam mengelola media sosial dan komunikasi krisis. Sertifikasi ini juga menjadi nilai tambah bagi kami dalam menjalankan tugas,” ungkapnya. Dengan adanya pelatihan dan sertifikasi ini, Universitas Tanjungpura berharap agar tenaga kependidikan di lingkungan universitas dapat lebih profesional dalam menjalankan perannya sebagai Public Relation Officer serta membantu meningkatkan visibilitas dan reputasi Untan di tingkat nasional maupun internasional. (mk)

Berita, Kaprodi, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Kaprodi Mendampingi Rombongan Mahasiswa Guangxi Minzu China Kunjungi Kota Singkawang

Pontianak, hukum.untan.ac.id – Rombongan sejumlah Mahasiswa Guangxi Minzu Universitas Law School China dan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak datang berkunjung ke Kota Singkawang, pada Rabu sore 16 Oktober 2024. Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, P. Yudha Sasmita sangat menyambut baik kedatangan rombongan yang didampingi langsung oleh Kaprodi Sarjana FH UNTAN tersebut di Ruang Rapat Walikota Singkawang. “Sangat disambut dengan baik, apalagi dengan temanya adalah tentang toleransi,” katanya saat diwawancari awak media usai melakukan diskusi. “Jadi karna memang, pengenalan terhadap Kota Singkawang ini sebagai Kota Wisata dan juga Kota Turis,” katanya. Selain itu, diakuinya kunjungan ini juga mengajak rombongan mahasiswa tersebut untuk berwisata serta memperkenalkan Kota Singkawang secara hukum dan budaya. “Titik pusat dari Singkawang ini sebagai salah satu Kota pusat budaya, dan juga kultur etnis yang ingin kami kenalkan,” pungkasnya. Salah satu Mahasiswa Guangxi Minzu Universitas Law School China, Antoni Lau mengatakan pertama kali datang ke Kota Singkawang, terkesan melihat Rumah Ibadah yang sangat banyak. “Kesan saya saat tiba di Kota Singkawang ini takjub melihat Rumah Ibadah seperti Pura, Masjid, dan Kelenteng yang sangat banyak,” katanya saat diwawancarai awak media, di Ruang Rapat Walikota Singkawang usai kegiatan diskusi pada Rabu, 16 Oktober 2024. Saat tiba di Kota Singkawang dan melihat berbagai Rumah Ibadah, ia merasakan banyak perbedaan yang ada di Kota Singkawang dengan Negara asalnya. Tak hanya itu, ia juga mengaku kuliner di Kota Singkawang ini beberapa hampir mirip dengan makanan khas dari China. Namun, untuk jenis makanan Che Hun Tiau, ketika ia mencicipinya menurutnya terasa manis. “Beberapa makanan di Kota Singkawang ini, kurang lebih sama dengan di China, seperti kue dan supnya,” ungkapnya. Lalu, ia mengatakan sangat senang sudah diberikan kesempatan berkunjung ke Kota Singkawang. [sumber tambahan]

BEM, Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni

Borneo Legallia Forum & Kanwil Kemenkumham Kalbar Adakan Sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

PONTIANAK – Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pada acara Borneo Legallia Forum di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang TPPO kepada para peserta, terutama mahasiswa hukum yang hadir, Sabtu (22/06). Acara yang berlangsung dari pukul 12.30 hingga 15.00 WIB ini menghadirkan tiga narasumber dari Kanwil Kemenkumham Kalbar daintaranya, Sri Ayu Septinawati, Penyuluh Hukum Madya. Frans P. Simarmata, Kasubbid Penindakan Keimigrasian, Reihan Rizki Pratama, Penyuluh Hukum Ahli Pertama. Para narasumber memberikan gambaran umum mengenai Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat. Menjelaskan sejarah, tugas, dan fungsi dari masing-masing divisi di bawah Kanwil tersebut, serta struktur organisasi dan sumber daya manusia yang ada. Reihan juga menyinggung Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan satuan kerja yang berada di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Kalbar. Dilanjutkan oleh Frans P. Simarmata yang membahas TPPO dari sudut pandang keimigrasian. Mengingat Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Malaysia, wilayah ini rentan terhadap TPPO akibat tingginya lalu lintas orang antarnegara. Untuk mengatasi hal ini, keimigrasian telah menerapkan wawancara detail saat pembuatan paspor dan memperketat pemeriksaan dokumen perjalanan di Pos Lintas Batas Negara. Sri Ayu Septinawati menyampaikan materi terakhir dengan menjelaskan TPPO sebagai kejahatan serius yang melanggar hak asasi manusia. TPPO melibatkan perekrutan, transportasi, transfer, penampungan, atau penerimaan orang dengan ancaman atau paksaan untuk tujuan eksploitasi. Ia menyoroti faktor-faktor pendorong seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan diskriminasi, serta faktor-faktor penarik seperti peluang kerja dan kehidupan yang lebih baik. Sri Ayu juga menekankan perlunya penanganan khusus dan komprehensif bagi korban TPPO sesuai dengan UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang TPPO. Kanwil Kemenkumham Kalbar berkomitmen untuk terus memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat guna membangun masyarakat yang lebih berbudaya hukum. Kegiatan sosialisasi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai bahaya dan pencegahan TPPO. [kumhamkalbar]

