Prodi Hukum Untan

Berita, English Club Faculty of Law (ECFL), Kegiatan

OPEN HOUSE ECFL FH UNTAN

PONTIANAK – Dalam rangka memulai Perkuliahan Semester I  bagi Mahasiswa Baru Tahun Akademik  2021/2022, maka English Club Faculty of Law (ECFL) menyelenggarakan kegiatan Open House sebagai langkah awal untuk mengadakan perekrutan anggota baru (open requirement) yang diadakan pada Sabtu, 28 Agustus 2021. Open House ECFL ini dihadiri sebanyak 35 peserta yang terdiri dari calon anggota ECFL. Kegiatan ini mengusung tema “Get To Know Us” dengan menghadirkan dua pembicara (speaker) dengan Pembicara 1 “Tengku Vriska Adelia Putri, S.H selaku Chairwoman ECFL 2018/2019 dan Deo Andrean, S.H (The First Chairman of ECFL). Kegiatan ini diadakan secara daring (online) dikarenakan masih dengan kondisi PPKM di saat pandemi ini. Hadirnya kegiatan ini menjadi satu diantara momen penting dalam menarik minat & bakat mahasiswa dalam berbahasa Inggris untuk menghasilkan mahasiswa yang cerdas serta berbudi pekerti luhur. Kegiatan open house ini diawali dengan kata sambutan oleh Dr. Evi Purwanti selaku Pembina ECFL dan Alfina Damayanti selaku Chairwoman ECFL. Selanjutnya, Alfina Damayanti menceritakan sejarah berdirinya ECFL, struktur kepengurusan ECFL hingga sejumlah prestasi yang dicapai oleh staff ECFL dengan maksud untuk membangkitkan rasa semangat mahasiswa baru agar bergabung menjadi bagian dari ECFL. Tengku Vriska Adelia Putri , S.H. dan Deo Andrean, S.H menjelaskan betapa pentingnya berorganisasi dan meningkatkan skill berbahasa Inggris yang menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) dalam dunia pekerjaan. Kedua pembicara ini juga memberikan pesan bagi mahasiswa yaitu agar tidak takut dalam berlatih public speaking berbahasa Inggris serta tidak malu jika terjadi ada kesalahan saat berbicara bahasa Inggris karena itu menjadi acuan untuk terus berlatih karena “practice makes perfect”. English Club Faculty of Law (ECFL) merupakan Lembaga Organisasi Kemahasiswaan (LOK) yang bergerak di bidang seni & bahasa Inggris di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia. Mengenai update dan berita terkini terkait ECFl , silahkan mengikuti Official Instagram ECFL : @ecfluntan Penulis : Salma Khoirunnisa

Akademik, Berita

Pembukaan KKN FH UNTAN 2021/2022

PONTIANAK – Program Sarjana Program Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura secara resmi membuka kegiatan Praktik Kerja Lapangan / Magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022. Acara pembukaan digelar secara daring dan luring di Aula Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada Sabtu (28/8). Pelaksanaan KKN ini dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan dilanjutkan dengan Pengarahan Umum oleh Ketua Program Sarjana Program Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Pengarahan Teknis oleh masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Adapun pelaksanan KKN Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022 akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mulai tanggal 1 sampai dengan 30 September 2021. (mrd)

Berita, Kemahasiswaan & Alumni, Kenotariatan, Rektor Untan

Kuliah Umum Mahasiswa Baru Program Studi Magister Kenotariatan Angkatan V Tahun Akademik 2021/2022

PONTIANAK, – Dalam rangka pembukaan kuliah Mahasiswa Baru Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak Angkatan V Tahun Akademik 2021/2022 dilaksanakan acara Kuliah Umum pada hari Selasa 24 Agustus 2021 bertempat di Gedung Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Berhubung Pandemi Covid-19, maka kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Narasumber Kuliah Umum disampaikan oleh Kepala BPN Kota Pontianak Dr. Sigit Santosa, S.Si.M.App.Sc. Dengan tema ”Peran PPAT Dalam Mendukung Layanan Pertanahan Berstandar Dunia”. Kegiatan dibuka dengan sambutan dan laporan dari Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yakni Dr. Ibrahim Sagio, SH.M.Hum dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yakni Edy Suasono, SH.M.Hum. Selanjutnya kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Tanjungpura dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik yakni Dr. Ir. Radian, MS. Kegiatan Kuliah Umum dipandu oleh Fatma Muthia Kinanti, SH.MH selaku Moderator. Secara daring peserta/undangan kegiatan dihadiri oleh Mahasiswa Baru Magister Kenotariatan, Dosen Pengajar Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, Ketua dan Sekretaris IKANO Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Setelah Kuliah Umum dilanjutkan dengan Pengarahan Mahasiswa Baru dan Pengenalan Materi Akademik dari Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. (fmk)

