Prodi Hukum Untan

Berita

Workshop Penyusunan Dokumen Hasil Evaluasi Kurikulum Prodi Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

PONTIANAK – Program Studi Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas akademik. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan “Workshop Penyusunan Dokumen Hasil Evaluasi Kurikulum”, yang berlangsung selama dua hari, pada Rabu dan Kamis, 20–21 November 2024, di Hotel Golden Tulip Pontianak. Workshop ini bertujuan untuk merevisi dan menyempurnakan hasil evaluasi kurikulum yang telah dilakukan agar sesuai dengan standar Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute (ACQUIN) sebagai persiapan menuju akreditasi internasional. Fokus utama kegiatan adalah pengembangan pembelajaran berbasis Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), yang menjadi elemen kunci dalam pengajuan akreditasi internasional. Narasumber dan Pembukaan Acara Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Noermanzah, S.Pd., M.Pd., Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran Universitas Bengkulu, yang memiliki keahlian di bidang pengembangan kurikulum dan evaluasi akademik. Dr. Noermanzah memberikan panduan teknis dan strategi praktis untuk memastikan dokumen hasil evaluasi kurikulum tersusun dengan baik sesuai dengan standar internasional. Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukum Untan, Edy Suasono, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan narasumber. Ia menegaskan pentingnya evaluasi kurikulum dalam menjaga relevansi dan kualitas pendidikan hukum, sekaligus sebagai langkah strategis menuju internasionalisasi. Hal ini sejalan dengan visi Universitas Tanjungpura untuk menjadi institusi pendidikan tinggi bertaraf dunia. Jalannya Workshop Proses workshop berlangsung secara intensif dengan melibatkan tim Task Force yang dipimpin oleh Dr. Evi Purwanti, S.H., LL.M., selaku Koordinator Program Studi Sarjana Hukum, dan melibatkan dosen-dosen berpengalaman di Fakultas Hukum Untan. Pada sesi pertama, Dr. Noermanzah memaparkan pentingnya integrasi antara evaluasi kurikulum dengan standar akreditasi internasional. Beliau menekankan bahwa kurikulum harus memenuhi standar nasional sekaligus mampu bersaing secara global. Untuk itu, diperlukan pendekatan sistematis dalam penyusunan evaluasi, mengacu pada prinsip-prinsip ACQUIN. Materi workshop difokuskan pada penyempurnaan Buku Kurikulum Prodi Sarjana Hukum. Tim penyusun menganalisis kekuatan dan kelemahan kurikulum, mengidentifikasi kesesuaiannya dengan CPL, serta kebutuhan pasar kerja. Diskusi juga mencakup penyelarasan kurikulum dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan lintas disiplin. Narasumber memberikan masukan terkait strategi memperkuat struktur kurikulum agar lebih relevan dengan tuntutan era digital dan globalisasi. Penutupan dan Harapan ke Depan Workshop ini menandai langkah penting Fakultas Hukum Untan dalam memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan hukum terkemuka di Indonesia. Dalam penutupan, Wakil Dekan Bidang Akademik menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Noermanzah atas kontribusinya yang signifikan, serta kepada tim Task Force atas dedikasi mereka selama kegiatan berlangsung. Ia berharap hasil workshop dapat segera diimplementasikan untuk mendorong pengembangan kurikulum yang lebih baik. Keberhasilan kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, kolaborasi, dan komitmen dari seluruh civitas akademika mampu menghasilkan perubahan signifikan. Dengan langkah ini, Fakultas Hukum Untan semakin percaya diri dalam menghadapi akreditasi internasional, sekaligus berkontribusi pada kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. [*]

Berita, Dekan

Menatap Akreditasi Internasional, FH Untan dan ACQUIN selenggarakan Workshop Transformasi Pembelajaran

