Prodi Hukum Untan

Artikel, Berita, Berita Kampus, Kaprodi, Kemendikbud, Nasional, Untan

Tim Peneliti Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Universitas OSO Laksanakan Survei Lapangan di Wilayah Perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang

Jagoi Babang, Bengkayang, 20–23 Juli 2025 Tim peneliti gabungan dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Fakultas Hukum Universitas OSO (UNOSO) melanjutkan rangkaian kegiatan penelitian di wilayah perbatasan Kalimantan Barat. Kegiatan survei partisipasi dan persepsi masyarakat kali ini dilaksanakan di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, sebagai bagian dari proyek riset terapan yang didanai oleh hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia untuk tahun anggaran 2025. Penelitian yang berjudul Model Integratif Harmonisasi Hukum Berbasis Realitas Sosial (MIH-HRS): Studi Pemenuhan Hak Pendidikan di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat ini bertujuan untuk membandingkan kondisi pemenuhan hak pendidikan antara wilayah kontrol di Kota Pontianak dengan tiga wilayah perbatasan utama: Aruk (Sajingan Besar), Jagoi Babang, dan Entikong. Dengan mengusung pendekatan partisipatif dan berbasis data empiris, riset ini diharapkan menghasilkan model harmonisasi hukum yang lebih kontekstual dan sesuai dengan realitas sosial masyarakat perbatasan. Tim peneliti terdiri dari Dr. Endah Rantau Itasari, S.H., M.Hum. (Ketua), Dr. Evi Purwanti, S.H., LL.M. (Anggota), Yudith Evametha Vitranilla, S.H., M.H. (Anggota), Etra Arbas, S.H., M.Kn. (Anggota), dan Ervin Riandy, S.H., M.H. (Anggota). Selama kegiatan di Jagoi Babang, tim menjaring data melalui wawancara dan pengisian kuesioner yang melibatkan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua murid, serta tokoh masyarakat lokal. Dalam pelaksanaan survei ini, tim peneliti juga menyempatkan kunjungan dan dialog langsung dengan sejumlah tokoh penting di wilayah Jagoi Babang. Mereka di antaranya: Gambar 1 Wawancara Camat Jagoi Babang Tim juga berdialog langsung dengan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan untuk memperoleh informasi lapangan yang lebih komprehensif, termasuk: Gambar 2 Wawancara Kepsek SMAN 1 Jagoi Babang Kehadiran dan keterlibatan tokoh-tokoh lokal ini memberikan kontribusi penting dalam memperkaya perspektif terhadap dinamika pendidikan di daerah perbatasan. Selain menggali tantangan dan hambatan dalam pemenuhan hak pendidikan, kegiatan ini juga mendorong partisipasi masyarakat secara aktif dalam proses identifikasi masalah dan penyusunan solusi berbasis realitas lokal. Riset MIH-HRS ini tidak hanya memperlihatkan pentingnya pendekatan kolaboratif antarperguruan tinggi, tetapi juga membuka ruang dialog antara dunia akademik dan pemangku kepentingan lokal. Diharapkan, hasil akhir penelitian ini dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan hukum yang lebih inklusif, adaptif, dan berdampak langsung bagi masyarakat perbatasan Indonesia. Gambar 3 Observasi Perpustakaan di SDN 08 Risau

Berita, Kegiatan, Kemendikbud, Nasional, Untan

Dosen Fakultas Hukum Universtas Tanjungpura dan Universitas OSO Laksanakan Survei Partisipasi dan Persepsi di Wilayah Perbatasan Aruk Sajingan Besar