Berita, Kemahasiswaan & Alumni

Pelaksanaan PKKMB FH UNTAN Tahun Akademik 2021/2022

Pontianak, – Program Sarjana Program Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2021/2022 secara daring dan luring di Aula Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada 12 – 14 Agustus 2021. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Hukum UNTAN yakni Dr. Sy. Hasyim Azizurrahman, SH.M.Hum dan dipandu oleh Muhammad Rafi Darajati, SH.MH selaku Moderator. Dalam pelaksanaan PKKMB kali ini, pada hari pertama yang hadir menjadi narasumber adalah : 1.  Gubernur Kalimantan Barat yang memberikan materi mengenai Kebijakan Pembangunan Daerah Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia; 2.  Ketua Badan Narkotika Nasional Kota Pontianak yang menyampaikan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika dan 3.  Kepala Bidang PPLH Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat dengan materi Green Campus dan Lingkungan Hidup. Adapun sesi hari kedua diisi materi dari : 1.  Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dengan paparan mengenai Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme; 2.  Pihak Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura dengan materi Kesadaran Bela Negara; 3.  Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat yang memaparkan mengenai Penegakan Hukum; 4.  Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Hukum yang menyampaikan Kiat Sukses dan Motivasi Belajar di Perguruan Tinggi dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dengan materi Kehidupan Kampus di Masa Pandemi. Pada hari terakhir, Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) FH UNTAN 2021 di isi materi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik yang menyampaikan Sistem Pendidikan Tinggi dan materi dari Ketua Program Sarjana Program Studi Hukum dengan materi penyampaian tentang Pengenalan Kehidupan Akademik di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) FH UNTAN 2021 ditutup secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura yang menyampaikan pidato penutupan. (MRD)

Berita, English Club Faculty of Law (ECFL)

Perdana, ECFL Mengadakan Pelatihan Penulisan

PONTIANAK, – English Club for Faculty of Law (ECFL) UNTAN untuk pertama kalinya mengadakan pelatihan kepenulisan bagi internal English Club for Faculty of Law (ECFL), Jum’at, 6 Agustus 2021. Di sesi pertama diawali dengan motivasi dan tips dalam menulis yang disampaikan oleh Desti Rania Abna, mahasiswi Fakultas Hukum Semester 7, penulis buku  “Muslimah Itu Ribet”. Desti mengatakan “menulis sebenarnya adalah aktivitas yang dekat dengan kehidupan kita sehari hari”. Pada sesi kedua yang di pandu oleh Vice Chairman of ECFL, Yoga Indrawan, para peserta diperkenalkan dengan istilah “Press Release” dan steps dalam menulis Press Release yang baik dan benar. Hal ini dimaksudkan agar internal English Club for Faculty of Law (ECFL) tahu pentingnya kemampuan menulis bagi mahasiswa terutama dalam menulis Press Release karena jenis tulisan ini seringkali ditemui. Salah satu peserta menyampaikan apresiasinya, “menurut aku, pelatihan ini bermanfaat bagi kita sebagai mahasiswa. Kita diajari bagaimana tips and trik untuk menjadi penulis dan bagaimana sih tata cara dalam penulisan Press Release, yang mana mahasiswa tidak bisa lepas dengan aktivitas menulis. Terlebih lagi sebagai aktivis organisasi dalam bidang HUMAS atau Public Relations, menulis merupakan fondasi dalam berhubungan kepada khalayak ramai.” ujar Hairul Perwira, peserta pelatihan kepenulisan. /Anju Eranti