PONTIANAK – Prodi Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH Untan) mengadakan Workshop Transformasi Pembelajaran pada Senin, 18 November 2024, bertempat di Mini Theater FH Untan. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis FH Untan dalam upaya pengajuan akreditasi internasional melalui Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute (ACQUIN). Fokus utama acara ini adalah peningkatan mutu pembelajaran berbasis Student-Centered Learning (SCL). Mengusung tema “Transformasi Pembelajaran dengan Student-Centered Learning: Dari Teori ke Praktek,” workshop dibuka oleh Dekan FH Untan, Dr. Sri Ismawati, S.H., M.Hum.. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya transformasi pendidikan hukum agar relevan dengan perkembangan zaman dan standar global. Sebagai narasumber utama, Dr. Noermanzah, S.Pd., M.Pd., dari Universitas Bengkulu, menyampaikan materi mengenai konsep dan penerapan SCL yang efektif dalam pembelajaran hukum. Beliau menekankan bahwa SCL dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar, sehingga lebih aktif dan mandiri dalam memahami materi. Workshop ini diikuti dengan antusias oleh para dosen FH Untan. Diskusi interaktif serta simulasi praktik menjadi daya tarik (highlight) utama, memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana metode SCL diterapkan dalam perkuliahan. Aktivitas ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta tetapi juga memperkuat komitmen FH Untan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan ini merupakan langkah nyata FH Untan dalam mempersiapkan diri memenuhi standar akreditasi internasional. Dengan optimisme yang tinggi, FH Untan terus berupaya mewujudkan visinya menjadi institusi pendidikan hukum yang unggul di tingkat global. [*]

Berita

Prodi Hukum Program Sarjana Fakultas Hukum UNTAN Gelar Workshop Evaluasi Kurikulum dan Pengembangan Portofolio

PONTIANAK, – Sebagai bagian dari langkah menuju akreditasi internasional oleh Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute (ACQUIN), Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH Untan) mengadakan workshop bertajuk “Evaluasi Kurikulum dan Pengembangan Portofolio: Mewujudkan Pendidikan Berbasis Capaian”. Acara berlangsung pada Selasa, 19 November 2024, di Mini Theater Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Workshop ini dihadiri oleh para dosen FH Untan dan dilaksanakan secara penuh selama satu hari. Wakil Dekan Bidang Akademik, Edy Suasono, S.H., M.Hum., membuka kegiatan secara resmi. Sebagai narasumber, FH Untan menghadirkan Dr. Noermanzah, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Bengkulu, yang memberikan wawasan mendalam terkait evaluasi kurikulum dan pengembangan portofolio. Pada sesi pertama, narasumber memaparkan konsep komprehensif mengenai komponen portofolio mata kuliah serta relevansinya terhadap kurikulum. Ia juga menjelaskan pentingnya portofolio dalam mengevaluasi efektivitas proses belajar mengajar. Kemudian, sesi dilanjutkan dengan praktik pembuatan portofolio oleh peserta, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam menyusun dokumen portofolio berkualitas. Melalui diskusi interaktif, peserta mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kurikulum yang saat ini berjalan, serta merumuskan strategi inovatif untuk mendukung pembelajaran berbasis capaian. Salah satu fokus utama workshop adalah penerapan portofolio digital sebagai alat untuk menunjukkan kompetensi hukum dan etika profesional mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan hukum di Universitas Tanjungpura. Dengan inovasi kurikulum berbasis capaian dan pengembangan portofolio, FH Untan berkomitmen mencetak lulusan yang siap bersaing secara global di bidang hukum. [*]