Aruk, Sajingan Besar – 13-19 Juli 2025 Tim peneliti gabungan dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Fakultas Hukum Universitas OSO (UNOSO) sukses melaksanakan kegiatan survei partisipasi dan persepsi di wilayah perbatasan Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan hibah penelitian riset terapan yang diperoleh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia, untuk tahun anggaran 2025. Penelitian ini mengusung judul Model Integratif Harmonisasi Hukum Berbasis Realitas Sosial (MIH-HRS): Studi Pemenuhan Hak Pendidikan di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat. Fokus utama dari penelitian ini adalah membandingkan kondisi pemenuhan hak pendidikan antara wilayah kontrol di Kota Pontianak dengan tiga wilayah perbatasan, yakni Aruk (Sajingan Besar), Jagoi Babang, dan Entikong. Melalui pendekatan empiris dan partisipatif, diharapkan akan dirumuskan model harmonisasi hukum yang selaras dengan realitas sosial di lapangan. Tim peneliti terdiri dari Dr. Endah Rantau Itasari, S.H.,M.Hum. (Ketua), Dr. Evi Purwanti, S.H., LLM. (Anggota), Yudith Evametha Vitranilla, S.H., M.H. (Anggota), Etra Arbas, S.H., M.Kn. (Anggota), Ervin Riandy, S.H.,M.H. (Anggota). Dalam pelaksanaan survei di Aruk, tim menjaring data dari berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, serta tokoh masyarakat lokal. Melalui kegiatan ini, tim peneliti juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat perbatasan dalam proses pemetaan permasalahan dan solusi terkait akses serta kualitas pendidikan. Selain sebagai upaya pemenuhan hak dasar warga negara, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembentukan kebijakan yang inklusif dan aplikatif, khususnya dalam konteks daerah perbatasan. Penelitian MIH-HRS ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi lintas perguruan tinggi yang sinergis dan produktif, serta membuka peluang penguatan jaringan keilmuan antar-lembaga untuk bersama-sama membangun model hukum yang responsif terhadap dinamika sosial di wilayah-wilayah strategis Indonesia

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Kembali Menoreh Prestasi di Kancah Internasional dan Nasional
Berita, Berita Kampus, Debat Hukum, Debat Mahasiswa, Kemahasiswaan & Alumni, Prestasi

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Kembali Menoreh Prestasi di Kancah Internasional dan Nasional

Pontianak – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura kembali menorehkan kebanggaan melalui prestasi luar biasa yang diraih oleh salah satu mahasiswinya, Daichi Putri Karamigi. Daichi sukses meraih Grand Prize dalam ajang kompetisi karya tulis ilmiah tingkat internasional Lomba Paper IBU (International Breakthrough for Unity) yang berlangsung pada 19–23 Juni 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 81 tim dari 13 negara, mencakup peserta dari jenjang SMA hingga Universitas, menjadikannya ajang yang kompetitif dan prestisius. Dalam perlombaan tersebut, Daichi mengusung karya bertema Innovation Science dengan judul “Beyond the Mask: A Smart Nasal Filter Revolution Against Nosocomial Risk“—sebuah inovasi yang menawarkan solusi terhadap polusi udara dan risiko nosokomial di lingkungan rumah sakit. Meski berasal dari latar belakang ilmu hukum, Daichi mampu menunjukkan kemampuan analisis multidisiplin yang solid. “Karena saya dari Hukum ya, terus itu lombanya science-based banget, jadi pas brainstorming untuk inovasi papernya itu butuh effort dan analisis lebih. Tapi untungnya pas SMA jurusan MIPA, jadi ilmu itu masih kepake pas nulis papernya,” ujar Daichi membagi cerita. Ia juga membagikan pengalamannya menghadapi persaingan ketat saat babak final. “Peserta lainnya keren-keren banget, jadi pas final itu kerasa banget persaingannya. Sempat pesimis lihat inovasi yang lain bagus banget, tapi karena ini lomba, tentu Daichi pengen hasil yang terbaik. Jadi meski sempat pesimis, harus tetap kasih yang semaksimal mungkin, dan syukurnya bisa menang bahkan dapat grand prize-nya juga,” lanjutnya. Tak hanya berprestasi di ajang internasional, Daichi juga berhasil meraih penghargaan sebagai Tim Terbaik 1 dalam ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat Universitas Tanjungpura yang digelar pada 16–17 Juni 2025. Keberhasilan ini menambah daftar capaian membanggakan dari mahasiswa Fakultas Hukum Untan. “Bersyukur, senang dan bangga sekali! Banyak hal yang Daichi pelajari dari perlombaan ini! Prestasi ini juga akan terus menjadi motivasi Daichi agar terus belajar dan menggapai prestasi lainnya di masa depan,” tutup Daichi dengan penuh semangat. Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura mengapresiasi pencapaian luar biasa ini sebagai wujud nyata dari visi misi Fakultas untuk melaksanakan dan meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi ilmu hukum guna menghasilkan sumber daya lulusan yang berdaya saing. Semoga prestasi ini menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Berita, English Club Faculty of Law (ECFL)