Berita, Untan

Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 2021

PONTIANAK – Pusat Penjaminan Mutu yang bernaung di bawah Lembaga Pengembangan Pembelajaran Dan Penjaminan Mutu Universitas Tanjungpura (LP3M UNTAN) mengadakan pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tahun 2021. Kegiatan diadakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting pada 27-28 Juli 2021. SPMI sendiri merupakan kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Pelatihan dibuka oleh Rektor Universitas Tanjungpura yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Radian, MS.. Tujuan pelatihan adalah terciptanya sistem penjaminan mutu internal yang semakin akuntabel dan kredibel serta meningkatnya mutu. Pelatihan diikuti oleh 120 peserta, terdiri dari perwakilan UNTAN maupun Perguruan Tinggi yang ada di Kalimantan Barat maupun di Kalimantan Tengah. Narasumber pelatihan ini yakni Prof Dr. Hartanto dan Dr. Eng. Muhammad Sofitra yang memberikan materi mengenai Kebijakan Nasional SPM Dikti SPMI PT, Teknik Penyusunan Standar SPMI, serta Manual PPEPP. Selain pemberian materi, pelatihan ini dilaksanakan juga dengan menggunakan metode kerja kelompok. (erw)

Berita, Lokakarya

LOKAKARYA VISI MISI PRODI ILMU HUKUM

PONTIANAK, – Pada hari Kamis (24/06) telah dilaksanakan Lokakarya Visi Misi Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Kegiatan dihadiri oleh para wakil dekan FH Untan serta stakeholder FH Untan yang terdiri dari unsur Pemda, Kepolisian, Kejaksaan, DPRD, Perguruan Tinggi dan organisasi profesi. Kegiatan dibuka oleh Dr. Sy. Hasyim Azizurrahman, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum. Selanjutnya pemaparan materi oleh Kepala Pusat Penjaminan Mutu Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. H.A. Oramahi, S.TP., M.P. yang membahas mengenai Strategi Perumusan Visi Misi Oleh Program Studi di Perguruan Tinggi. Sesi selanjutnya diikuti dengan paparan draft Visi Misi Program Studi Ilmu Hukum oleh Ketua Tim Perumus Visi Misi Program Studi Ilmu Hukum, Dr. Hj. Sri Ismawati, SH., M.Hum. Sesi ini dipandu oleh Sekretaris Tim Perumus Bpk. Erwin, SH., LLM. Selaku moderator. Sesi terakhir adalah diskusi dan tanya jawab dari Peserta Lokakarya. (fmk)

Berita

WEBINAR : PRO KONTRA KEBIJAKAN PPKM DARURAT

PONTIANAK – Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19, maka supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari boleh buka. Toko-toko boleh buka hingga pukul 20.00 WIB, untuk Mall boleh buka sampai pukul 17.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen. Adapun toko obat boleh buka 24 jam. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menuai pro dan kontra. Adanya Pro Kontra dikalangan masyarakat mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, GMNI HUKUM UNTAN mengadakan Diskusi Virtual/Online mengenai “Analisa Kebijakan Dan Evaluasi Dampak Dari PPKM Darurat Di Kota Pontianak”. Ketua DPK GMNI HUKUM UNTAN, Cesar Marchelo meminta agar seluruh kebijakan yang sudah diambil pemerintah hari ini terkait dengan penanganan Covid-19 dievaluasi. Sebab, menurutnya, banyak sekali masyarakat yang dipaksa “DIRUMAHKAN” sehingga masyarakat banyak yang putus mata pencahariamnya, dan kebijakan tersebut masih belum dilakukan secara maksimal. Contoh PSBB kemarin sudah dilakukan tapi hasilnya kurang maksimal, kemudian berubah menjadi kebijakan PPKM ini sudah berjilid-jilid, ibarat buku ini sudah mau “selesai dibaca” tetapi hasilnya tidak maksimal, bahkan ini kita sedang berada pada masa di mana situasi yang dilema pada satu sisi kita khawatir terkait melonjaknya penyebaran Covid-19 namun di satu sisi terkait mata pencaharian masyarakat, bukan arti kita mengajari ikan berenang ya, kita hanya memberi masukan kepada pemangku kebijakan” kata Cesar Marchelo saat berdiskusi di Google Meet, Senin (19/7). Diskusi yang dimoderatori oleh Dheova ini juga berlangsung dengan sangat baik dimana setiap peserta yang tergabung di dalam Google meet juga menyampaikan seluruh pendapatnya mengenai Pro Kontra PPKM Darurat ini. Pihak GMNI HUKUM mendorong pemerintah bersikap tegas, namun tetap manusiawi dalam mengawasi pelaksanaan PPKM Darurat untuk menanggulangi COVID-19. Sektor swasta harus saling dukung agar bisa bertahan di tengah pandemi ini. Tentu yang utama, perlu ada skema penyelamatan ekonomi dari pemerintah. Hadir pula Anselmus Ersandy Santoso selaku mantan Ketua DPK GMNI HUKUM menurut pandangannya “Kita minta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk fokus vaksinasi massal, bisa saja dengan mengumpulkan masyarakat namun harus prokes, tapi lebih disarankan vaksinasi dengan metode jemput bola “door to door” agar semua masyarakat dapat terjangkau vaksin,” ujar Anselmus Ersandy Santoso. Menurutnya apabila angka masyarakat yang telah divaksin mencapai 70-80% total masyarakat Kalimantan Barat, maka pertumbuhan ekonomi dan penuntasan berbagai masalah sosial akibat pandemi Covid-19, semoga dapat teratasi. Disisi lain Aditya menambahkan Pemerintah wajib memastikan ketersediaan vaksin yang mencukupi untuk seluruh masyarakat Kota Pontianak, hal ini salah satu cara untuk mendukung agar tidak diperpanjangnya PPKM Darurat Kota Pontianak sehingga pemulihan ekonomi sektor esensial maupun non esensial dapat teratasi dan terkondusif daripada penyekatan jalan yang dimana kurang effektif dilakukan di Kota Pontianak karena masyarakat akan tetap mencari jalan untuk keluar dari rumah. GMNI HUKUM UNTAN sangat mengharapkan hasil evaluasi dari kebijakan PEMKOT Pontianak ini agar penting diketahui masyarakat sebagai pihak yang merasakan dampak kebijakan ini. Apalagi dari Pusat sudah menganjurkan untuk diperpanjang, namun akibatnya sebaiknya dapat dikurangi seperti penyaluran bansos. Penulis : Nancy Novitasari