HUKUM UNTAN
Berita, Dekan

Fakultas Hukum Untan Gelar Lokakarya Transformasi Sistem Penjaminan Mutu

PONTIANAK – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH UNTAN) terus menunjukkan dedikasi dalam mendukung terciptanya pendidikan tinggi yang berkualitas dan berkelanjutan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mengadakan Lokakarya Sistem Penjaminan Mutu Fakultas, sebuah kegiatan yang dirancang untuk mendorong transformasi sistem penjaminan mutu sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Lokakarya ini diselenggarakan secara luring di Ruang Mini Theater FH UNTAN dan daring melalui Zoom Meeting, yang memungkinkan partisipasi lebih luas dari berbagai pihak, (Selasa/26/Nov/ 2024). Lokakarya ini mengusung tema “Transformasi Sistem Penjaminan Mutu Berbasis Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 untuk Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dan Berkelanjutan”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr.L. Hartanto Nugroho, M.Agr, seorang ahli di bidang penjaminan mutu pendidikan tinggi yang juga menjabat sebagai Koordinator Bidang di Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU) Universitas Gadjah Mada (UGM). Kehadiran beliau merupakan kesempatan berharga untuk memperkaya pemahaman tentang implementasi kebijakan nasional dalam sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum UNTAN, Dr. Hj. Sri Ismawati, S.H., M.Hum, menyampaikan apresiasi atas kehadiran narasumber serta para peserta yang meliputi berbagai elemen penting di lingkungan Universitas Tanjungpura. Beliau menegaskan bahwa penjaminan mutu merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kerja sama lintas unit untuk mencapai hasil yang maksimal. “Kita semua berada di garda terdepan dalam memastikan kualitas pendidikan. Melalui lokakarya ini, kami berharap dapat menyusun langkah strategis yang dapat diimplementasikan secara nyata untuk mendukung visi Universitas Tanjungpura sebagai institusi pendidikan unggul,” ungkap Dr. Sri Ismawati. Acara ini dihadiri oleh pimpinan di lingkungan Fakultas Hukum UNTAN, Ketua Tim Task Force Akreditasi Internasional Universitas Tanjungpura, tim penjamin mutu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tim penjamin mutu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta para Ketua Program Studi di lingkungan Fakultas Hukum UNTAN. Tidak hanya itu, tenaga kependidikan yang berperan langsung dalam penjaminan mutu akademik juga turut ambil bagian. Kehadiran lintas fakultas ini mencerminkan komitmen bersama Universitas Tanjungpura untuk membangun sistem penjaminan mutu yang terpadu dan berkelanjutan. Lokakarya berlangsung dalam dua sesi utama yang dirancang untuk memberikan pemahaman teori sekaligus langkah praktis dalam penyusunan panduan sistem penjaminan mutu. Pada sesi pagi, Prof. Hartanto menyampaikan materi tentang isi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 yang menjadi dasar penyelenggaraan penjaminan mutu di perguruan tinggi. Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa regulasi ini dirancang untuk menciptakan kerangka kerja yang terintegrasi, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian hingga peningkatan dalam rangka perbaikan mutu secara berkelanjutan. “Transformasi sistem penjaminan mutu bukan sekadar memenuhi tuntutan administrasi, tetapi harus menjadi budaya kerja yang melekat di setiap aspek operasional perguruan tinggi. Pendidikan tinggi saat ini harus mampu menghadapi tantangan global, dan sistem penjaminan mutu yang solid adalah kunci untuk memastikan lulusan kita dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Prof. Hartanto. Diskusi selama sesi pagi berlangsung interaktif, di mana peserta aktif mengajukan berbagai pertanyaan terkait tantangan implementasi sistem penjaminan mutu di masing-masing fakultas. Berbagai isu strategis dibahas secara mendalam, termasuk bagaimana menghadapi kendala teknis, meningkatkan kolaborasi lintas unit, dan memastikan keterlibatan semua elemen dalam proses ini. Pada sesi siang, lokakarya berfokus pada penyusunan draft Panduan Program Kerja Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Hukum UNTAN. Dalam sesi ini, peserta bekerja secara langsung dengan bimbingan intensif dari narasumber, Prof. Hartanto Nugroho, yang memberikan arahan teknis dan strategis terkait penyusunan kerangka panduan. Pendekatan ini memungkinkan peserta untuk mendalami setiap aspek sistem penjaminan mutu secara rinci, mulai dari langkah implementasi hingga strategi evaluasi dan tindak lanjut yang relevan. Proses diskusi dan penyusunan draft berlangsung dinamis, di mana peserta diberikan ruang untuk mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan ide-ide praktis yang dapat diterapkan di lingkungan fakultas masing-masing. Narasumber memberikan panduan yang terarah untuk memastikan hasil akhir dari sesi ini tidak hanya bersifat konseptual, tetapi juga dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan. Hasil penyusunan draft ini selanjutnya akan dirumuskan lebih lanjut oleh tim khusus Fakultas Hukum UNTAN sebagai dokumen panduan operasional yang siap diterapkan. Hasil dari lokakarya ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam memperkuat sistem penjaminan mutu di Fakultas Hukum UNTAN. Dengan panduan Program Kerja yang disusun secara kolaboratif dan berbasis pada kebijakan terbaru, fakultas optimis dapat mengintegrasikan standar mutu yang lebih tinggi dalam seluruh proses akademik dan administratif. Komitmen dan antusiasme peserta selama kegiatan berlangsung mencerminkan tekad bersama untuk menciptakan budaya mutu yang berkelanjutan, yang tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan internal universitas, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di tingkat nasional. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Fakultas Hukum UNTAN melalui lokakarya ini kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya responsif terhadap regulasi nasional, tetapi juga proaktif dalam menciptakan inovasi untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan berkelanjutan.

