Prodi Hukum Untan

Evi Purwanti Raih Doktor Usai Teliti Equitable Principle Indonesia
Berita, Pengumuman

Evi Purwanti Raih Doktor Usai Teliti Equitable Principle Indonesia

Evi Purwanti, S.H., LL.M. berhasil mempertahankan desertasinya pada ujian terbuka promosi doktor, Jumat (3/6). Para penguji mengapresiasi topik yang diangkat menarik dan aktual. Hal ini dikarenakan Evi membahas penarikan garis batas laut antar negara yang sampai sekarang masih memiliki banyak masalah.  Equitable principle menjadi bahasan utama dalam desertasinya yang berjudul “Equitable Principle dalam Penentuan Delimitasi Perbatasan Indonesia dengan Negara-Negara Lain di ZEE dan Landas Kontinen”. Equitable principle penting untuk dikaji mengingat Pasal 74 ayat (1) terkait Zona Ekonomi Eksklusif dan Pasal 83 ayat (1) terkait landas kontinen dalam United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 menyebutkan bahwa penetapan garis batas ZEE dan landas kontinen antara negara yang pantainya berdampingan harus dilakukan dengan persetujuan atas dasar hukum internasional, sebagaimana tercantum dalam Pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional untuk mencapai equitable solution. Sayangnya, dalam praktik masih banyak sengketa dalam hal penentuan batas ZEE dan landas kontinen. Menutut Evi, hal ini terjadi karena terdapat tiga masalah mendasar. Pertama, secara filosofis belum ada defisini yang valid yang menjabarkan apa itu equitable principle. Kedua, secara normatif belum ada patokan cara dalam menentukan delimitasi untuk mencapai equitable solution. Kemudian dari pada itu, tanpa definisi dan cara yang jelas, secara implementasinya negara-negara dalam melakukan negosiasi delimitasi sulit untuk mencapai equitable solution. Dalam ujian terbuka tersebut, Evi menerangkan salah satu contoh sengketa batas laut yang belum selesai, yaitu kasus Blok Ambalat di Laut Sulawesi. Sengketa berawal pada masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan sebagai wilayah teritorial Malaysia. Hal ini berimplikasi pada majunya delimitasi landas kontinen Malaysia yang akhirnya tumpang tindih dengan landas kontinen Indonesia. Evi pun meraih gelar doktor dengan pradikat sangat memuaskan. Wanita yang bekerja sebagai Dosen Fakultas Hukum UNTAN merupakan doktor ke-128 yang lulus di FH UGM serta doktor yang ke-3189 dari UGM. (Lita/Berita Fakultas Hukum UGM)

Mahasiswa Fakultas Hukum Untan Belajar Hukum Udara
Berita

Mahasiswa Fakultas Hukum Untan Belajar Hukum Udara

Mendapatkan ilmu pengetahun bukan hanya di bangku sekolah namun bisa didapat dengan rajin membaca dan mengunjungi tempat-tempat yang syarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Salah satu tempat yang memenuhi syarat tersebut adalah Skadron Udara 1 Lanud Supadio. Di sarang Elang Khatatulistiwa ini penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentunya sangat cocok untuk menambah ilmu bagi siapa saja yang bertandang. Maka dari itu sangatlah tepat bila Skadron Udara 1 sering dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat pada umumnya dan anak-anak sekolah dari jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi khususnya yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Barat. Salah satunya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjung Pura (Untan) Semester 2 dan 4 Reguler A dan B dengan jumlah lebih kurang 125 orang bertandang ke sarang Elang Khatulistiwa, Rabu (10/6). Kedatangan mahasiswa tersebut dipimpin dosen pembimbing Sri Agustriani Elida, S.H.,MCL dan disambut Kadisops Lanud Supadio Letkol Pnb Sidik Setiyono, S.E mewakili Danlanud Supadio. Sebelum ke Skadron Udara 1 para mahasiswa tersebut diberikan pembekalan dari Kadisops tentang peran Lanud Supadio menegakkan kedaulatan NKRI, tugas TNI Angkatan Udara, ruang udara, tugas pokok Lanud Supadio dan Pembinaan Potensi Dirgantara (Binpotdirga) serta pembekalan tentang Hukum Udara dari Perwira Hukum Mayor Sus Hadi Prayitno, S.H di Graha Teddy Kustari (GTK). Menurut Dosen Pembimbing Sri Agustriani Elida, S.H.,MCL kedatangan para mahasiswa Fakultas Hukum Untan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya tentang hukum udara. Sebelumnya para mahasiswa ini juga bertandang ke Lanal Pontianak untuk belajar tentang Hukum Laut Internasional. “Ilmu pengetahuan harus kita cari dan kejar serta belajar itu bisa dimana saja. Maka dari itu saya mengajak para mahasiswa ke Lanud Supadio, khususnya ke Skadron Udara 1 yang syarat dengan ilmu pengetahun dan teknologi. Dan diluar dugaan sambutan dari Lanud Supadio sangat baik sekali, untuk itu saya mewakili para mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada Komandan Lanud beserta staf atas sambutan yang diberikan kepada kami serta diperkenannya kami untuk dapat mengunjungi Skadron Udara 1,” kata Sri Agustriani Elida, S.H., MCL. Sumber: TNI AU

HUT Fakultas Hukum Untan ke-56, PPJ Adakan Upacara Lebih Awal
Berita, Kegiatan, Kemahasiswaan & Alumni, Pekan Pro Justita (PPJ)

HUT Fakultas Hukum Untan ke-56, PPJ Adakan Upacara Lebih Awal

Pontianak, – Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) melalui Pekan Pro Justitia (PPJ), telah menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-56. Upacara yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2015 ini, harus dilaksanakan lebih awal yaitu pada tanggal 19 Mei 2015 di Fakultas Hukum Untan. “Momen tanggal 20 itu pada prinsipnya tidak mengganggu upacara, tapi karena besok hari tanggal 20 itu bertepatan dengan adanya kegiatan rapat Senat Terbuka Dies Natalis Universitas Tanjungpura, nah tentunya jika dilaksanakan bersama tanggal 20 ada acara yang tidak bisa kita hadiri, jika ingin sama-sama melaksanakan ini juga bisa dihadiri tentunya hari ini, kalau besok karena ada rapat senat terbuka Dies Natalis Untan di Auditorium,” ungkap Syarif Hasyim, Dekan Fakultas Hukum. Dr. Syarif Hasyim, SH.,M.Hum juga berharap seluruh civitas akademika Fakultas Hukum dapat bekerjasama dalam upaya mewujudkan visi dan misi Fakultas Hukum. “Ini sebagai momen untuk kita memperankan diri sesuai dengan dengan tupoksinya sesuai dengan kiprah kita masing-masing untuk mewujudkan visi dan misi Fakultas Hukum khususnya,” tambahnya. Dalam HUT ke-56 ini, berbagai macam kegiatan telah disiapkan mahasiswa hukum seperti: lomba futsal, tarik tambang, gaplek, tenis meja, panjat pinang, catur, remi box, makan kerupuk, balap karung, masak-memasak dan volley ball. Febi Ramadhan selaku ketua panitia penyelenggaea berharap Fakultas Hukum bertambah maju dari sebelumnya. “HUT ke-56 Fakultas Hukum ini makin tambah maju lagi dan hukum di Indonesia ini khususnya di Pontianak, Kalimantan barat ini bisa lebih ditegakan lagi.” ungkapnya. Sumber: Mimbar Untan.

Scroll to Top