Seleksi Internal National University Debate Championship (NUDC) Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura 2025

PONTIANAK, – Telah diadakannya seleksi penentuan delegasi untuk mewakili Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dalam lomba Debat Bahasa Inggris Nasional yang dikenal sebagai NUDC (National University Debate Championship), Sabtu 24 Mei 2025. Seleksi ini merupakan bagian dari kegiatan demi mempersiapkan insan yang mampu dalam mengikuti lomba debat yang akan dilaksanakan dari tingkat Universitas hingga ke Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan oleh English Club Faculty of Law atau biasa disingkat ECFL yang dinaungi bapak Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H. sebagai pembina. Namun kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh pihak Fakultas Hukum saja, melainkan juga melakukan kerjasama dengan salah satu UKM di Universitas Tanjungpura yang berfokus pada bidang Debat bernama Debating Union of Tanjungpura University atau disingkat DUTY. Beberapa mahasiswa yang mengikuti seleksi internal ini di antaranya adalah, Aldiba Firman Marbun; Satrio Amazito Legowo; Safira Ramadhani; Benedicto Sean Septian Efendy dan Monica Chyntia sebagai calon delegasi perwakilan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura untuk NUDC tingkat Universitas Tanjungpura. Selain nama-nama yang telah disebutkan, ada juga beberapa swing team atau team pengisi yang turut ikut membantu kegiatan ini yakni Marcell Jonathan; Galuh Budi Marthaningrum; dan Cindy Angelina. Disertai dengan Observer atau penonton yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yakni Rio, Rera, dan Abel. DUTY juga mengirimkan dua orang sebagai juri yang terakreditasi atau secara resmi memiliki kemampuan dalam menilai suatu perdebatan serta telah memiliki berbagai pengalaman yakni: Faishal Nurbagus Hariri yang pernah menjadi Best Speaker Tingkat NUDC beserta Yuliany yang memiliki pengalaman yang sama sebagai seseorang yang pernah lolos ke tingkat nasional di NUDC. Mosi-mosi yang digunakan dalam seleksi ini juga relevan dengan isu permasalahan yang sedang hangat saat ini. Adanya mosi-mosi yang dipilih dan telah disiapkan oleh para juri diharapkan dapat membantu serta mengasah kemampuan berpikir kritis para mahasiswa agar dapat meningkatkan tidak hanya kemampuan berbahasa inggris mereka melainkan kemampuan dalam menggunakan logika untuk menyusun argumen. Pada akhirnya setelah proses perdebatan yang panjang antara pihak government (pro) dengan pihak oposisi (kontra), didapatkanlah nama-nama yang menjadi delegasi perwakilan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Mereka lah yang nantinya akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya di tingkat Universitas. Kegiatan akhirnya ditutup dengan melakukan foto bersama dan komentar terkait hal-hal yang dapat ditingkatkan terkait performa debat yang telah dilaksanakan pada saat itu. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi motivasi bersama bagi para mahasiswa maupun civitas akademika untuk dapat mendukung kemampuan mahasiswa dalam unjuk prestasi.[*]