Berita, Dekan

Kuliah Umum Hukum Acara Pidana Dalam Program Praktisi Mengajar PKKM Oleh Dewan Pengawas KPK

Pontianak – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH UNTAN) dengan bangga menyelenggarakan Kuliah Umum Hukum Acara Pidana dalam Program Praktisi Mengajar yang merupakan bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). FH UNTAN mengundang Praktisi Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Dr. Albertina Ho, S.H., M.H. yang memaparkan materi tentang “Kapita Selekta Hukum Acara Pidana”. Kuliah umum yang diselenggarakan selama 2 pertemuan, Jumat 15/11/2024 dan Sabtu 16/11/24. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman dan pengetahuan mahasiswa tentang Hukum Acara Pidana, khususnya dalam ranah praktek. Dekan FH UNTAN, Dr. Sri Ismawati, S.H., M.Hum menyambut hangat kedatangan Dr. Albertina Ho, S.H., M.H. di FH UNTAN. Dr. Albertina Ho, S.H., M.H. saat memberikan materi dalam perkuliahan turut didampingi oleh Dekan FH UNTAN, Dr. Sri Ismawati, S.H., M.Hum. serta dibantu moderator, Plasma Versiana Mukti, S.H.,M.H. Terlihat juga antusias yang luar biasa dengan hadirnya dosen-dosen bagian Hukum Pidana FH UNTAN dalam perkuliahan tersebut. Adapun materi yang disampaikan meliputi proses penyelidikan, penyidikan, praperadilan, dakwaan dan tuntutan, pemeriksaan di Pengadilan (acara pemeriksaan dan alat bukti), serta upaya hukum dalam Hukum Acara Pidana. Perkuliahan yang dilaksanakan secara hybrid ini dihadiri oleh kurang lebih 130 mahasiswa baik secara offline di ruang Mini Teater FH UNTAN maupun online melalui virtual meeting. Pada sesi wawancara Dr. Albertina Ho, S.H., M.H. menyampaikan pesan dan kesannya terhadap Program Praktisi Mengajar. Mahasiswa turut aktif dalam perkuliahan dengan bertanya mengenai hal-hal praktek atau penerapan Hukum Acara Pidana. “Saya pikir ini suatu kegiatan  yang sangat baik sekali, karna dengan adanya kegiatan praktisi mengajar bisa menjembatani antara teori yang diperoleh oleh mahasiswa di bangku kuliah dengan kenyataan atau implementasi teori di lapangan, dalam hal ketika mahasiswa masuk kedunia pekerjaan, hal ini sejalan dengan tujuan Praktisi Mengajar”, ujarnya. Program Praktisi Mengajar PKKM merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memberikan pengalaman belajar langsung dari Praktisi berpengalaman dengan memadukan teori dengan praktik, sehingga mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang aplikasi hukum dalam kehidupan profesional. [*]

Berita, Dekan

Dekan FH UNTAN, Dr. Sri Ismawati, Jadi Pembicara pada Sosialisasi KUHP Nasional bersama Ditreskrimum Polda Kalbar

Pontianak, – Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH UNTAN), Dr. Sri Ismawati, tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam kegiatan sosialisasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Nasional. Acara ini digelar oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Barat di Aula Mapolda Kalbar, 20/11/2024. Dalam paparannya, Dr. Sri Ismawati membahas perubahan fundamental dalam KUHP Nasional yang resmi berlaku menggantikan KUHP peninggalan kolonial Belanda. Ia menyoroti beberapa aspek penting, seperti pembaruan sanksi pidana, pengakuan terhadap nilai-nilai lokal, serta pendekatan restoratif dalam penanganan kasus hukum. “KUHP Nasional ini adalah wujud kedaulatan hukum kita sebagai bangsa. Pembaruan ini tidak hanya memberikan kepastian hukum, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan kebudayaan Indonesia,” ujar Dr. Sri Ismawati. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah aparat penegak hukum, akademisi, serta perwakilan masyarakat. Direktur Ditreskrimum Polda Kalbar, Kombes Pol Bowo Gede Imantio, S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dr. Sri Ismawati yang memberikan perspektif akademis sekaligus praktis dalam memahami perubahan KUHP. “Kolaborasi antara akademisi dan aparat penegak hukum sangat penting dalam memastikan implementasi KUHP Nasional berjalan dengan baik,” kata Kombes Pol Bowo Gede. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperluas pemahaman masyarakat mengenai KUHP Nasional yang mulai diterapkan pada awal tahun 2026. Dengan hadirnya pembicara seperti Dr. Sri Ismawati, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi untuk menggali tantangan serta solusi dalam penerapan hukum di Indonesia. Acara berlangsung dengan interaksi yang dinamis, di mana para peserta berdiskusi tentang isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan hukum pidana dan dampaknya terhadap penegakan hukum di Kalimantan Barat. [mk]