Al-Mizan, Berita, Kemahasiswaan & Alumni

FKMI AL-Mizan Adakan Jaulah Internasional

PONTIANAK – Forum Keluarga Mahasiswa Islam Al-Mizan (FKMI AL-MIZAN) Fakultas Hukum (FH) Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan jauhlah dengan Majelis Perwakilan Pelajar (MPP) University Sains Islam Malaysia (USIM) Selasa (15/06/21) Jaulah ini dihadiri sekitar 45 orang anggota dari masing-masing Lembaga Dakwah Fakultas (LDF). Agenda ini bersifat privat atau khusus bagi internal pengurus dari LDF masing-masing. Jasmi selaku pengurus sekaligus perwakilan dari FKMI Al-Mizan untuk MPP USIM yang mempelopori agenda ini menjelaskan alasan diadakannya jaulah ini adalah untuk menjalin kedekatan ukhwah islamiyah diantara kedua LDF tersebut. “Pertama kita sadar bahwa organisasi juga perlu relasi. Melihat mereka sehaluan dengan kita (organisasi yang berasaskan Islam) maka sangat tepat bagi kita menjadikan mereka relasi. Jaulah ini bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah diantara kedua organisasi, berkerjasama dalam berdakwah, berbagi dan bertukar pikiran dalam menjalankan organisasi. Alhamdulillah, jaulah yang telah kita lakukan menghasilkan kesepakatan kerjasama diantara kedua organisasi. Jaulah kemarin menjadi sarana kita untuk memperkaya informasi dan wawasan demi memartabatkan Mizan kita.” Jelasnya saat diwawancara Selasa (15/06/21). Alfiansyah selaku ketua umum dari FKMI Al-Mizan FH UNTAN juga menambahkan bahwa dengan terlaksananya jaulah tersebut akan menambah relasi Al-Mizan di tingkat internasional. “Karena dengan kegiatan tersebut kami akan mempunyai jaringan di tingkat internasional dalam bertukar pikiran untuk meningkatkan syiar-syiar kami di lembaga dakwah. Jika pandemi covid 19 sudah membaik bukan hal yang mustahil untuk bisa melakukan kunjungan ke negeri Malaysia” tambahnya. Sebagai penutup, Jasmi berharap bahwa jaulah yang sudah terjalin antara FKMI Al-Mizan FH UNTAN dengan MPP USIM akan terus berlanjut sampai ke pengurusan-pengurusan selanjutnya. “Kita mendengar MPP USIM, bahwa kerjasama hasil jaulah kemarin harus dijaga walaupun kepengurusan terus berganti, ini bulan saja harapan mereka tetapi juga harapan FKMI Al-Mizan. Dari harapan kerjasama yang berkepanjangan ini tersimpan banyak harapan lagi didalamnya, diantaranya adalah dengan adanya kerjasama ini, kedua organisasi yang berasaskan Islam ini bisa memperkaya informasi dan relasi dalam berdiskusi demi eksistensi suatu organisasi”. tutupnya Reporter: Dewi Hanum Hutapea & Dyvatya Fathanah SPEditor : Yoga Indrawan Sumber: lpmactadiurna