Berita, Dekan, Kegiatan

Mahasiswa Magister Hukum Untan Gelar KLPPM di Sungai Pinyuh

PONTIANAK -Sebanyak 16 mahasiswa Magister Hukum dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, yang tergabung dalam Kelompok 3, melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan dan Pengabdian pada Masyarakat (KLPPM) di Kelurahan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Sabtu, 24 Mei 2025, dan dilaksanakan bekerja sama dengan Kodim 1201/Mempawah. Mengusung tema “Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba: Peran Masyarakat dan Kebijakan Hukum,” kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangannya. Sosialisasi yang berlangsung di Kantor Kelurahan Sungai Pinyuh ini dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya perwakilan Polsek Sungai Pinyuh, Danramil, Ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti kuatnya komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Dalam sambutannya, Wakil Ketua Kelompok 3, Garuda Pampa, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar edukasi, tetapi juga ajakan konkret kepada masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Selain sosialisasi, kegiatan bakti sosial juga direncanakan di Lapangan Sepak Bola Reformasi Sungai Pinyuh. “Kami berharap, dari kegiatan ini bisa tumbuh kesadaran kolektif masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan terbebas dari narkoba,” ujarnya. Sementara itu, Lurah Sungai Pinyuh, Al Azhar, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas inisiatif mahasiswa Untan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mendorong kerja sama berkelanjutan antara pihak kampus, pemerintah, dan warga. Al Azhar menjelaskan, kegiatan KLPPM ini sekaligus menjadi bentuk implementasi dan sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan sosial yang berkelanjutan. *** [sumber artikel]

Akademik, Berita

Praktik Penologi, Mahasiswa FH Untan Kunjungi Lapas Pelajari Rehabilitasi Narapidana

Pontianak – Mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak melaksanakan kunjungan edukatif ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak sebagai bagian dari agenda pembelajaran lapangan dalam mata kuliah Penologi. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (22/5/2025), dan menjadi momentum penting dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman kontekstual mengenai sistem pemasyarakatan di Indonesia. Kegiatan ini berupa kunjungan lapangan ke Lapas Kelas IIA Pontianak, di mana para mahasiswa mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana. Mereka secara langsung menyaksikan bagaimana lembaga pemasyarakatan menjalankan fungsi pembinaan terhadap warga binaan, mencakup aspek kepribadian, mental, spiritual, serta pelatihan keterampilan kerja. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam wawasan mahasiswa dalam memahami sistem peradilan pidana dari perspektif pemasyarakatan. Melalui pengalaman langsung, mahasiswa tidak hanya diajak mempelajari teori, tetapi juga melihat praktik nyata bagaimana narapidana dibina agar mampu kembali ke masyarakat secara produktif dan bermartabat. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Hukum Untan, khususnya yang menempuh mata kuliah Penologi, serta dosen pengampu yang mendampingi. Dari pihak Lapas, kunjungan disambut langsung oleh jajaran struktural dan petugas pemasyarakatan yang menjelaskan berbagai program dan mendampingi mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak, sebuah institusi pemasyarakatan yang memiliki berbagai program pembinaan terpadu dan telah menjadi mitra edukatif sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Barat. Dalam kunjungan ini, mahasiswa diajak menyusuri area Lapas, menyaksikan langsung aktivitas warga binaan, serta mengikuti sesi diskusi interaktif bersama petugas pemasyarakatan. Mereka diberikan pemahaman tentang proses asesmen narapidana, program pembinaan berbasis risiko dan kebutuhan (risk and need-based programs), hingga kegiatan pelatihan kerja seperti kerajinan tangan dan pertanian. Para mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berdiskusi, serta mencermati dinamika kehidupan sosial di dalam Lapas. (SUMBER)

Berita

Fakultas Hukum UNTAN Gelar FGD Pembukaan Prodi Doktor Ilmu Hukum, Fokus pada Kearifan Lokal dan Wilayah Perbatasan