Berita

Fakultas Hukum UNTAN dan Indrayana Centre For Government, Constitution And Society (INTEGRITY) Law Firm

Pontianak, – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (UNTAN) melakukan pengembangan kemitraan strategis dalam rangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dengan menggandeng Indrayana Centre For Government, Constitution And Society (INTEGRITY) Law Firm, (Jumat, 15 /11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat program Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mendukung kualitas pendidikan hukum serta menyiapkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi tantangan global. Rombongan Fakultas Hukum tiba pada Senin, 11 November 2024 Pukul. 14.00 WIB. diwakili Bapak Hamdani, S.H., M.Hum., selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura, disambut hangat oleh Ibu Raihan Azzahra, S.H., MCL selaku Assosiate dan Bapak Harimuddin, S.H., selaku Partner dari INTEGRITY Law Firm. Dalam sambutannya, Hamdani mengungkapkan harapan besar terhadap kolaborasi ini dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis melalui kegiatan magang, pelatihan profesional, dan berbagai bentuk pembelajaran kolaboratif lainnya. “Kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam menghadirkan kurikulum yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan industri. Kami berkomitmen memberikan pengalaman belajar yang komprehensif kepada mahasiswa sehingga mampu mengembangkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam dunia kerja, khususnya di bidang hukum,” ujar Bapak Hamdani. Sementara itu, Harimuddin, S.H., dari INTEGRITY Law Firm, menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai bentuk kontribusi pihaknya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang unggul di bidang hukum. Ia berharap melalui kemitraan ini, mahasiswa Fakultas Hukum UNTAN akan mendapatkan wawasan mendalam dan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam dunia kerja. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta program-program kolaboratif yang akan memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam bagi mahasiswa, seperti kesempatan untuk mengikuti kasus-kasus hukum aktual, bimbingan langsung dari praktisi berpengalaman, serta pelatihan soft skills yang esensial di dunia hukum. Program PKKM ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dalam mendukung tujuan Kampus Merdeka untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan berkualitas.[*]

Berita, Kemahasiswaan & Alumni

Kunjungan Fakultas Hukum UNTAN dan Mahasiswa Guangxi MINZU University di Kejaksaan Negeri Pontianak

PONTIANAK, – Kunjungan 10 (sepuluh) perwakilan mahasiswa dari Guangxi University dan sivitas akademika Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Pontianak, Selasa 12/11/2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertukaran mahasiswa dari Guangxi University bekerja sama dengan Fakultas Hukum Untan. Rombongan dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dipimpin oleh Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Ibu Hj. Herlina, S.H., M.H., yang turut didampingi oleh beberapa dosen dari Bagian Hukum Perdata dan sejumlah mahasiswa dari Universitas Tanjungpura. Pada kunjungan kali ini, disambut langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, Aluwi, SH, MH dan jajaran pejabat di lingkungan Kejaksaan Negeri Pontianak, diantaranya bidang Pembinaan Kepegawaian, Pidana Umum, Perdata dan TUN, Intelijen dan Pidana Khusus. Acara dimulai di Aula Kejaksaan Negeri Pontianak, di mana Kajari Aluwi memberikan penjelasan mendalam mengenai struktur organisasi di Kejaksaan Negeri, kewenangan, serta tugas-tugas lembaga kejaksaan. Beliau juga menjelaskan mengenai tujuh perintah harian yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas jaksa. Selanjutnya, sesi tanya jawab diadakan dengan para mahasiswa yang sangat antusias bertanya mengenai berbagai topik, di antaranya mengenai restorative justice yang menjadi salah satu program pelayanan di Kejaksaan Negeri Pontianak, serta kasus-kasus hukum yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Pontianak, baik dalam bidang pidana umum, perdata, maupun pidana khusus. Usai sesi tanya jawab, Kejaksaan Negeri Pontianak memberikan plakat sebagai kenang-kenangan atas kunjungan mahasiswa dari Guangxi Minzu University. Plakat, diberikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, Aluwi, SH, MH dan diterima langsung oleh perwakilan mahasiswa Guangxi Minzu University Law School. Mahasiswa dari Universitas Tanjungpura dan Guangxi Minzu University diajak langsung untuk mengunjungi beberapa ruang seksi pada Kejaksaan Negeri Pontianak. Mereka memperoleh kesempatan langka untuk melihat langsung bagaimana kegiatan operasional di berbagai bagian kejaksaan berlangsung. Mahasiswa mengunjungi Seksi Pidana Umum, tempat penanganan kasus-kasus pidana, Seksi Perdata dan TUN, yang menangani masalah hukum perdata dan tata usaha negara, serta bagian Intelijen yang bertugas dalam pengumpulan informasi dan pencegahan tindak pidana. Kunjungan ini memberikan wawasan mendalam mengenai proses kerja di masing-masing seksi, serta memungkinkan mahasiswa untuk membandingkan sistem dan prosedur yang diterapkan di Indonesia dengan praktik hukum di negara asal mereka. Selain itu, bagian yang paling menarik dari kunjungan kali ini adalah kunjungan ke Rumah Restorative Justice, sebuah program yang dikelola oleh Kejaksaan Negeri Pontianak untuk memfasilitasi penyelesaian perkara di luar pengadilan yang terletak 15 (lima belas) menit dari kantor Kejaksaan Negeri Pontianak. Ucapan terima kasih dari pihak Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan Guangxi Minzu University atas sambutan hangat serta kesempatan yang diberikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Pontianak. Sebagai simbol penutupan acara, diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan, melibatkan seluruh peserta yang mengikuti kunjungan penuh manfaat ini. Kunjungan kali ini sekaligus menandai babak akhir rangkaian kegiatan pertukaran mahasiswa dari Guangxi Minzu University di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Diharapkan kerjasama yang telah terjalin dapat terus dikembangkan, baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang penelitian, pertukaran budaya, serta pengembangan ilmu hukum secara internasional. Melalui semangat kolaborasi yang sangat erat ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya atas kolaborasi kedua universitas di masa depan. [*]