Berita, Kegiatan

FH UNTAN Gelar Halal Bihalal

Pontianak, – Keluarga Besar Sivitas Akademika Fakultas Hukum Univesitas Tanjungpura telah menyelenggarakan Halal Bihalal. Acara ini dihadiri oleh keluarga besar FH UNTAN mulai dari Pimpinan, Dosen, Mahasiswa, Tenaga Kependidikan, dan para dosen purnatugas/pensiunan FH UNTAN, Senin/22/April 2024 di Aula FHUNTAN. Dalam sambutannya, Dekan FH UNTAN, yang diwakili oleh Edy Suasono, S.H., M.Hum. menyampaikan bahwa acara ini bertujuan tidak hanya untuk bersilahturahmi dan bermaaf-maafan saja, karena setelah satu bulan lamanya menjalankan ibadah puasa Ramadhan1445 hijriyah. Keluarga besar Fakultas Hukum dengan kegiatan yang setiap tahun diselenggarakan ini bertujuan untuk terus menerus membangun ikatan silaturrahim tanpa batas dan tanpa sekat pembatas maupun identitas. Selain itu, acara ini juga untuk memberikan penyegaran baru dalam hubungan internal dan kinerja ke depan bagi Fakultas Hukum UNTAN. Acara halal bihalal ini masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri agar tali persaudaraan tidak terputus dan hidup menjadi lebih damai di kemudian hari. Seperti tradisi lebaran tahun-tahun sebelumnya, Pimpinan dan sivitas akademika di lingkungan FH UNTAN secara bergiliran saling bersalaman dan bermaaf-maafan dengan melibatkan para pensiunan dosen/tendik, rektor/perwakilan, mahasiswa yang sengaja di undang untuk menghadiri acara ini dan mengundang Ustadz KH. Sayuti Ilyas selaku penceramah. Dalam kesempatan yang sama, perwakilan pensiunan FHUNTAN yang diberikan kesempatan untuk memberikan kesan dan pesan diacara halal bihalal disampaikan oleh bapak H. Khairul Sony, S.H. Selain itu, pimpinan fakultas memberikan penghargaan berupa cinderamata cinta kasih kepada pensiunan dosen dan tenaga kependidikan, yang diserahkan secara langsung oleh bapak Edy Suasono selaku Wakil Dekan Bidang Akademik yang didampingi oleh bapak H. Hamdani, SH.,M.Hum (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) FH UNTAN kepada ibu Hj. Asmarani Soeharso, SH dan bapak H. Deli. “Atas nama Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, kami mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon maaf lahir dan batin”, tutup Novaliah selaku moderator dalam acara ini. [mk]

SEMINAR KEBANGSAAN
Berita, Dekan, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni, Pakta

SEMINAR KEBANGSAAN: “PERSATUAN BANGSA MENUJU INDONESIA EMAS”, PAKTA FAKULTAS HUKUM UNTAN

Pontianak, – Berselang 6 (enam) hari setelah Musyawarah Besar, Pusat Kajian Ilmiah dan Riset Mahasiswa (PAKTA) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura mengadakan Seminar Kebangsaan dengan tema “Persatuan Bangsa Menuju Indonesia Emas”, Sabtu, 02 September 2023. Seminar Kebangsaan ini dilaksanakan di Aula Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dengan menggandeng pihak Kodam XII/Tanjungpura dan Polda Kalbar sebagai narasumber. Kolonel Infanteri Adhi Giri Ibrahim, S.I.P (Perwira Menengah Ahli Bid. Ilpengtek & L.H. Kodam XII/Tanjungpura) dan AKBP Hasbullah AR, S.H (Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda Kalbar) merupakan narasumber dalam Seminar Kebangsaan ini. Dihadiri dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Ibu Dr. Hj. Sri Ismawati, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura menekankan betapa pentingnya persatuan bagi sebuah bangsa, terlebih bangsa kita akan menghadapi tahun politik. Dekan turut mengapresiasi PAKTA FH Untan sebagai organisasi penyelenggara serta berpesan agar anak muda berperan aktif dalam memajukan bangsa demi tercapainya impian Indonesia Emas. Turut hadir dalam Seminar Nasional Wakil Dekan Bidang Akademik Bapak Edy Suasono, S.H., M.Hum. Seminar Kebangsaan ini merupakan agenda PAKTA FH Untan dimasa peralihan Ketua Umum. Dalam sambutan PAKTA FH Untan yang disampaikan oleh Ketua Umum terpilih Ari Riski Hermawan, beliau memperkenalkan diri dan memohon bimbingan dari berbagai pihak khususnya pimpinan fakultas dalam memimpin PAKTA FH Untan. Ketua Umum terpilih PAKTA FH Untan juga mengajak kepada semua pihak untuk ambil peran dalam mewujudkan Indonesia Emas. [Jasmi]

Scroll to Top