Pontianak, – Dalam rangka Pembukaan Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (PDIH FH Untan), telah diadakan Focus Group Disscussion, 29/04/2025, dengan mengundang Ketua Prodi Doktor Hukum Universitas Dipenogoro Bapak Dr. Sukirno, S.H., M.Si selaku narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan agar dapat memberikan saran guna menunjang pembentukan PDIH FH Untan yang dirancang untuk menghasilkan lulusan doktor hukum unggul dan berdaya saing global, dengan fokus utama pada pengembangan keilmuan hukum yang berbasis kearifan lokal dan kawasan perbatasan Kalimantan Barat. Kegiatan ini juga turut mengundang para praktisi dan pakar hukum sebagai pengguna lulusan seperti Kantor Wilayah BPN Kalbar, Polda Kalbar, Biro Hukum Pemprov Kalbar, Kodam XII Tanjungpura, Dinas Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kalbar, Dinas Perindustrian Perdangan, Energi dan Sumber Daya Alam Kalimantan Barat, Kejaksaan Negeri Pontianak, Kejaksaan Tinggi Kalbar, Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak, Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Barat, Danadyaksa Law Firm, Dosen, Alumni dan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura serta beberapa tamu undangan lainnya. Bapak Dr. Sukirno, S.H., M.Si selaku narasumber juga turut menjelaskan dan memberikan saran mengenai langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, beliau juga mengatakan bahwa “Penekanan pada kearifan lokal dan isu perbatasan merupakan langkah strategis yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan lokal tetapi juga tantangan global. Kurikulum yang dirancang telah mengakomodasi isu-isu strategis seperti resolusi sengketa adat, diplomasi hukum, dan regulasi digital di wilayah perbatasan. Ini menjadi solusi konkret bagi tantangan hukum di Kalimantan Barat,” ujarnya. Para peserta FGD juga turut memberikan juga turut memberikan masukan berharga. Perwakilan Kanwil BPN Kalbar menekankan pentingnya kajian hukum agraria dan tanah adat dalam kurikulum, mengingat tingginya kasus sengketa tanah di wilayah ini. Sementara itu, perwakilan Bidkum Polda Kalbar mengusulkan integrasi mata kuliah filsafat hukum pidana dan kode etik penegak hukum untuk memperkuat kompetensi lulusan. Selain itu perwakilan dari Kodam XII Tanjungpura juga turut mengatakan, “Dengan dicanangkannya program ini sebenarnya merupakan suatu sarana yang dapat memberikan solusi inovatif untuk permasalahan hukum yang lebih kompleks, sebagai salah satu pengguna lulusan kami akan mendukung Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura untuk bergerak maju dan berkembang.” Biro Hukum Pemerintahan Provinsi Kalbar juga menyambut baik program ini, menyatakan bahwa kehadiran PDIH FH Untan akan mendukung pembentukan produk hukum daerah yang berbasis kearifan lokal yang akan menjadi ahli hukum untuk pembentukan produk hukum daerah dan juga perbatasan yang terus meningkat setiap tahunnya “Kami sangat membutuhkan tenaga ahli hukum untuk menyusun peraturan daerah yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkap perwakilan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Kalbar. Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Dr. Sri Ismawati, S.H., M.Hum, juga turut mengapresiasi partisipasi yang aktif dalam FGD ini. Beliau menegaskan komitmen FH Untan untuk segera merealisasikan program studi ini guna menjawab kebutuhan akan ahli hukum yang kompeten dan berintegritas. Beliau juga mengatakan bahwa, “Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik dan memiliki integritas serta inovasi yang tinggi untuk menjadi lulusan yang mampu menajwab kebutuhan-kebutuhan masyarakat di masa mendatang.” [fmk]

Berita

SOSIALISASI PENGISIAN JURNAL TANJUNGPURA LEGAL REVIEW (TLR)