Berita, Kemendikbud, Nasional

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021

PONTIANAK, – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa untuk berjumpa, bercerita, dan berbagi. Ditargetkan 20.000 mahasiswa yang lolos seleksi akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. “Kalian akan mendapatkan begitu banyak pengalaman yang berharga. Dari pertemuan dan perkenalan tersebut, kalian akan bersama-sama belajar menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman. Semua itu kalian lakukan sambil mengikuti perkuliahan,” terang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang disampaikan secara virtual di Jakarta (12/6). Dilansir dalam laman kemddikbudristek RI, Menteri Nadiem mengimbau para mahasiswa untuk mendaftar program yang akan dibuka mulai tanggal 14 s.d. 27 Juni 2021 mendatang melalui laman Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021. Ditambahkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam, melalui program ini, para mahasiswa bisa merasakan belajar di universitas lain. Misalkan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo bisa merasakan belajar di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. “Adik-adik akan mempunyai sahabat-sahabat baru, merasakan suasana perkuliahan yang baru, mempunyai keluarga baru, dan berkenalan dengan sahabat-sahabat, menciptakan persahabatan dari satu kota ke kota lain,” ungkapnya. Menteri Nadiem melanjutkan, sebagaimana makna yang tertuang dalam Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, “Indonesia kuat dan tangguh karena persatuan dalam keberagaman”, maka kita sebagai generasi muda yang akan menentukan masa depan bangsa, punya tugas menjaga kekuatan dan ketangguhan itu. “Saya berharap kepada teman-teman yang mengikuti program ini dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di kampus yang menjadi tujuan pertukaran mahasiswa agar perkuliahan bisa berjalan dengan aman dan nyaman,” pesan Menteri Nadiem. Dengan program ini, kata Menteri Nadiem, menjadi peluang bagi mahasiswa memperluas jaringan dengan puluhan ribu mahasiswa dari 288 perguruan tinggi yang sudah mendaftar. Kemudian, dengan berkuliah tatap muka terbatas di tempat tujuan maka mahasiswa dapat mengeksplorasi keragaman daerah sekaligus berkuliah secara daring untuk mengikuti 5.000 mata kuliah yang ditawarkan ratusan perguruan tinggi. Pada kesempatan ini Dirjen Nizam juga menjelaskan, melalui pertukaran mahasiswa merdeka, selain mahasiswa belajar perkuliahan mendapatkan sistem kredit semester (SKS) maksimal 20 SKS di perguruan tinggi mitra, juga akan mendapatkan program pengayaan yang disiapkan oleh ribuan dosen yang berdedikasi penuh untuk membangun soft skills, kompetensi, dan semangat kebersamaan. Pada kesempatan yang sama, Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso mengatakan bahwa di era globalisasi ini, lokalitas menemukan maknanya. Oleh karena itu Ia yakin bahwa keberagaman merupakan sumber kreativitas, inovasi, dan keunggulan. “LPDP mendukung program Kemendikbudristek terutama Kampus Merdeka yang menyasar masalah-masalah yang dihadapi kawan-kawan yang ada di program S1,” jelasnya. Mulai tahun 2021, LPDP tidak hanya mendukung program S2 dan S3 tetapi juga program S1 termasuk pendidikan vokasi dan Kampus Merdeka. Pihaknya menyadari bahwa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah program yang ditujukkan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatan pengetahuan, skills, dan attitude. “Karena mereka akan menemukan berbagai pengalaman dan budaya baru. Ini adalah ‘senjata’ teman-teman untuk menghadapi persaingan global ke depan,” ucap Dwi Larso. “Kami mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) untuk mendukung program ini dan kepada adik-adik mahasiswa mari manfaatkan program ini karena sangat bagus. Saya pikir saatnya anak-anak muda memanfatkan untuk kepentingan Anda dan bangsa agar kita menjadi bangsa terdepan di antara bangsa-bangsa maju lainnya,” pungkasnya. (Red) Sumber: lpmactadiurna.blogspot.com

Scroll to Top