Berita

Kemitraan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura dan ISILL: Dorong Kolaborasi Pendidikan Hukum Internasional di Kampus Merdeka

Pontianak, – Sebagai bagian dari upaya memperluas jejaring dan memperkuat kerja sama strategis dalam PKKM, Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH Untan) melakukan kunjungan resmi ke Indonesian Society of International Law Lecturers (ISILL) pada Selasa, 12 November 2024, pukul 09.00 WIB. Kunjungan ini dilakukan oleh Ketua Tim PKKM FH Untan, Fatma Muthia Kinanti, S.H., M.H. Rombongan disambut langsung oleh Ketua ISILL, Arie Afriansyah, S.H., M.I.L., Ph.D., bersama sejumlah perwakilan pengurus ISILL. Pertemuan ini diawali dengan sesi diskusi interaktif yang membahas berbagai potensi kerja sama dalam bidang hukum internasional. Kedua belah pihak mendiskusikan rencana program-program kolaboratif seperti seminar, pelatihan, dan proyek penelitian bersama yang bertujuan meningkatkan pemahaman hukum internasional di kalangan mahasiswa dan tenaga pengajar FH Untan. Pada puncak acara, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Ketua ISILL, Arie Afriansyah, S.H., M.I.L., Ph.D. Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen kuat kedua institusi untuk membangun hubungan jangka panjang yang mendukung pengembangan keilmuan dan praktik hukum internasional dalam lingkungan akademik. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan peluang baru bagi mahasiswa Fakultas Hukum Untan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, serta meningkatkan keterlibatan dalam kegiatan akademik berskala nasional dan internasional. Selain itu, kemitraan ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi PKKM yang mendorong sinergi antara dunia pendidikan dan komunitas profesional. [fmk]

Berita

FH UNTAN dan YIARI Jajaki Potensi Kerja Sama

PONTIANAK, – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (FH Untan) dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) mengadakan pertemuan di Jakarta (11 November 2024). Pertemuan yang berlangsung produktif tersebut bertujuan untuk mengadakan kerja sama antara keduanya. Ruang lingkup kerja samanya meliputi pelaksanaan praktisi mengajar dari YIARI kepada mahasiswa FH Untan, potensi pelaksanaan penelitian bersama, dan program magang. Penjajakan kerja sama ini menindaklanjuti hasil MoU antara Universitas Tanjungpura dan YIARI yang telah ditanda tangani pada tahun 2021 lalu. Pada pertemuan ini, delegasi dari FH Untan dipimpin oleh Edy Suasono (Wakil Dekan bidang Akademik) dan Hamdani (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), sementara dari YIARI diwakili oleh Anna Desliani (Project Leader the Power of Mama YIARI). Pertemuan penjajakan kerja sama ini, merupakan bagian dari pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka Tahun 2024, di mana FH Untan menjadi salah satu kampus yang menerima hibah dalam kompetisi ini. [mrd]

Scroll to Top