Pontianak, – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH Untan) menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi Pengisian Jurnal Tanjungpura Legal Review (TLR)” secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini bersifat wajib bagi mahasiswa semester enam ke atas, mengingat pentingnya pemahaman terhadap alur publikasi ilmiah menjelang penyusunan tugas akhir. Acara ini dipandu oleh Dr. Evi Purwanti, S.H., LL.M., selaku pembawa acara. Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H., yang memberikan penjelasan teknis mengenai proses pengajuan artikel ilmiah pada jurnal Tanjungpura Legal Review melalui platform Open Journal System (OJS) TLR, serta Fatma Muthia Kinanti, S.H., M.H., yang menjelaskan tata cara penyesuaian penulisan artikel sesuai template jurnal. Para narasumber menjelaskan bahwa langkah pertama dalam proses pengajuan artikel ke jurnal TLR adalah menyesuaikan penulisan dengan template terlebih dahulu, kemudian melakukan pencarian melalui mesin pencari dengan kata kunci “Tanjungpura Legal Review”. Langkah selanjutnya, mahasiswa yang belum memiliki akun diwajibkan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan mengisi data yang diperlukan pada platform OJS, terutama bagian yang ditandai simbol bintang (*). Setelah akun diverifikasi melalui tautan yang dikirimkan melalui surat elektronik, mahasiswa dapat masuk (login) dan memilih menu “pengajuan baru” untuk mengunggah artikel jurnal. Proses pengunggahan artikel terdiri atas lima tahapan, mulai dari pengisian informasi (metadata) seperti judul, abstrak, dan kata kunci, pengunggahan dokumen, hingga konfirmasi akhir. Setelah mengklik tombol “Selesai Pengajuan”, bukti pengiriman dapat dilihat pada menu “Pengajuan Aktif” untuk memperoleh informasi terbaru mengenai perkembangan artikel masing-masing. Muhammad Rafi Darajati, S.H., M.H  dalam pengantar acara juga menekankan pentingnya menjaga integritas akademik selama proses publikasi. “Jangan sampai semangat menyelesaikan studi membuat kita tergoda menggunakan jasa penulis bayaran. Selain tidak etis, artikel yang disusun oleh penulis bayaran umumnya tidak sesuai dengan template resmi dan mudah terdeteksi karena polanya seragam,” ungkapnya. Sebagai tindak lanjut, panitia akan membagikan panduan berbentuk PDF yang memuat langkah-langkah teknis guna memudahkan mahasiswa dalam proses pengajuan artikel, termasuk bagi yang tidak sempat mengikuti kegiatan daring. Melalui kegiatan ini, Fakultas Hukum berharap seluruh mahasiswa memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai proses publikasi jurnal ilmiah dan semakin siap menempuh tahapan akhir studi secara jujur dan profesional. [mrd]

Berita

Membangun Silaturahmi dan Menghargai Pengabdian: Fakultas Hukum UNTAN Gelar Halalbihalal dan Pelepasan Purna Tugas Dosen & Tenaga Kependidikan

Pontianak, — Dalam suasana penuh kebersamaan pasca-Idulfitri, Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) menyelenggarakan acara Halalbihalal 1446 H yang dirangkaikan dengan pelepasan dosen dan tenaga kependidikan yang memasuki masa purna tugas. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 10 April 2025, di Aula Fakultas Hukum UNTAN mulai pukul 09.00 WIB. Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus memberikan apresiasi atas pengabdian sivitas akademika yang telah memberikan kontribusi berarti dalam perjalanan Fakultas Hukum UNTAN. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Hukum, Dr. Sri Ismawati, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Halalbihalal bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sarana untuk memperkuat hubungan antarwarga kampus dalam suasana kekeluargaan. Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., turut hadir dan memberikan penghargaan atas dedikasi para dosen serta tenaga kependidikan. Ia menekankan bahwa pengabdian di dunia pendidikan bukan semata tugas formal, tetapi juga bentuk keteladanan dan semangat dalam membangun generasi penerus bangsa. Acara ini juga menjadi ajang penghormatan bagi para dosen dan tenaga kependidikan yang telah menyelesaikan masa tugasnya, yaitu: Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian mereka, Fakultas Hukum UNTAN menyerahkan cinderamata secara simbolis kepada para purna tugas. Suasana haru menyelimuti momen tersebut, terutama ketika perwakilan purna tugas menyampaikan pesan dan kesan yang menggugah kenangan selama perjalanan panjang di lingkungan kampus. Acara dilanjutkan dengan tausiah singkat dan doa bersama, menciptakan suasana yang khidmat sekaligus menghangatkan kebersamaan. Sesi foto bersama dan ramah tamah menjadi penutup kegiatan yang mempererat silaturahmi, menghadirkan tawa dan cerita yang memperkuat rasa kekeluargaan di antara seluruh sivitas akademika. Fakultas Hukum UNTAN berharap nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Masa purna tugas bukanlah akhir, melainkan awal dari fase baru kehidupan yang semoga dipenuhi dengan kesehatan, kedamaian, dan keberkahan. Terima kasih atas kontribusi dan keteladanan yang telah diberikan. Jejak langkah Bapak dan Ibu akan selalu menjadi bagian penting dalam sejarah Fakultas Hukum UNTAN. [fmk]

Berita

Sukses Digelar! Sosialisasi Pelatihan Submit Jurnal, Tingkatkan  Pemahaman Publikasi Ilmiah

Pontianak, – Dalam upaya meningkatkan kapasitas akademik mahasiswa dan dosen dalam dunia publikasi ilmiah, kegiatan “Sosialisasi Pelatihan Submit Jurnal” sukses diselenggarakan secara daring melalui Google Meet pada Jumat, 21 Maret 2025. Acara ini menghadirkan Veli Novaliah sebagai pemateri utama, dengan Muhammad Rafi Darajati sebagai Person In Charge (PIC) kegiatan. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek publikasi jurnal ilmiah. Pemateri membahas secara komprehensif mengenai template jurnal yang sesuai dengan standar akademik, tata cara penyusunan artikel yang baik, serta peran dan tanggung jawab seorang author dalam proses publikasi. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pemahaman mengenai prosedur submit jurnal, mekanisme review oleh editor dan reviewer, hingga tahapan akhir dalam publikasi jurnal. Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu riset dan publikasi akademik, sosialisasi ini mendapat sambutan antusias dari peserta yang berasal dari mahasiswa. Kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan panduan bagi peserta MBKM Riset dalam memahami langkah-langkah publikasi ilmiah yang menjadi bagian penting dari program penelitian mereka. Melalui sesi interaktif, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar tantangan yang dihadapi dalam proses submit jurnal, seperti penyesuaian format, pemilihan jurnal yang tepat, serta cara menangani revisi yang diberikan oleh reviewer. Menurut Veli Novaliah, pemateri dalam kegiatan ini, pemahaman yang baik mengenai sistematika publikasi jurnal akan sangat membantu akademisi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing karya ilmiah mereka. “Banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam proses publikasi, terutama dalam memahami proses review ataupun proses lainnya dari jurnal ilmiah. Maka dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak artikel akademik yang bisa terbit di jurnal-jurnal bereputasi,” ungkapnya. Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi terbuka yang memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi kendala yang sering muncul dalam proses publikasi. Berbagai tips praktis juga dibagikan agar peserta lebih percaya diri dalam mengajukan artikel mereka ke jurnal nasional maupun internasional. Acara ini ditutup dengan kesimpulan dari pemateri dan harapan agar pelatihan serupa dapat terus diselenggarakan secara berkala guna mendorong lebih banyak publikasi ilmiah dari kalangan akademisi. Dengan semakin banyaknya publikasi berkualitas, diharapkan kontribusi riset dari institusi pendidikan semakin meningkat dan mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan. [*]

Scroll to Top